
SARANA Utama Sepakbola (SUS) Gedebage diperkirakan akan rampung pada pertengahan 2012 mendatang. Terjadi pemunduran waktu, yang awalnya rampung akhir 2011 ini. Rupanya banyak terjadi kendala di lapangan.
Banyaknya pertanyaan dan masukan dari bobotoh soal stadion Gedebage membuat tim persibholic.com menelusuri informasi perkembangan stadion yang akan menjadi stadion terbaik di Indonesia ini. Beruntung, pihak terkait menyambut baik niat tim persibholic.com.
Saat survey ke lapangan, Jumat (20/5/2011), kondisi stadion Gedebage masih berupa gundukan tanah yang merupakan tahap pematangan lahan hasil penimbunan. Tanah timbunan di lokasi pekerjaan dalam proses konsolidasi.
Koordinator Engineering PT Adhi Karya Hanif SN mengungkapkan, timbunan untuk stadion yang dilakukan cukup signifikan setinggi 5 meter. Beban tanah timbun akan memberikan dampak terhadap tanah asli, yang notabenenya merupakan tanah basah bekas sawah atau rawa.
"Jadi kami lakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan agar kedepannya stadion berdiri kokoh dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Hanif kepada persibholic.com.
Rencananya, kata Hanif, awal kegiatan pemancangan tiang akan dilakukan pada pertengahan Juni ini. Tiang pancang beton telah tersedia di lapangan dengan total lebih dari 3.000 titik pancang. Sementara alat pancang akan tiba pekan depan. "Dan kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pemancangan ini," imbuhnya.
Mundurnya target selesai, jelas Hanif, karena banyaknya faktor nonteknis, terutama cuaca. Awalnya, hambatan dimulai saat pembuatan akses jalan menuju lokasi pembangunan. Lokasi proyek yang berada di Kelurahan Mekarmulya berada sekitar 5 KM dari Jalan Soekarno-Hatta. Kala itu, untuk mencapai lokasi harus melalui jalan Raya Cimencrang dengan kondisi jalan yang sempit dan kapasitas daya dukung jalan yang tidak memadai untuk dapat dilalui kendaraan berat. Mobilisasi material timbunan terhambat akibat kendala ini.
Meski lokasi SUS Gedebage tepat berada di tepi jalan tol Padalarang-Cileunyi, namun tidak ada pintu keluar yang dapat mencapai lokasi. Beberapa peraturan yang ada tidak mengizinkan adanya pembukaan akses dari jalan tol dengan mudah. Dengan upaya bersama antara Pemkot Bandung serta Pemprov Jawa Barat, pada bulan Juli 2010 diperoleh izin membuka akses dari jalan tol menuju lokasi proyek pada KM 151.
"Dan lagi-lagi setelah akses di km 151 terbuka, kendala berikutnya adalah musim lebaran 2010 yang menyebabkan akses KM 151 kembali tidak dapat dipergunakan dan menghambat pelaksaan kegiatan penimbunan kami," jelas Hanif.
Pada tahun 2010, beber Hanif, terjadi kondisi curah hujan yang ekstrim. Dalam sepanjang tahun telah terjadi lebih dari 200 hari hujan. Menurutnya, kondisi hujan menyebabkan pekerjaan penimbunan melambat karena kaidah teknis mensyaratkan pekerjaan dilakukan pada kondisi tanah kering.
Dengan kondisi ini, Hanif berharap adendum yang diajukan terkait penyelesaian pembangunan sekitar pertengahan 2012 nanti bisa terealisasi. "Dan memang batas akhirnya pada 2013 nanti karena kita dan Pemkot juga menghitung soal hambatan tadi," jelasnya.
Jadi, sebagai calon pemakai resmi, Persib Bandung dan bobotoh diharap bersabar. Namun, jaminannya adalah, dengan waktu penyelesaian yang cukup panjang, SUS Gedebage ini akan menjadi stadion termegah di Indonesia. Semoga.