KONGRES PSSI yang terpaksa dihentikan karena ricuh membuat banyak pihak prihatin. Bahkan, para praktisi sepakbola Indonesia mulai khawatir masa depannya di dunia sepakbola bisa terganggu.
Kapten Persib Eka Ramdani mengaku sangat kecewa dengan apa yang tengah dilakukan para pengurus PSSI, Jumat (20/5/2011) malam. Eka mengaku, akibat ulah segelintir orang, sepakbola Indonesia terancam hancur.
"Semua lihat kalau hasilnya kan kacau balau dan jauh dari harapan. Kalau sudah begini, nasib para pemain yang hidupnya dari sepakbola akan kelabakan untuk kedepannya. Banyak yang mulai khawatir," ungkap Eka.
Namun, Eka berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para pengurus yang berjibaku di Tubuh PSSI agar bisa menyelesaikannya dengan damai dan tanpa ada lagi kericuhan. Sehingga, musim depan kompetisi LSI tetap berjalan.
"Saya berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semuanya. Jangan sampai emosi yang dikedepankan. Harus berpikir panjang untuk para praktisi sepakbola, jangan hanya sekelompok orang," bebernya.
Dan yang terpenting bagi pemain, lanjut Eka, semuanya bisa bersatu untuk membangun citra persepakbolaan Indonesia yang sudah tercoreng di mata sepakbola dunia menjadi kembali bersih.
"Semoga saja, semuanya bisa bersatu tanpa ada lagi pertikaian di tubuh PSSI dan nama baik sepakbola Indonesia bisa kembali bersih," jelas playmaker mungil Persib Bandung itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar