Powered By Blogger

Kamis, 24 Februari 2011

PERSIB Dapat Menjadi "Pilot Project" Industri Sepakbola


Rabu, (23/2) Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat M. Farhan dan Risha Adi Widjaya diundang untuk memberikan keterangan mengenai perjuangan PT PBB meraih serta mengembangkan pangsa pasar di industri sepakbola. M. Farhan tampil sebagai salah satu pembicara. Dalam acara yang dipandu oleh Taufik selaku Chief Bussines Officer Markplus, Inc. ini, hadir pula Manager Marketing PT Liga Indonesia Ali Reza, yang memaparkan perjalanan serta perencanaan bisnis PT Liga sejak dibentuknya tahun 2010 melalui peralihan nama Badan Liga Indonesia menjadi PT liga Indonesia.

Ali yang mendapat kesempatan pertama untuk mempresentasikan hasil kinerja bidang marketing PT Liga, mengatakan, betapa sulitnya membangun industri sepakbola di Indonesia yang profesional tanpa kerjasama perusahaan-perusahaan yang berminat menjadi sponsor untuk menggelar kompetisi. Saat ini, yang baru bersedia menggelontorkan dana besar sebagai dana promosi adalah perusahaan rokok.


Usai pemaparan dari Ali Reza, di sesi kedua M Farhan selaku perwakilan direksi PT PBB menceritakan bagaimana asal mula PERSIB sampai saat ini bisa berjalan dan ikut berkompetisi tanpa bantuan dana APBD. Menurut Farhan, PERSIB memiliki keuntungan dengan nama besar serta pendukung yang fanatik. Namun, sampai saat ini Farhan beserta tim di PT PBB sedang berusaha untuk mengubah paradigma berpikir bobotoh dari fanatisme menjadi bangga. Ia mengatakan, beberapa permasalahan teknis di lapangan dalam penyelenggaraan pertandingan kerap menjadi permasalahan pelik. Seperti halnya ketika pertandingan, masih banyak bobotoh yang lebih memilih membeli tiket keriting daripada membeli tiket asli dan lebih banyak bobotoh yang memilih membeli baju tim PERSIB palsu yang di pinggir jalan ketimbang baju asli PERSIB

Meski demikian, Farhan mengerti dan memaklumi kenapa bobotoh melakukan hal tersebut. Pendapatan rata-rata bobotoh saat ini belum dapat mengimbangi kebutuhan industri sepabola yang saat ini mulai dikembangkan oleh PT PBB. Namun Farhan tetap optimistis, PERSIB dapat menjadi "Pilot Project" industri sepakbola yang profesional di Indonesia.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar