
SEBAGAI induk organisasi yang bergengsi, PSSI seharusnya bisa memberikan servis terbaik kepada para pecinta sepakbola Indonesia. Tapi nyatanya banyak konflik yang terjadi di tubuh PSSI sendiri yang mengundang kekecewaan para pecinta sepakbola di tanah air.
Persib misalnya. Beberapa kali tim kebanggaan warga Jawa Barat dikadali wasit yang memimpin pertandingan. Alhasil, langkah raksasa Maung Bandung kerap terkendala. Buntutya, meski sudah melakukan perubahan signifikan, prestasi terbaik sulit digenjot.
"Citra kita dirusak hanya karena ulah oknum wasit yang tidak adil memimpin saat di lapangan. Gara-gara itu juga, prestasi sepakbola Indonesia secara umum terus menurun. Karena banyak kontroversi yang di lapangan. Mestinya kan, semakin kesini kualitas persepakbolaan Indonesia semakin maju. Ini malah sebaliknya. Itu catatan yang mesti dipahami dan dimengerti oleh pengurus PSSI periode mendatang,” harap Daniel roekito, pelatih Persib.
Lebih jauh lagi, Daniel dan publik sepakbola Indonesia memang berharap dari Kongres PSSI yang sedang digelar. Dari sana dimunculkan program hebat dan strategis untuk memperbaiki mutu kompetisi, hingga out put-nya bisa menjadi penggerak percepatan prestasi sepakbola di seluruh penjuru negeri.
"Sungguh, saya berharap, kongres PSSI nanti bisa berjalan dengan mulus. Lancar. dan tidak ada masalah krusial yang muncul. Yang bisa menganggu sekaligus merusak tantanan persepakbolaan Indonesia yang sudah ada. Itu sangat merugikan seluruh komponen sepakbola nasional,” jelas mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.
Harapan serupa dia lontarkan pada figur calon Ketua PSSI yang baru. Sang ketua, nantinya bisa bekerja secara profesional dan membawa perubahan baru bagi denyut persepakbolaan nasional. Sehingga, dimasa depan, posisi sang ketua sangat kuat dan tidak terus dirongrong praktisi dan pecinta sepakbola nasional.
"Mudah-mudahan, siapapun ketua yang terpilih nanti, semoga menjadi pilihan yang terbaik. Dan bisa membawa persepakbolaan Indonesia lebih maju lagi dari sebelumnya," ungkap pelatih asal Rembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar