Powered By Blogger

Kamis, 24 Februari 2011

Samurai yang Lebih Suka Berpetualang


Dengan pengalamannya bermain di Jerman meski hanya memperkuat tim cadangan FC Schalke 04, muncul pertanyaan kenapa Matsunaga Shohei lebih memilih datang ke Indonesia untuk melanjutkan karier sekaligus menyalurkan hobinya mengolah bola.

Sebuah pelajaran dari seorang Samurai kedua di skuad Maung Bandung setelah Satoshi Otomo ini. Matsunaga ternyata memiliki alasan yang sederhana tapi sarat pelajaran buat para pemain di Negeri ini.

Meski usianya masih cukup muda, 22 tahun dan terbuka untuk lebih mengembangkan diri di Negara kelahirannya. Matsunaga lebih suka berpetualang mencari pengalaman bermain di luar negeri tanpa harus mengkatrol diri sendiri di Negeri sendiri. Sebab dia paham sepakbola bersifat universal dalam segala hal termasuk urusan berkarier.

“Saya hanya ingin mencari tantangan dan pengalaman bermain diluar negara saya,” terang Matsunaga yang akan mengenakan kostum nomor punggung 18 saat membela Maung Bandung di putaran II.

Dia paham pengalaman bisa menempanya, meski pilihan tempat dia melanjutkan karier sepakbolanya masih ‘terbelakang’ yang peringkat kompetisinya dari tahun ke tahun selalu melorot dan selalu bergolak serta sarat kontroversi dalam setiap penyelenggaraannya.

Indonesia dibandingkan Negara kelahirannya tentu jauh dari kesan sebagai tempat impian para pesepakbola papan atas di Benua Asia. ISL dan tingkatan kompetisi dibawahnya, berbanding terbalik dengan kompetisi Liga Jepang atau J-League yang dalam peringkat AFC terakhir, menempati posisi teratas.

Setelah setengah musim membela Ehime yang dijalaninya tanpa banyak mendapatkan kesempatan bermain. Matsunaga akhirnya memutuskan pergi ke luar negeri sebagai seorang pesepakbola ‘sebenarnya’. Berkarier tanpa harus banyak berpikir dimana dia akan berpijak karena yang dia lakukan adalah bagian dari

Sebagai pemain yang baru akan merasakan petualangan bermain di Indonesia, Matsunaga berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi dengan lingkungan serta kondisi cuaca di Bandung.

Sampai saat ini, ia mengaku tidak memiliki keluhan maupun kendala, termasuk dalam urusan makanan. Menurutnya, tidak sulit mencari makanan khas Jepang maupun Indonesia karena di Jepang pun dia biasa makan dengan nasi.

"Tidak ada masalah, sampai saat ini masih mudah untuk mendapatkan makanan khas Jepang, tapi saya senang mencoba berbagai makanan khas negara lain," ujarnya seperti dikutip dari website resmi klub.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar