Powered By Blogger

Kamis, 19 Mei 2011

Menyusuri Akses Jalan SUS Gedebage


MENUNGGU rampung Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage harus ekstra sabar. Untuk musim kompetisi 2011/2012 sepertinya tim manapun belum bisa menggunakan stadion dengan kapasitas 38 ribu kursi tersebut. Termasuk, bagi Persib Bandung.

Sebelum jauh menduga-duga kapan proyek yang menelan anggaran hampir Rp 496 miliar itu jadi, ada baiknya melihat kesiapan akses jalan menuju SUS Gedebage. Sebab, jika pun stadion sudah jadi, namun akses jalan masih belum memadai, maka sebetulnya stadion belum layak digunakan.

Sambil memantau perkembangan pengerjaan SUS Gedebage, tim persibholic.com juga menyusuri akses jalan menuju stadion yang disebut-sebut menjadi Old Trafford-nya Indonesia ini. Apakah layak dan mudah bobotoh menuju stadion Gedebage?

Perjalanan dimulai dari Jalan Soekarno-Hatta. Dari arah Kota Bandung, kita harus memutar setelah melewati Markas Polda Jabar. Dari sana, langsung belok kiri ke arah Jalan Cimencrang Raya. Di jalan inilah dipastikan akan terjadi kepadatan jika bobotoh melintas. Pasalnya, Jalan Cimencrang Raya begitu sempit. Ditambah jalan ini melintasi perumahan warga yang padat.

Di jalan ini pula ada lintasan kereta api yang hanya berpalang besi sederhana. Parahnya, lintasan kereta tersebut cukup menanjak dengan jalan yang sempit. Selain membahayakan, jalan ini pun bisa menyebabkan kemacetan parah, baik motor ataupun mobil. Hal ini diperparah lagi dengan akses menuju stadion harus melewati Perumahan Griya Cempaka Arum. Karena bukan jalan umum, akses ini bisa saja diblokir warga yang merasa terganggu. Akses jalan ini tentu tidak layak.

Akses yang cukup nyaman adalah melewati Jalan Ciwastra. Akses ini cukup memadai. Namun, jalan yang sempit serta arus lalu lintas yang padat sebetulnya menyebabkan jalan ini tidak begitu layak dilewati rombongan suporter. Dari sini akan tembus Jalan Raya Derwati-Ciwastra. Setelah itu, akan ada jalan baru yang tengah dalam proses pembuatan. Saat dilewati, Rabu (18/5/2011), jalan ini masih berupa batu-batuan. Jalan ini tepat berada di samping jalan tol Purbaleunyi. Jalan ini cukup lebar dan sebagian sudah dibeton.

Akses lainnya yang kemungkinan besar akan digunakan bus Persib Bandung atau rombongan adalah melalui tol Purbaleunyi dan keluar di KM 151. Sampai saat ini, akses keluar tol Gedebage hanya diperuntukan untuk kendaraan proyek dan dijaga ketat keamanan. Namun, jalan ini tetap akan menimbulkan kemacetan bagi kendaraan yang keluar tol.

Dari tiga jalan utama ini, kondisinya sebetulnya tidak lebih baik dari akses menuju stadion Si Jalak Harupat. Hanya satu akses dari jalan tol. Selebihnya, jalan sempit dan melewati rumah warga berpotensi menimbulkan kemacetan parah serta hal-hal lain yang tidak diinginkan. Mengingat, hingga kini, masih ada saja sikap oknum bobotoh yang tidak bersikap dewasa terutama saat berada di jalan raya.

Namun, hal yang sempat menjadi pertanyaan adalah ketersediaan lahan parkir SUS Gedebage. Hanya tersedia jatah bagi 53 bus, 2.627 unit mobil dan 1.800 unit sepeda motor. Ini pun jika kendaraan yang datang diparkir dengan sempurna. Bagaimana jika tidak?

Sepertinya Persib dan bobotoh harus menunggu lebih lama menikmati kemegahan Old Trafford dari Indonesia ini. Masih banyak faktor nonteknis yang membuat pembangunan ini terhambat, termasuk tarik ulur dana antara Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar. Jika stadion jadi, akses jalan pun harus direnovasi. Dan ini tentu memakan waktu. Semoga saja pihak-pihak yang berkepentingan segera menyelesaikannya. Karena jika jadi, stadion ini akan jadi kebanggaan Kota Bandung, Jawa Barat hingga Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar