Kamis, 28 Oktober 2010
"Si Banteng" Tergolek Lemas
Kelihaian menyisir di sayap kiri lapangan, membuat R.E Suhendar menjadi salah satu nama yang paling disegani saat Persib berada pada zaman keemasan Kompetisi Perserikatan tahun 60-an. Hampir tidak ada yang dapat menghentikannya jika dia sudah menggirin bola untuk menusuk ke jantung pertahanan lawan. Hal itu membuat dia oleh rekan setimnya dijuluki "Si Banteng". Saat itu, dia bermain bersama Simon Hehanusa, Hermanus, Juju (kiper), Ishak Udin, Iljas Hadade, Rukma, Fatah Hidayat, Sunarto, Thio Him Tjhaiang, Ade Dana, Hengki Timisela, Wowo Sunaryo, Nazar, Omo Suratmo, Pietje Timisela, dll.
Julukan "Banteng" ini karena dia memiliki kecepatan dan badan besar, sehingga tahan bantingan. Posisi spesialisnya di sayap kiri makin sulit tergantikan karena dia juga memiliki spesialis tendangan kaki kiri sangat keras. Saat itu, Persib dihuni materi pemain berkualitas di semua lini sehingga berhasil menjadi juara pada Kompetisi 1961, setelah mengalahkan Persija Jakarta 3-1. Penampilannya yang gemilang itu membuat pria kelahiran Bandung 21 Maret 1938 ini terpilih masuk timnas Indonesia di bawah pelatih asal Yugoslavia Tony Poganic.
Namun, kini dia tidak seperkasa dulu lagi. Ia terserang sakit stroke dan membuatnya tergolek lemas di rumahnya di Jln. Moh. Toha belakang 315, Gg. Hanafiah 205/203 Bandung. Kulitnya terlihat sudah menempel di tulang sekujur tubuh. Ia lebih banyak diamn dan dirawat istri tercintanya, Mien Tarmilah sembari melakukan rawat jalan di RS Immanuel. Menurut Mien, kondisi tubuh suaminya dulu terkenal besar dan kekar. Namun, setelah terserang stroke akibat kadar kolesterol yang tinggi, kini berat badannya pun sudah menyusut drastis. "Dulu bapak dikenal karena badannya yang tinggi dan besar, tetapi sejak terserang stroke dan karena faktor usia juga, berat badannya menyusut hampir 20 kg," ujarnya.
Mien menceritakan, sebelum terserang stroke tiga minggu lalu, Suhendar yang mempunyai bisnis jual-beli motor bekas setelah berhenti melatih, masih sempat menjalankan aktifitas seperti biasanya yaitu mengontrol keadaan sekitar toko atau pun berjalan-jalan di daerah rumah untuk berbincang-bincang dengan tetangga. "Beruntung bapak dulu adalah olahragawan. Dokter pun sempat tidak percaya ketika memeriksa kondisi tubuh bapak, dengan usia yang menginjak 73 tahun ini bapak masih kuat beraktifitas meski mengidap penyakit paru-paru yang sering membuatnya sesak nafas," ujarnya.
Berbicara mengenai Persib, Suhendar yang ditemani istrinya bercerita tentang perjalanan hidupnya saat masih mengabdi kepada Persib. Meski ingatannya sudah berkurang karena faktor usia, Suhendar sangat bersemangat dan antusias menceritakan betapa kompak, hebat, dan ditakuti Persib pada zaman dia masih bermain. Ia sangat menyayangkan kepada para pemain Persib sekarang yang sudah memasuki tahap profesional, tetapi masih mengeluh dan tidak mau bekerja keras di lapangan, "Dulu ketika zaman saya, wowo, Omo, dan Pietje main, prestasi yang didahulukan baru hadiah. Generasi Robby Darwis (tahun 80-an) adalah pengulangan prestasi zaman saya," ujarnya.
Selain berkiprah ditingkat nasional bersama Persib, ia pun turut serta bersama Persib untuk mewakili PSSI di ajang Kejuaraan “Piala Aga Khan” di Pakistan pada 1962. Prestasi yang ditunjukkan ternyata bukan hanya sebagai pemain. Suhendar telah menyumbangkan jasanya sebagai pelatih bersama Nandar Iskandar pada saat juara kompetisi 1986, dan 1990 dengan Ade Dana.***
Robby Kantongi Lisensi A
Asisten Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis dinyatakan lulus dari kursus kepelatihan Lisensi A Nasional yang dilakukannya pada bulan Juni lalu di Jakarta. Bersama Robby, dua mantan pelatih Persib lainnya, Nandar Iskandar dan Djadjang Nurdjaman juga berhak mengantongi Lisensi A. Kepastian tersebut didapatkan Robby setelah ia menerima surat pengumuman resmi dari PSSI pada Rabu (27/10). Ketika mengetahui namanya masuk dalam daftar pelatih yang dinyatakan lulus, Robby pun langsung mengucapkan rasa syukur.
"Pengumuman dari PSSI sudah saya terima hari ini. Hasilnya, alhamdulillah, saya lulus. Dari Jawa Barat, pelatih lain yang lulus adalah Pak Nandar, Djadjang dan Warta (Kusuma)," kata Robby, usai sesi latihan sore Persib di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Rabu (27/10). Dikatakan Robby, dari 26 peserta yang mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A Nasional yang digelar 7 Juni-6 Juli 2010 lalu tersebut hanya ada seorang pelatih yang dinyatakan tidak lulus yaitu Mustafa Umarela. "Di luar itu, ada lima pelatih yang harus mengulang ujiannya," kata Robby. ***
Shahril ke Tengah, Jejen Sayap Kanan
Pelatih Jovo Cuckovic kini mulai menyiapkan formasi pemain tanpa kehadiran Eka Ramdani menjelang lawan Persija, Sabtu (30/10). Eka Ramdani diragukan tampil karena masih berkutat dengan cedera "hamstring". Pemain yang akan menjalani peran seperti Eka di lini tengah adalah Shahril Ishak. Pemain asal Singapura akan kembali ke posisi awalnya ketika main di klub asal maupun timnas Singapura, sebagai gelandang serang di tengah. Sementara, posisi sayap kanan yang ditinggalkan Shahril akan ditempati Jejen Zaenal Abidin.
Pada sesi latihan di Lapangan UPI Bandung, Rabu (27/10), Shahril dan Jejen masuk grup yang menggunakan rompi. Grup ini merupakan gambaran inti pemain yang akan tampil di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta nanti. Dalam grup ini ada "muka baru", Gilang Angga Kusuma. Pemain asal Dayeuhkolot Kabupaten Bandung itu akan bermain pada posisi bek kanan, menggantikan Baihakki Bin Khaizan yang absen karena akumulasi kartu kuning. Materi pemain lain yang menggunakan rompi adalah Markus Haris Maulana (kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Wildansyah, Hariono, Atep, Cristian Gonzalez, Pablo Frances. Mereka berhadapan dengan grup yang tidak mamakai rompi dengan materi pemain, Cecep Supriyatna (kiper), Baihakki Bin Khaizan, Yudi Khoerudin, Siswanto, M Agung Pribadi, Isnan Ali, Rendi Saputra, Munadi, Dias Angga Saputra, Airlangga Sutjipto, dan Rachmat Afandi.
Kedua grup, sebelum melakukan game internal digenjot fisik dan latihan kontrol bola. Sesuai dengan instruksi Jovo, kedua grup bermain menyerang dan bertahan secara bergantian dengan berbagai variasi pola serangan. Mula-mula grup rompi bertindak sebagai peryerang, dan kemudian selang 20 menit mereka menjadi tim yang berposisi bertahan. Meski permainan terlihat serius, para pemain berkonsentrasi penuh untuk menjaga agar tidak terjadi benturan yang terlalu keras dan menghindari cedera. Bahkan, Jovo sesekali memberhentikan permainan mengingatkan para pemain yang saling menarik baju dan melakukan "body contack" untuk merebut bola.
"Jangan menyentuh badan pemain ketika sedang melakukan penjagaan atau ketika akan merebut bola. Perhatikan saja arah bola dan blok pemain yang akan memberi umpan atau melakukan tendangan. Perhatikan jarak antara kita dan musuh, jika kita menyentuhnya maka mereka akan mengambil keuntungan dengan melakukan diving," ujarnya. Jovo pun mengingatkan kepada para pemain untuk bertanggung jawab penuh pada setiap jengkal daerah yang menjadi kekuasaannya, tetapi tidak berarti semua pemain harus selalu diam di daerahnya sendiri. Adakalanya pemain belakang pun diharuskan menjadi pemain yang siap membantu penyerangan, dan kembali menjadi tameng pertahanan ketika kondisi sedang dalam diserang pemain lawan.
Jovo meminta pemain tidak ragu berbicara keras kepada rekannya untuk saling mengingatkan. "Saya tidak mau para pemain kehilangan komunikasi seperti yang terjadi saat bertanding melawan PSM. Untuk itu, saya dan Robby mencoba memperbaiki kesalahan mendasarnya yaitu komunikasi dan koordinasi antarlini," ujarnya. ***
Eka Ramdani Akan Jalani MRI
Gelandang Eka Ramdani akan menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) di Rumah Sakit Borromeus Bandung, Kamis (28/10). Pemain asal Purwakarta itu masih mengalami cedera "hamstring" kaki kanan. Bahkan, pada bagian cedera terjadi pembengkakan, sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu pada bagian otot lutut belakangnya. "Sewaktu lawan PSM sudah membaik dan tidak terasa sakit. Namun, sekarang ada bengkaknya, dan masih merasakan sakit," ujar dokter tim, dr. Mohamad Rafi Ghani, Rabu (27/10).
Melihat kondisi itu, kemungkinan besar Eka bakal absen pada dua pertandingan tandang melawan Persija Jakarta, Sabtu (30/10) dan PSPS Pekanbaru, Selasa (2/11). Saat ini, Eka sudah menjalani terapi, tetapi belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Oleh karena itu, pemain bertubuh mungil ini diharuskan istirahat total dari kegiatan latihan sambil menunggu hasil MRI. "Saya tidak bisa menduga-duga. Nanti lihat dulu hasil MRI, kemudian tindakan apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Pada latihan di Lapangan UPI Bandung, Rabu (27/10), Eka tidak ikut berlatih. Ia duduk di bangku cadangan bersama Rafi menyaksikan rekan-rekannya berlatih. Rafi meminta Eka untuk tidak memaksakan latihan terpisan seperti latihan sebelumnya agar kondisi cedernya tidak semakin parah. ***
Bobotoh Diimbau tak ke Senayan
Bobotoh diimbau untuk tidak datang ke Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta menyaksikan pertandingan besar Persija melawan Persib, Sabtu (30/10) pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011. Imbauan ini datang dari Ketua Umum Persija, Toni Tobias Mahali, ST melalui surat nomor: 250/Sekr/X/2010 tanggal 27 Oktober 2010 yang ditujukan kepada pengurus atau ofisial Persib.
Surat dari pihak Persija itu merujuk dari Surat Dir. Intelkam Polda Metro Jaya No. B/10424/X/2010 tanggal 18 Oktober 2010, tentang beberapa ketentuan yang harus dipenuhi panpel Persija saat "Macan Kemayoran" melawan "Maung Bandung". Selain mengubah jam "kick-off" dari pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB, persyaratan lainnya, yaitu dalam pertandingan tersebut sebaiknya tidak dihadiri pendukung Persib terutama yang tergabung dalam kelompok suporter. Diharapkan imbauan ini mendapat respon positif dan sebagai langkah preventif.
Dengan begitu, pengurus Persija mengimbau kepada pecinta Persib untuk tidak datang menyaksikan langsung pertandingan Persija melawan Persib di stadion. Bagi bobotoh masih memiliki kesempatan menonton di layar televisi karena pertandingan akan disiarkan langsung Antv. ***
Perubahan Jam "Kick-Off" Persija vs Persib
BADAN Liga Sepakbola Indonesia mengubah jadwal jam kick-off Persija vs Persib. Sesuai jadwal awal, pertandingan Persija vs Persib digelar mulai pukul 19.00 WIB. Kini diubah menjadi lebih cepat main pukul 15.30 WIB. Tempat penyelenggaraan dan jadwal pertandingan tidak mengalami perubahan, tetap main di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (30/10). PT Persib Bandung Bermartabat telah menerima surat pemberitahuan dari Liga dengan nomor: 0163/A-08/BLI-3.1/X/2010 ditanda tangani CEO Badan Liga Sepakbola Indonesia Joko Driyono.
Perubahan jam "kick-off" ini terkait tidak mendapat izin panpel Persija jika bertandingan malam hari. Pihak kepolisian hanya memberikan izin jika pertandingan berlangsung pada sore hari. Kendati ada perubahan jadwal "kick-off", pertandingan tetap akan disiarkan langsung Antv. ***
Menanti Kemenangan Pertama di Jakarta
Persib Bandung sudah 13 kali menantang Persija Jakarta di kandangnya sendiri sejak era Liga Indonesia (LI) digulirkan pada tahun 1994. Dari 13 pertemuan tersebut, Persib mencatat 1 menang, 4 seri, dan 8 kali kalah, termasuk kekalahan walk over (WO) pada LI XI/2005. Persib tercatat pernah mengalahkan "Macan Kemayoran" di kandangnya sendiri pada Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009. Namun, kemenangan melalui dua gol Airlangga dan Cristian Gonzales itu diraih pada saat Persija terpaksa memainkan laga kandangnya di Stadion Gajayana Malang. Artinya, selama Persija menjamu Persib di Jakarta, tim kebanggaan bobotoh ini belum pernah menang. Nah, bobotoh pasti berharap, kemenangan pertama di Jakarta itu bisa diraih pada pertemuan ke-14 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10) ini.***
REKOR PERTEMUAN PERSIJA-PERSIB DI KANDANG "MACAN KEMAYORAN"
Musim Tanggal Skor Pencetak Gol
LI I/1994-1995 16-04-1994
1-1 Iskandar '37 (Persija), Sutiono Lamso '67 (Persib)
LI II/1995-1996 07-07-1996 2-2 Miro Baldo Bento '11, Dodi Sahetapy '24 (Persija), Yudi Guntara '21, Nandang Kurnaedi '33 (Persib)
LI V/1998-1999 29-11-1998 1-0
Rochy Putiray '48 (Persija)
LI VI/1999-2000
06-04-2000 2-1 Bambang Pamungkas '12, Imran Nahumaruri '31 (Persija), Heru Saptaji '69 (Persib)
LI VII/2001 24-06-2001 3-0 Budi Sudarsono '52, Budiman '54, Ebanda Timothe '77 (Persija)
LI VIII/2002 09-05-2002 2-0 Antonio Claudio '22, Andi Supendi '37 (Persija)
LI IX/2003 26-06-2003 3-0 Fabio Vigo '15, Bambang Pamungkas '74-pen, Elie Aiboy '76 (Persija)
LI X/2004 29-09-2004 1-0 Bambang Pamungkas '7 (Persija)
LI XI/2005 04-09-2005 WO 3-0
Persib tak hadir di tempat pertandingan dan dinyatakan kalah WO
LI XII/2006 26-02-2006 0-0 -
LI XIII/2007 16-08-2007 1-0 Agus Indra Kurniawan '15 (Persija)
LSI 2008-2009 10-06-2009 1-2 Fabio Lopes Alcantara '56 (Persija), Airlangga '50, Cristian Gonzales '89-pen. (Persib)
LSI 2009-2010 25-03-2010 2-2 Aliyudin '76, Abanda Herman '90 (Persija), Cristian Gonzales '59, '85-pen. (Persib)
Selasa, 26 Oktober 2010
KAOS VSS MUSIM 2010/2011
KAOS VSS MUSIM 2010/2011
[Image]
Kaos VSS terbaru... edisi: BOBOTOH PERSIB FROM SADANG SERANG
Harga: Rp.40.000
Ukuran: S, M, L, XL
Yang berminta hubungi:
CP Reza Otonk: 085722346014
CP Doel: 085720089720
BONUS STICKER VSS+PIN
:: READY STOCK ::
Tim Persib Jenguk Ofisial
Usai menjalani latihan pagi di Lapangan Brigif Cimahi, Selasa (26/10), semua pemain beserta ofisial tim menjenguk Bidang Umum tim, Amin Suganda yang terkena stroke ringan akibat tekanan darah tinggi di RS Santosa Bandung. Meski para pemain sudah menjenguk secara individu sejak masuknya Amin, Jumat (22/10) ke rumah sakit, agenda bersama ini adalah salah satu bentuk kecintaan para pemain kepada Amin, dan agar dia merasa senang dan termotivasi untuk lekas sembuh. Pria kelahiran 6 Mei 1952 ini sudah mengabdi pada Persib sejak Robby Darwis masih bermain tahun 90-an. Bagi para pemain, Amin yang kerap disapa "Apap" ini sudah dianggap sebagai ayah karena kedekatan emosional, dan selalu membimbing pemain seperti ayah kepada anak.
Striker Airlangga Sutjipto yang mewakili semua pemain, mengharapkan agar Apap Amin segera kembali ke lapangan bersama tim. "Kami berharap, dengan kedatangan kami semua Apap bisa termotivasi dan semakin bersemangat untuk pulih. Kami semua selalu mendoakan agar Apap cepat bisa bergabung bersama kami lagi," ujarnya.***
Bobotoh Buru Tanda Tangan
Bobotoh langsung menyerbu pelatih Jovo Cuckovic dan pemain begitu latihan di Lapangan Brigif Cimahi selesai, Selasa (26/10) pagi. Bobotoh yang menyaksikan sesi latihan tersebut meminta tanda tangan dan foto bersama. Meski Jovo merasa lelah dan kepanasan, dia meladeni bobotoh yang ingin berfoto bersamanya dengan melemparkan senyuman. "Saya tidak merasa terganggu dengan permintaan bobotoh, asalkan mereka tidak meminta berfoto bersama atau tanda tangan kepada saya dan pemain ketika latihan sedang berjalan. Saya dan pemain membutuhkan konsentrasi, tetapi jika sudah selesai latihan, tidak masalah," ujarnya kepada para bobotoh yang mendekatinya.
Nandar (34 tahun) mengatakan bahwa, dia dan anaknya sudah mengincar Jovo, asisten pelatih Robby Darwis dan pelatih kiper Anwar Sanusi sejak tim Persib tiba di lapangan Brigif, untuk berfoto bersama. "Jovo adalah pelatih asing yang berbakat, sedangkan Robby dan Anwar adalah legenda hidup Persib. Jadi saya sengaja mengabadikan momen dengan kamera handphone untuk koleksi saya nanti," ujarnya. ***
Jovo Genjot Fisik Pemain
Para pemain Persib digenjot latihan fisik pada latihan di Lapangan Brigif Cimahi, Selasa (26/10) pagi. Namun, Eka Ramdani dan Baihakki Bin Khaizan tidak mengikutinya, karena masih dalam proses pemulihan cedera. Eka masih merasakan ngilu di bagian bokong, sedangakan Baihakki yang mengalami cedera punggung kaki, menjalani latihan terpisah.
Latihan berlangsung selama 2 jam penuh. Intensitas latihan cukup tinggi sehingga pemain mengalami kelelahan. Pelatih Jovo Cuckovic mengatakan, kondisi stamina pemain mengalami penurunan setelah menjalani dua laga kandang melawan Persiba Balikpapan dan PSM Makassar. Untuk itu, kondisi stamina mereka perlu ditingkatkan lagi.
"Saya tidak akan membiarkan stamina para pemain semakin turun. Karena itu, ketika usai menjalani program fisik, mereka harus tetap bergerak dan berkonsentrasi mengontrol bola. Jadi mereka terbiasa bergerak dan tidak berdiam diri saat latihan, apalagi saat bertanding nanti," ujar Jovo. Pelatih asal serbia itu menilai masih ada waktu untuk mengembalikan stamina Atep dkk. sebelum bertandingan melawan Persija Jakarta, Sabtu (30/10).
Pada latihan tersebut, pemain melakukan lari cepat bolak-balik dengan jarak 5 meter, 10 meter, 15, 20 meter, 25 meter. Setelah melakukan itu, pemain tidak bisa langsung istirahat, mereka harus berlatih kontrol bola. Latihan ini diterapkan untuk lebih meningkatkan penguasaan bola dan konsentrasi. Pada saat pemain sedang kelelahan, biasanya konsentrasi mudah hilang. ***
Entang Hermanu Tangani Fisik Hilton
Ketika semua pemain Persib menjalani sesi latihan pagi di Lapangan Brigif Cimahi, Selasa (26/10), Hilton Moreira melakukan latihan individual di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung. Striker asal Brasil itu berlatih di bawah pengawasan mantan pelatih fisik Persib, Entang Hermanu. Menurut Entang, sesi latihan individu yang fokus kepada peningkatan fisik ini merupakan bagian dari program pemulihan cedera Hilton pascaoperasi lututnya di Brasil.
Hilton sendiri membenarkan kalau dirinya sengaja meminta Entang secara khusus untuk meningkatkan kualitas fisiknya. "Saya juga berlatih dengan bola," katanya. Pemain yang sudah mencetak 26 gol untuk Persib di LSI ini optimistis, program pemulihan cederanya tuntas pada bulan depan dan awal Desember sudah bisa bermain untuk Persib.***
Lawan Persija, Eka Diyakini Bisa Pulih
Dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani meyakini, cedera otot paha Eka Ramdani sudah pulih sebelum pertandingan melawan Persija Jakarta yang rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10) mendatang. "Saya yakin, Eka sudah pulih saat lawan Persija. Namun, saya masih harus terus memantau perkembangannya," kata Rafi.
Pada sesi latihan sore itu, bersama Baihakki Bin Khaizan yang juga mengalami cedera ringan, Eka hanya melakukan pelemasan di pinggir lapangan. Soal cedera Baihakki, Rafi mengatakan, bek asal Singapura yang bakal absen lawan Persija itu hanya membutuhkan istrirahat kurang dari tiga hari. Pada saat Persib dikalahkan PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10), Eka hanya bermain 69 menit, sebelum digantikan Jejen Zaenal Abidin.***
Cristian Gonzalez Muntah-muntah
Striker Cristian Gonzalez absen dalam latihan di Lapangan UPI Bandung, Senin (25/10) sore. Ia mengalami sakit gangguang pencernaan setelah menyantap makanan di sebuah restoran sebelum menuju tempat latihan. Rekan Gonzalez, Pablo Frances mengatakan bahwa dirinya dan Gonzalez sudah berangkat bersama-sama naik taksi. Sebelum ke mes Persib, dia dan Gonzalez makan dulu di sebuah restoran. "Dia salah makan dan muntah-muntah. Terus pulang lagi naik taksi," ujar Pablo.
Semetara Pablo melanjutkan perjalanannya menuju tempat latihan di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan menggunakan ojeg. "Saya ke sini (Stadion UPI) dengan menggunakan taksi motor (ojeg)," kata Pablo,sambil tersenyum. Meski sudah menggunakan ojeg, Pablo tetap terlambat sekitar lima menit. Namun, ketika Pablo datang, pelatih Jovo Cuckovic baru memberikan pengarahan kepada para pemain.
Dokter tim, dr. Rafi Ghani mengatakan Gonzales mengalami sakit perut dan ada yang tidak cocok dengan menu makanan yang dia santap. Ia meminta izin latihan karena kondisinya tidak memungkinan untuk bergabung dengan rekan-rekannya. "Dia bilang muntah-muntah," ujarnya. Pelatih Jovo Cuckovic memaklumi alasan Gonzalez absen latihan. "Hal itu kan kejadian yang tidak terduga. Mudah-mudahan dia cepat sembuh dan bisa cepat bergabung bersama tim," ujarnya. ***
Jovo, "Kenapa tak Komplet Lagi?"
Pelatih Jovo Cuckovic merasa kecewa dengan sesi latihan Senin (25/10) sore di lapangan UPI. Jovo melihat saat ini pemain tidak serius dalam berlatih. "Mereka sepertinya masih terpukul dengan kekalahan kemarin dari PSM. Namun itu seharusnya tidak terjadi. Mereka adalah pemain profesional," ujar Jovo. Ia mengatakan bahwa kekalahan dari PSM adalah kesalahan tim bukan kesalahan personal dari pemain.
Latihan Persib kembali tak diikuti semua pemain. Dua pemain, yakni kiper Markus Haris Maulana dan striker Cristian Gonzalez. Markus absen karena ada kepentingan keluarga yang mendesak, sedangkan Gonzalez sakit karena gangguan pencernaan. Kondisi itu membuat Jovo semakin kecewa. Ia sendiri heran kenapa Menurutnya, sangat penting bagi tim untuk berlatih bersama-sama, karena dia cukup kesulitan untuk menerapkan strategi dan memberikan pengarahan di lapangan jika pemain tidak komplet. "Bagaimana saya bisa membuat pemain solid dan bermain bagus di lapangan, jika setiap latihan selalu saja ada yang absen. Saat ini posisi tim dalam persiapan pertandingan yang membutuhkan konsentrasi bersama di lapangan," ujarnya usai latihan. ***
Pelatnas Sepakbola AFF dan SEA Games Mulai November
PSSI akan mulai menggelar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk tim nasional SEA Games (U-23) mulai November mendatang, mengingat pada awal 2011 harus menghadapi Pra Olimpade 2012. "Kami sudah putuskan Pelatnas untuk ke SEA Games akan dimulai November karena tim U-23 ini juga harus bertanding di Pra Olimpiade yang akan digelar mulai Januari 2011," ujar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di Jakarta, Minggu (24/10). Selain Pelatnas SEA Games, menuru rencana, mulai 8 November sampai 29 Desember juga digelar persiapan dan pelaksanaan turnamen AFF Cup 2010. Dengan demikian, untuk klub yang pemainnya dipanggil Pelatnas, dipastikan istirahat dari kompetisi. Kebijakan tersebut sesuai dengan butir kesepakatan dalam Rapat Kerja Nasional PSSI yang digelar di Bandung belum lama ini.
Kebijakan ini pun dipertegas lagi setelah PSSI dengan Badan Tim Nasional dan pelatih Timnas, Alferd Reidl secara bersama membahas persiapan Timnas dengan klub-klub Indonesia Super League (ISL), di mana masalah stamina pemain menjadi sorotan utama sebagai sisi lemah Timnas selama ini. "Sesuai hasil evaluasi kami dengan pelatih timnas, stamina itu menjadi kendala utama para pemain timnas kita. Saya akan undang lagi Riedl untuk evaluasi lanjutan," ujar Nurdin Halid.
Pada kesempatan itu Nurdin menegaskan bahwa evaluasi yang dimaksudkannya terhadap timnas dan Pelatih Alfred Riedl tidak serta merta harus mengganti figur. "Hubungan kerjasama antara pelatih Timnas dan pelatih klub juga menjadi fokus perhatian kita bagaimana menyinkronkan kinerja para pemain di Timnas," tandas Nurdin Halid. ***
Hasil Keputusan Sidang Komisi Disiplin
Tujuh keputusan dihasilkan dari sidang pertama Komisi Disiplin PSSI untuk musim kompetisi 2010-2011, yang dilakukan Kamis (21/10) lalu di sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta.
Berikut tujuh butir keputusan sidang Komdis yang dipimpin oleh Ketua Komdis PSSI Hinca IP Pandjaitan, SH, MH, ACCS:
1.
Menghukum Manager Pelita Jaya Sdr. Lalu Mara Satria, berupa Peringatan Keras agar tidak menulis surat terbuka kepada media masa dalam mendiskreditkan keputusan wasit.
2. PSM Makassar dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, PSM Makassar mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : Persijap Jepara vs PSM Makassar, tanggal 26 September 2010).
3. Persibo Bojonegoro dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persibo Bojonegoro mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : Persibo Bojonegoro vs Persiba Balikpapan, tanggal 26 September 2010).
4. Sriwijaya FC dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Sriwijaya FC mendapat 5 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : Deltras Sidoarjo vs Sriwijaya FC, tanggal 29 September 2010).
5. Pelita Jaya dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Pelita Jaya mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan. (ISL : Persiba Balikpapan vs Pelita Jaya, tanggal 6 Oktober 2010).
6. Persemi Mimika dihukum kalah 3, dikurangi nilai 3 dan denda 10.000.0000,- karena menggunakan pemain tidak sah pada kompetisi Divisi Dua (Persemi Mimika vs Persiss Sorong, tanggal 6 Oktober 2010).
7. Persemi Mimika dihukum kalah 3, dikurangi nilai 3 dan denda 10.000.0000,- karena menggunakan pemain tidak sah pada kompetisi Divisi Dua (Perseka Kaimana vs Persemi Mimika, tanggal 5 Oktober 2010)
Total Nilai Hadiah LSI 2010-2011 Rp 17,650 Miliar
PT Liga Indonesia melakukan inovasi nilai hadiah, sehingga klub-klub akan bersaing secara sehat untuk memperlihatkan prestasi terbaikknya. Selain menaikkan nilai jumlah hadiah juara LSI dari Rp 2 miliar menjadi Rp 2,5 miliar, klub yang bisa berprestasi menempati peringkat "Enam Besar" akan mendapat hadiah dana tambahan. Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, di Jakarta, Minggu (24/10) malam, dalam pertemuan dengan klub-klub Liga Super, perhitungan posisi "Enam Besar" akan dinilai dalam akumulasi setiap per empat pertandingan. Rincian peringkat dan hadiah sbb:
1.
Rp. 150.000.000.-
2. Rp. 125.000.000.-
3. Rp. 100.000.000.-
4. Rp. 75.000.000.-
5. Rp. 50.000.000.-
6. Rp. 25.000.000.-
Sementara, terobosan baru lainnya adalah semua klub akan mendapatkan hadiah juara dari peringkat 1 hingga 18. Dengan demikian, kata Joko, klub maupun pemain dan pelatih akan lebih terangsang mengejar prestasi lebih tinggi karena ada nilai hadiah prestasi. Berikut rincian peringkat dan hadiah sbb:
1. Rp. 2.500.000.000.-
2. Rp. 1.000.000.000.-
3. Rp. 750.000.000.-
4 s/d 6 Rp. 350.000.000.-
7 s/d 18
Rp. 250.000.000.-
Dengan inovasi perhitungan nilai juara seperti itu, klub yang mampu bertahan di peringkat pertama dari awal kompetisi hingga berakhir akan mendapatkan Rp 3,7 miliar. PT Liga juga akan memilih pemain terbaik setiap minggu dari polling SMS. Pemain terpilih akan mendapatkan Rp 5 juta, sedangkan pengirim SMS diundi 3 oprang mendapat total hadiah Rp 5 juta.
Untuk kepanpelan, Liga memberikan hadiah untuk LOC terbaik dengan 3 kategori, yakni:
1.
Penonton terbanyak Rp 25 juta
2. Penyelenggaraan paling tertib Rp 15 juta
3. Keunikan Rp 10 juta
Selain itu, untuk aparat perangkat pertandingan, setiap bulan ada hadiah bagi wasit terbaik Rp 15 juta. Kemudian, gol tercepat dinilai tiap bulan Rp 2,5 juta, topskor tiap bulan Rp 5 juta, tim paling produktif Rp 10 juta, gol terbaik Rp 5 juta. Selanjutnya, pemain terbaik tiap pertandingan mendapat Rp 2 juta. Joko mengatakan sumber dana untuk hadiah 85 persen dari sponsor utama, 15 persen dari sponsor baru. ***
Sabtu, 23 Oktober 2010
Stadion Siliwangi tak Angker Lagi
Stadion Siliwangi Bandung yang menjadi "home ground" Persib pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, tidak angker lagi. Hal itu setelah "Pangeran Biru", dihadapan sekitar 18 ribu penonton yang memadati stadion dikalahkan PSM Makassar 1-2 (0-1), Sabtu (23/10). Persib yang sedang memburu poin penuh di kandang, gagal naik peringkat dalam klasemen. Persib masih berada di peringkat 12 dengan nilai 4 biji kemenangan dari empat kali bertanding. Bobotoh yang terus memberikan semangat kepada Atep dkk. pulang dengan tertunduk lesu. Begitu juga dengan pemain, tak ada keceriaan di ruang ganti.
Penampilan Persib kali ini tak sesuai harapan. Meski bermain cepat, mereka kurang tenang mengatur tempo permainan, sehingga serangan dilakukan secara terburu-buru. Di lain pihak, PSM menumpukkan pemain di area kotak penalti, sehingga duet striker Cristian Gonzalez dan Pablo Frances kesulitan mendapatkan umpan bola. Apalagi, umpan-umpan sayap yang sering diperagakan dalam latihan, nyaris tidak ada. Shahril Ishak di kanan dan Atep di kiri, sering memberikan umpan setengah (tanggung), yang membuat pemain belakang PSM dengan mudah menghalaunya. Di lain pihak, posisi Gonzalez dan Pablo berada di tiang jauh.
Pemain PSM cukup cerdik. Ketika pemain Persib keasyikan menyerang, mereka melakukan serangan balik cepat saat mendapatkan bola. Diva Tarkas yang menguasai bola di area kiri Persib mengirim umpan jauh yang mampu disundul striker Andi Oddang pada menit 43. Andi dalam posisi bebas, padahal di sana ada Baihakki, Maman Abdurahman, dan Nova Arianto. Bola meluncur ke pojok kiri kiper Markus Haris Maulana. Pada menit 53, Persib mendapat penalti setelah Shahril Ishak dijatuhkan di kota penalti. Keputusan wasit Olehadi ini sempat menuai protes pemain PSM, tetapi dia tetap pada keputusannya. Atep yang mengeksekusi penalti, berhasil dan skor menjadi 1-1.
Enam menit menjelang bubaran petaka bagi Persib. Striker Onaoure Obiora melakukan tendangan ke gawang. Bola gagal dihadang Markus. Wildansyah yang bermaksud mengamankannya, justru gagal dan bola masuk ke gawang sendiri. ***
PSM tak Terpengaruh Bobotoh
Asisten pelatih Liestiadi yang memimpin latihan PSM, Jumat (22/10) sore, di Stadion Siliwangi, menyatakan timnya akan bermain maksimal dan tidak akan terpengaruh dukungan bobotoh yang akan memotivasi pemain Persib. Ia yakin mental Andi Oddang dkk. sudah kuat sehingga bisa mengatasi tekanan non teknis. "Kami tidak memiliki beban," ujarnya. Pelatih PSM, Robert Rene Alberts belum bergabung ke Bandung karena pesawat dari Malaysia mengalami penundaan. Sabtu (23/10) pagi, diperkirakan dia sudah masuk ke hotel tempat PSM menginap. "Mr. Alberts belum bisa memimpin latihan karena dia masih berada di Malaysia. Untuk persiapan pertandingan tidak ada intruksi khusus kepada pemain, kondisi cuaca dan persiapan tim saya rasa sudah maksimal," ujarnya.
Ia menjelaskan Alberts menekankan kepada para pemainnya untuk bermain lepas dan jangan terpengaruh fanatisme pendukung Persib yang akan menggangu konsentrasi di lapangan ketika bertanding. Menurutnya, tidak ada yang lebih penting dari konsentrasi dan bermain solid di lapangan. "Secara mental anak-anak sudah terbiasa bermain di bawah tekanan pendukung lawan. Tujuan kami ke sini adalah untuk bermain secara maksimal dan berusaha untuk meraih poin penuh di setiap laga tandang, meski kami gagal di Palembang saat dijamu Sriwijaya FC," ujarnya.***
Markus, "Yang Penting Konsentrasi"
PADA saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10), penjaga gawang Persib Bandung, Markus Haris Maulana punya tugas untuk menjaga keperawanan gawang Persib. Sebab, dalam empat pertemuan sebelumnya sejak era Liga Indonesia digulirkan, PSM tidak pernah mampu membobol gawang Persib di Bandung. Soal ini, Markus sudah menyatakan kesiapan dan tekadnya untuk mengamankan gawang Persib. "Sepanjang kita semua konsentrasi, tidak ada yang patut kita khawatirkan," katanya, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Jumat (22/10).
Tentang kekuatan PSM yang pada musim ini ditangani mantan pelatihnya di Arema Indonesia, Robert Rene Alberts, Markus mengaku tidak terlalu mengetahuinya. Karena itu, ketika ditanyakan mengenai penyerang PSM yang akan menjadi perhatiannya, eks penjaga gawang PSMS Medan ini hanya menyebut nama Andi Oddang. "Yang saya ketahui, mereka punya seorang Andi Oddang. Kalau yang lainnya, saya tidak tahu. Namun, saya kira tidak ada yang berbahaya, kalau kita bisa fokus," tegasnya. Markus yakin, jika bisa konsentrasi penuh dan tampil seperti lawan Persiba Balikpapan pekan lalu, Pesib bisa kembali meraih kemenangan dari PSM.***
Atep, "Kekuatan PSM Ada di Pelatih"
Seperti para pemain lainnya, Atep merasa optimistis Persib bisa kembali meraih kemenangan dari PSM Makassar pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10). Kuncinya, para pemain Persib bisa tetap menunjukkan motivasi tinggi seperti ketika menghadapi Persiba Balikpapan akhir pekan lalu. Berikut wawancara dengan Atep:
Persib.co.id
:
Yakin bisa menang lagi, Tep?
Atep
:
Saya yakin bisa mengalahkan PSM. Bahkan, kalau pemain tetap menunjukkan motivasi tinggi seperti ketika mengalahkan Persiba 5-1, bukan tidak mungkin, kita bisa menang lebih dari selisih satu gol.
Persib.co.id
:
Bagaimana melihat kekuatan PSM?
Atep :
Sebenarnya, materi pemain yang dimiliki PSM tidak lebih baik ketimbang musim lalu. Musim ini, saya sama sekali tidak tahu siapa pemain asing mereka. Namun, PSM kali ini ditangani oleh seorang Robert Alberts, pelatih yang membawa Arema juara.
Persib.co.id
:
Punya penilaian soal Alberts?
Atep :
Saya kira, dia pelatih berkuaiitas. Justru, Albertlah yang menjadi kekuatan PSM kali ini.
Persib.co.id
:
Kembali ke soal motivasi, yakinkah motivasi pemain masih tinggi seperti lawan Persiba?
Atep :
Motivasi tinggi inilah yang saya yakini akan memenangkan Persib. Saya kira, motivasi temen-temen sedang bagus. ***
Jumat, 22 Oktober 2010
Persib Akan Menggebrak Lebih Awal
Untuk meredam permainan PSM yang memiliki semangat militan, pelatih Jovo Cuckovic akan menginstruksikan Atep dkk. menggebrak lebih awal. Dengan mengambil inisiatif menekan lebih awal, diharapkan permainan bisa dikendalikan "Pangeran Biru". "PSM tim bagus. Jangan ada pemain yang lengah. Semua harus konsentrasi, dan berani untuk langsung menekan," ujar Jovo, Jumat (22/10). Pertandingan Persib melawan PSM akan berlangsung di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10) pukul 19.00 WIB.
Pada sesi uji coba lapangan, di Stadion Siliwangi, Jumat (22/10) pagi, Jovo mulai mempraktikkan strategi dan taktik yang akan diterapkan melawan PSM. Semua pemain mengikuti program itu, sehingga mereka harus siap ketika dimainkan nanti. Jovo mengasah kemampuan menyerang dan bertahan, dengan membagi tim dalam dua grup. Grup pertama memakai rompi: Markus Haris Maulana (kiper), Wildansyah, Nova arianto, Maman Abdurahman, Baihakki Bin Khaizan, Jejen Zaenal, Hariono, Sharil Ishak, Atep, Pablo Frances, dan Cristian Gonzalez. Sementara grup dua, ditempati: Cecep Supriyatna (kiper), Gilang Angga, Yudi Khoerudin, Dias Angga Putra, M. Agung Pribadi, Rendi Saputra, Isnan Ali, Siswanto, Eka Ramdani, Munadi, Airlangga, dan Rachmat Afandi.
Usai game internal, Jovo memerintahkan kepada para pemain untuk mengasah kemampuan memanfaatkan dan mengantisipasi bola-bola mati tendangan bebas. Di penghujung latihan Jovo mengintruksikan kepada para pemain yang biasa mengambil tendangan penalti untuk mengasah insting dan kemampuan mengeksekusi. Jovo juga mengingatkan pada pemain untuk lebih berkonsentrasi kepada penjagaan daerah dan penggunaan area menyerang berdasarkan posisi masing-masing. "Hari ini saya bersama para pemain belajar untuk lebih berkonsentrasi dan fokus pada daerah yang menjadi tanggungjawab masing-masing. Sangat penting bagi pemain ketika bertanding mempunyai rasa tanggung jawab dan mengerti tugasnya sesuai dengan posisi yang diemban. Jadi tidak adalagi pemain yang saling mengandalkan pemain lain, semua sudah harus tahu tugas dan fungsi dia di lapangan," ujarnya.
Jovo mengatakan bahwa para pemain secara mental sudah siap. Namun, dengan waktu yang sempit untuk berlatih bersama, Jovo khawatir ketika dilapangan pemain mudah kehilangan konsentrasi. Di lain pihak, PSM akan memanfaatkan sekecil apapun peluang dari kesalahan pemain Persib. "Saya lihat PSM itu selalu bermain bagus karena semua pemainnya menuruti apapun yang diintruksikan pelatihnya. Saya bukan pesimistis, malahan saya optimistis jika para pemain mampu berkonsentrasi pada strategi serta tugas yang diemban selama pertandingan. Saya tidak akan berbicara mengenai menang atau kalah. Saya optimistis terlebih Persib dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman dan rata-rata berlabel timnas. Kita lihat saja di lapangan," ujarnya. ***
Tendangan Penalti Berhadiah Persib-XL
Pada pertandingan Persib melawan PSM Makassar, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10) pukul 19.00 WIB, akan ada hiburan menarik. Yakni, tendangan penalti Persib-XL berhadiah. Acara tendangan penalti ini akan dilaksanakan pada jeda babak pertama. Kiper yang akan mengawal gawang adalah kiper ketiga Persib. Berikut kriteria yang terpilih mengikuti tendangan penalti dan hadiah:
1. Pemenang dipilih 3 orang
2. Pemenang dipilih berdasarkan poin terbanyak
3. Poin dikumpulkan dengan berlangganan layanan konten VAS PERSIB ISL 2010
4. Poin juga bisa dikumpulkan dari layanan lainnya yang terdapat di *123*6*1*2#
5. Poin didapat tidak terbatas hanya dari sms yang dikirimkan setiap hari, tetapi pelanggan juga bisa menambah konten/sms untuk memperbesar kesempatan menang (bisa dilihat di panduan layanan/info layanan. Kurang jelas bisa menghubungi CS semua ada di *123*6*1*2#)
6. Pemenang akan dihubungi oleh pihak Mora Content, berkumpul di stadion dan mendapatkan kesempatan menonton di bangku VIP
7. Pemenang berhak mendapatkan kesempatan melakukan 1x tendangan
8. Hadiah yang bisa didapatkan adalah sepeda motor, laptop serta HP, dan Merchandise Persib
9. Urutan hadiah berdasarkan jumlah poin pemenang
10. Tersedia hadiah hiburan sebesar 200 ribu rupiah apabila pemenang tidak berhasil membuat gol
Di Bandung, PSM tak Pernah Mencetak Gol
SEJAK era Liga Indonesia (LI) digulirkan pada tahun 1994, Persib sudah empat kali menjamu PSM di Bandung. Dalam empat pertemuan tersebut, Persib mencatat rekor 3 kali menang, sekali imbang dan tak pernah kalah. Yang menarik, dalam empat pertemuan tersebut, PSM tidak pernah mampu membobol gawang Persib. Bagaimana pada kunjungan kelimanya pada Sabtu (23/10) ini?
Musim Tanggal Skor Pencetak Gol
LI IX/2003 31-08-2003 1-0 Imral Usman '25
LI X/2004 11-08-2004 3-0 Cristian Molina '35, Alejandro Tobar '37, Aji Nurpijal '77
LSI 2008-2009
14-02-2009
0-0
-
LSI 2009-2010 30-05-2010 2-0 Eka Ramdani '26, Cristian Gonzalez '83
Rachmat Afandi Buka Rahasia Robert Rene Alberts
Striker Rachmat Afandi membuka rahasia kehebatan pelatih PSM Robert Rene Alberts. Rachmat pernah menjadi anak buah Alberts saat masih memperkuat Arema Indonesia pada musim lalu. Oleh karena itu, pemain yang dijuluki "Super Sub" itu mengingatkan pemain dan pelatih Persib untuk lebih hati-hati dengan kecerdasan pelatih asal Belanda tersebut. Menurut Rachmat, Alberts seorang pelatih tegas dan disiplin kepada pemainnya. "Namun Mr. Alberts pandai dalam hal psikologi. Dia selalu memotivasi para pemain agar dapat mencuri poin dikala bertanding di kandang lawan. Untuk mempersiapkan tim, dua hari menjelang pertandingan biasanya dia mengajak semua pemain melihat video rekaman pertandingan lawan untuk dievaluasi bersama dan mencari titik lemah lawan," ujar Rachmat membeberkan.
Selain itu, kata Rachmat, Alberts cukup cerdik dalam menerapkan strategi meski pertandingan sudah berjalan. Untuk mengantisipasi terapan strategi dari dia, para pemain Persib harus bisa lebih solid dari lini depan, tengah, belakang, dan kiper. Selalu harus bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik untuk menghalau pergerakan-pergerakan pemain PSM yang tidak bisa diduga sebelumnya. "Kita harus pandai dan berkonsentrasi untuk mengantisipasi serangan balik dari pemain PSM. Tidak perlu ada persiapan khusus untuk menjaga salah satu pemain dari pemain PSM, karena di bawah pimpinan Mr. Alberts PSM pasti bermain sebagai tim, bukan mengandalkan salah satu dari pemainnya," kata Rachmat.
Rachmat mengatakan, Alberts adalah pelatih yang sangat berkualitas. Ketika menangani Arema, Alberts selalu memainkan pola 4-2-3-1. Kunci penyerangan sebenarnya ada di tiga pemain yang ditempatkan di belakang striker tunggalnya. Sementara untuk sektor pertahanan, dua gelandang bertahan harus disiplin mengamankan daerahnya, karena 4 pemain di belakang boleh meninggalkan posnya untuk membantu serangan. "Saya yakin, Alberts pasti akan memainkan skema permainan seperti itu." ***
PSM Langsung Latihan di Stadion Siliwangi
Tim PSM Makassar telah tiba di Bandung Kamis (21/10) sore, dan langsung melakukan latihan di Stadion Siliwangi Bandung. PSM bertolak dari Makassar pukul 10.00 WITA, sempat tertunda keberangkatannya sekitar satu jam saat transit di Bandara Internasional Djuanda Surabaya. Kemudian, rombongan melanjutkan perjalanan ke Bandung, dan tiba di Hotel Karang Setra pukul 15.30 WIB. Kedatangan PSM ke Bandung tidak disertai pelatih Robert Albert Rene yang sedang memperpanjang visa di Malaysia. Menurut keterangan LO PSM, Cucu, Rene meminta para pemain langsung melakukan latihan di Siliwangi setibanya di Bandung. "Saat perjalanan menuju hotel, Rene Albert menghubungi salah satu ofisial tim untuk memberikan informasi kepada semua pemain agar langsung berlatih setibanya di Bandung, dan ofisial tersebut langsung memberitahukan informasi tersebut kepada pemain di dalam bus," ujarnya. Begitu tiba di hotel, pemain makan, dan langsung berkemas menuju stadion untuk latihan.
Striker PSM Andi Odang yang ditemui usai melakukan latihan di Stadion Siliwangi Kamis (21/10) mengatakan bahwa perjalanan Makassar menuju Bandung cukup melelahkan. Namun tidak mengurangi semangat pemain lain dalam latihan. "Untuk kesiapan, secara pribadi saya dalam kondisi fit seratus persen dan siap mencetak gol dalam pertandingan hari Sabtu (23/10) di kandang Persib," ungkapnya optimistis. Odang pun mengatakan bahwa duet striker Persib Cristian Gonzalez dan Pablo Frances akan menjadi ancaman yang paling berbahaya untuk lini belakang PSM.
Mengenai kesiapan tim, dokter tim PSM, dr. Ahmad Asyarie menyatakan para pemain sudah siap untuk menghadapi Persib. "Pascapertandingan melawan Sriwijaya FC, stamina semua pemain dalam keadaan prima, tidak ada yang cedera, ataupun dalam masa pemulihan kondisi fisik," ujarnya. Selain itu dr. Ahmad telah mempersiapkan para pemain agar staminanya tetap terjaga. "Menu makan sudah kita atur dari awal Oktober untuk menunjang kesehatan para pemain, sekaligus diimbangi dengan asupan multivitamin untuk mengantisipasi keadaan cuaca yang tidak menentu," ujarnya saat ditemui usai latihan.***
XL-Persib, Fokus Rangkul Komunitas
PT XL Axiata, Tbk. menunjukkan keseriusannya dalam merangkul komunitas sepakbola dengan menggandeng para fans sepakbola dari kesebelasan Persib. Vice President Enterprise and Carrier PT XL Axiata, Tbk. Titus Dondi mengatakan, sepakbola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari masyarakat Kota Bandung. Selain memiliki Persib sebagai kesebelasan favorit, tingkat fanatisme bobotoh sangat tinggi. "Sepertinya Persib sudah mendarah daging dan menjadi identitas Kota Bandung. Selaku warga korporat dan salah satu perusahaan telekomunikasi selular terbesar di Indonesia yang adaptif terhadap gaya hidup pelanggannya, kami sangat mendukung kemajuan dunia persepakbolaan di Kota Bandung. Salah satunya diwujudkan melalui kerjasama dengan Persib ini," ujar Titus.
XL dan Persib telah sepakat menjalin kesepakatan kerjasama, di Kantor Regional XL Bandung, Jln. L.L.E Martadinata, Kamis (21/10) siang. Dari pihak XL, hadir Vice President Enterprise and Carrier PT XL Axiata, Tbk. Titus Dondi, GM Sell XL Central Regional Bambang Parikesit, Manager Management Service Adi Yuharman, dan GM Youth Segment Dedi Falmi. Dari PT Persib Bandung Bermartabat hadir Direktur Utama H Umuh Muchtar, Wakil Direktur Utama Risha Adi Widjaya. Turut hadir sejumlah bobotoh, termasuk Ketua Umum Viking Herru Djoko, Sekretaris Umum Budhi Bram Rachman. Acara juga dimeriahkan penampilan dari Wanna Be dancer.
H Umuh menyambut baik kedatangan PT XL untuk menjadi salah satu sponsor Persib. "Alhamdulillah bertambah lagi penyokong dana untuk Persib, semoga ke depannya Persib dan XL bisa maju bersama-sama. Saat ini bisa saya katakan dimana ada Persib di sana ada XL, begitupun sebaliknya," ujarnya. Umuh menjelaskan dukungan kepada Persib tidak hanya bobotoh yang berada di Kota Bandung saja. "Kemana-mana Persib bermain selalu ada saja bobotoh yang mendukung, bahkan ketika Persib bermain di Jayapura, tim disambut hangat bobotoh dengan selalu mengundang untuk makan bersama," ujarnya.
Umuh berharap, dengan adanya kerjasama ini bisa meringankan beban PT PBB untuk mencari biaya operasional tim. "Bukanlah suatu usaha yang mudah untuk menyediakan uang sebesar Rp 25 miliar untuk perjalanan Persib di Liga Super ini. Mudah-mudahan dengan bergabungnya XL menjadi sponsor, kita bisa lebih tenang melangkah dan maju bersama XL," ujarnya.***
Yudi Guntara Impian Memakai Kostum Biru Menjadi Nyata
Semangat menggebu begitulah kesan awal sosok Yudi Guntara ketika kembali menguraikan fase terindah dalam episode kehidupannya semasa bergabung bersama tim kebanggaan Jawa Barat, Persib "Maung Bandung". Tahun 1987 ia mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi Ibu Kota sehingga ia sempat memperkuat kesebelasan Persija yang notabene adalah rival kuat barisan "Pangeran Biru". Motivasinya untuk terus mengasah bakat di bidang sepakbola menjadi alasan lain kenapa dia harus memakai kostum oranye. Seiring perjalanannya, tahun 1990 dia kembali memperkuat skuad pemain Persib dalam Kompetisi Perserikatan. Generasi Yudi Guntara merupakan angkatan penutup yang meraih gelar di ajang perserikatan 1993-1994, pada tahun terakhir sebelum berubah menjadi liga sampai sekarang. Hingga di tahun pertama Liga Indonesia diselenggarakan, Persib kembali meraih juara. Sungguh prestasi yang patut dibanggakan. Sejarah itu pasti bisa diulang lagi tegasnya.
Yudi Guntara memang sudah bercita-cita menjadi pemain sepakbola profesional sejak kecil. Ia sangat mengidolakan Persib dan keberhasilannya bergabung di dalam tim merupakan mimpi yang menjadi nyata. Saat itu menjadi seorang pemain tim besar Bandung bukanlah demi mengejar penghasilan semata, tetapi menjadi atlet muda yang mampu mengharumkan nama baik "Pangeran Biru" adalah kebanggaan terbesar dalam hidupnya. "Kondisi pada waktu itu, bayaran seorang pemain belum mengenal sistem kontrak seperti saat ini. Bayaran didapatkan seorang pemain bila menginjakan kaki di lapangan dalam pertandingan," kata karyawan Bank Jabar Banten ini.
Selintas kenangan tak terlupakan ketika mengukir pembuktian kepada pecinta Persib, Maung Bandung tak pernah terkalahkan selama sejarah pertandingan di Stadion Siliwangi masa itu. Momentum langka aneh tapi nyata saat Persib melawan tim Barito Putra pada semifinal Liga Indonesia I. Kala itu, serangan gencar dengan formasi ideal, tetapi belum ada satu bola pun yang bersarang di gawang lawan sampai timbul tanda tanya di antara pemain. "Rasanya ganjil mencetak satu gol sangat sulit bukan main. Akhirnya salah satu pemain mendekati gawang lawan hingga ditemukan dua buah telur putih yang berada di dekat kedua tiang gawang kiper lawan," ujar Yudi.
Atas dasar inisiatif pemain yang berhasil menemukan jawaban atas semua tanda tanya, pemain langsung itu langsung membuang dua buah telur itu. Pascainsiden tersebut, "Maung Bandung" mampu melesatkan bola ke dalam jaring lawan dan pertandingan dimenangkan dengan mudah.
Hampir serupa dengan pemain masa lampau pada umumnya, rasa memiliki di antara pemain sangat melekat dan membekas. Terbukti hasil didikan Indra Thohir selama 2 tahun berturut-turut tidak hanya mampu membentuk tim kualitas yang unggul, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa kebersamaan antarpemain. Sang pelatih mempercayai itu semua sebagai salah satu modal untuk menjadi juara. ***
Kamis, 21 Oktober 2010
Latihan Komplet
Latihan Persib di Stadion Siliwangi, Kamis (21/10) pagi, diikuti semua pemain. Hal itu membuat pelatih Jovo Cuckovic merasa gembira karena bisa memberikan secara utuh taktik dan strategi yang akan diterapkan melawan PSM, Sabtu (23/10). Baihakki Khaizan yang sebelumnya absen untuk menyelesaikan masalah administrasi, sudah terlihat di lapangan. Begitu juga dengan Eka Ramdani, yang sempat mengalami cedera otot bagian bokong sudah ikut latihan secara normal.
Pada latihan yang dimulai pukul 9.00 tersebut, latihan diawali permainan bola tangan untuk meningkatkan kualitas komunikasi antarpemain. Usai sesi itu, Jovo memberikan materi game internal setengah lapangan dengan umpan satu kali sentuhan. "Agar anak-anak lebih fresh, saya coba kombinasikan penerapan latihan umpan satu sentuhan dengan game bola tangan. Fungsinya adalah agar anak-anak terbiasa berkomunikasi dan berkoordinasi untuk penempatan posisi mereka masing-masing," ujarnya. ***
Jovo Khawatirkan Eka dan Hariono
Pelatih Jovo Cuckovic menyadari betul peran besar Eka Ramdani dan Hariono di lini tengah Persib. Namun di balik kesadarannya itu, Jovo justu merasa kebingunan mencari pengganti Eka dan Hariono jika keduanya harus absen dalam sebuah pertandingan Persib. "Jika dua gelandang tengah ini tidak main, bagaimana? Siapa yang bisa menggantikannya?" ujar Jovo, mengungkapkan kekhawatirannya itu usai sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Rabu (20/10).
Ketakutan Jovo tersebut tidak terlepas dari kurang bagusnya kondisi Eka menjelang laga melawan PSM Makassar, Sabtu (23/10). Akibat cedera otot di bagian bokongnya, Eka masih mengeluhkan rasa sakit dan terus menjalani terapi. Sementara Hariono sangat rentan terkena hukuman kartu, meski sejauh ini ia belum mendapatkannya.***
Berlatih Dalam Guyuran Hujan Lebat
Tim Persib yang berlatih di Lapangan UPI Bandung, Rabu (20/10) sore, berlangsung di bawah guyuran hujan lebat. Hal itu menyebabkan lapangan tergenang air, dan membuat pemain agak kesulitan untuk mengalirkan bola-bola datar. Meski demikian, sesi latihan diisi dengan materi peningkatan mutu kontrol dan olah bola, "passing", umpan lambung, dan latihan setengah lapangan untuk lebih meningkatkan teknik individu serta kerjasama tim. Sasaran program ini agar pemain bisa berpikir membuat skema penyerangan dari umpan satu-dua dan diakhiri dengan umpan silang untuk membuka peluang terjadinya gol.
Saat melakukan latihan menyerang, tim dibagi menjadi dua. Pemain yang menyerang memakai rompi kuning, adalah Wildansyah, Hariono, Shahril Ishak, Gilang Angga, Atep, Jejen, Pablo Frances, dan Cristian Gonzalez. Kemudian pemain tanpa rompi, yakni Isnan Ali, Munadi, M. Agung Pribadi, Dias Angga Putra, Rendi Saputra, Siswanto, Rachmat Afandi, dan Airlangga. Untuk barisan pertahanan menggunakan rompi hijau dan bergiliran untuk menjadi stopper, yakni Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan Yudi Khoerudin. Sementara kiper yang bertugas, Markus Haris Maulana, Cecep Supriyatna, dan Dadang Sudrajat. Mereka harus berusaha keras menahan dan memotong umpan-umpan silang yang dilancarkan kedua tim secara bergiliran.
Pelatih Jovo Cuckovic mengatakan, latihan menemui kendala karena hujan begitu besar. Sepertinya para pemain tidak suka berlatih dalam kondisi hujan. Hal itu bisa dilihat dari cara latihan, mereka tidak konsentrasi. "Hari ini tidak ada umpan yang bagus, tidak ada kombinasi umpan satu-dua yang benar, dan tidak ada gol yang tercipta dengan waktu yang tepat," ujarnya.
Shahril Ishak menyatakan meski ada kendala, para pemain masih bisa mengikuti instruksi Jovo. Kendati cukup berat karena konsentrasi terganggu, dengan latihan seperti itu bisa menjaga kekompakkan tim. "Semua tetap bisa berjalan dengan baik. Tidak ada masalah dengan hujan," ujarnya. ***
Shahril dan Markus Sudah Bergabung
Gelandang Shahril Ishak dan kiper Markus Haris Maulana sudah bergabung kembali bersama tim pada latihan Rabu (20/10) sore di lapangan UPI. Shahril dan Markus yang absen sejak usai pertandingan kontra Persiba, Sabtu (16/10), sudah ikut secara penuh latihan yang dipimpin Jovo Cuckovic. Shahril baru membereskan surat-surat administrasi untuk bisa memperkuat Persib di kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011 dari tempat asalnya yaitu Singapura. Ia sudah menerima surat keterangan serta restu dari keluargannya untuk memperkuat Persib. Meski berbeda dengan Shahril, Markus yang kini sudah ikut berlatih kembali setelah selesai dengan urusan persiapan pernikahannya, mulai berkonsentrasi untuk pertandingan melawan PSM Makasar yang rencananya akan digelar di Stadion Siliwangi pada Sabtu (23/10)
Sementara itu, Baihakki Khaizan belum bisa bergabung latihan. Ia masih berada di Singapura untuk menyelesaikan masalah paspornya. Namun, dia direncanakan sudah akan ikut berlatih, Kamis (22/10). Jovo mengatakan, Baihakki diharapkan bisa bergabung sesuai rencana karena jika absen lagi, dia sudah kehilangan waktu latihan. Di lain pihak, jadwal pertandingan hanya tinggal tiga hari. Baihakki hanya memiliki waktu dua kali latihan, sedangkan pemain lain mayoritas lima kali. ***
Rabu, 20 Oktober 2010
Kamis (21/10) dan Jumat Pemesanan Tiket
Panitia pelaksana (panpel) Persib akan membuka pemesanan tiket pertandingan Persib melawan PSM Makassar. Pemesanan bertempat di loket Stadion Siliwangi Bandung selama dua hari, Kamis (21/10) dan Jumat (22/10). Penukaran tiket akan dilaksanakan hari H. Pemesanan akan dibuka mulai pukul 9.00-15.00 WIB. Menurut Sekretaris Panpel, Budhi Bram Rachman pemesanan dibuka selama dua hari karena melihat animo penonton bakal tinggi. Berbeda ketika melawan Persiba, pemesanan tiket hanya sehari. "Lawan PSM kelihatannya bakal membeludak. Mungkin karena melihat prestasi PSM sekarang yang tampil bagus pada tiga pertandingan sebelumnya," ujar Bram, Rabu (20/10).
Harga tiket telah ditetapkan. VIP Rp 150.000,-, Samping Utara dan Selatan Rp 50.000,-, Timur Rp 40.000.-, Utara dan selatan Rp 20.000.-. Bram menjelaskan bobotoh yang sudah mendapatkan tiket agar tidak datang terlambat ke stadion. Sebaliknya, bagi bobotoh yang tak bertiket jangan memaksa datang ke stadion. Bobotoh yang bisa mengikuti segala peraturan, berarti ikut mendukung kesuksesan penyelengaraan Persib. ***
Eka dan Hilton Terapi di Ciater
Gelandang Eka Ramdani dan Hilton Moreira menjalani terapi pemulihan cedera otot di Ciater Kab. Subang, Rabu (20/10). Mereka bertolak ke Ciater setelah mendapat kabar jadwal latihan pagi dibatalkan, dan akan dipindahkan ke sore. Eka dan Hilton ditemani "masseur" Ocen Sutisna dan dokter tim, dr. Rafi Ghani. Terapi ini untuk mempercepat proses penyembuhan cedera yang dialami Eka. Terutama bagi Eka, diharapkan dia bisa tampil saat melawan PSM, Sabtu (23/10). Sementara Hilton, ikut ke Ciater untuk relaksasi.
Dokter Rafi Ghani mengatakan bahwa cedera yang dialami Eka tidak begitu parah. Namun, dia perlu penanganan khusus agar bisa cepat pulih karena terkait jadwal pertandingan Persib. Terapi di Ciater cukup bagus karena menggunakan air panas alami yang mengandung banyak khasiat. "Eka memerlukan proses pemulihan yang intensif, dan terapi ini adalah salah satu tindakan untuk mempercepat proses pemulihan. Sementara Hilton saya bawa untuk melakukan relaksasi saja," ujarnya.***
Tanah Lapangan Basah, Latihan Pagi Batal
Hujan besar yang mengguyur Kota Bandung sejak Selasa (19/10) malam hingga Rabu dini hari berdampak pada kondisi lapangan Stadion Siliwangi. Lapangan menjadi basah, dan latihan Persib, Rabu (20/10) pagi dibatalkan. Padahal, pelatih Jovo Cuckovic sudah mengagendakan latihan rutin dilaksanakan pada pagi hari. Kendati begitu, karena latihan tetap harus dilaksanakan, tim pelatih mengubahnya ke sore hari. Rencananya latihan akan digelar di Lapangan UPI Jln. Setia Budhi Bandung, mulai pukul 15.30 WIB.
Sekretaris tim, Yudiana mengatakan, sangat berisiko terjadi kerusakan parah, jika memaksakan latihan di Stadion Siliwangi. Kondisi tanah lapangan yang basah membuat rumput stadion mudah terangkat dan bisa mati jika terinjak-injak. Di lain pihak, Stadion Siliwangi menjadi "home ground" Persib pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011. "Kami mengerti dan menghargai pihak pengelola yang tidak mengizinkan tim untuk berlatih di Siliwangi. Kami akan pindah latihan ke UPI karena tidak ada lapangan lain yang representatif," ujarnya. ***
Eka Cedera Otot Tungkai
Gelandang serang Eka Ramdani mengalami cedera otot tungkai kaki kanan sehingga tidak mengikuti latihan reguler secara penuh yang digelar Selasa (19/10). Eka mengatakan otot tungkai kaki kanannya mulai terasa sakit ketika bermain melawan Persiba Balikpapan Sabtu (16/10). Dokter tim, dr Rafi Ghani mengatakan bahwa hal itu biasa terjadi pada setiap pemain yang memaksimalkan kinerja otonya saat bertanding. "Dengan kondisi hujan dan permainan tempo cepat, otomatis kinerja otot sangat berat. Bisa jadi Eka mengalami cedera otot tungkai karena terlalu memaksakan diri untuk bermain maksimal," ujarnya Selasa (16/10).
Hingga saat ini Eka masih dalam pengawasan dr. Rafi untuk menjalani pemulihan. Eka sendiri yang dimintai keterangan mengenai cedera yang dialaminya mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan fisioterapi sekali. "Biasanya setelah diterapi sekali, rasa sakitnya sudah hilang. Saya sudah berkonsultasi dengan dr. Rafi mengenai proses pemulihan, dan untuk jangka waktu pemulihan cedera otot ini tidak memerlukan waktu yang lama," ujarnya.
Eka mengikuti sesi latihan di Stadion Siliwangi Selasa (19/10) pagi, tetapi hanya melakukan pemanasan dan berlari santai mengelilingi lapangan. Menurut dr. Rafi cedera otot tungkai Eka bukanlah masalah yang serius karena tidak parah. Ia berharap cedera Eka bisa pulih sepenuhnya, dan tampil ketika Persib berhadapan dengan PSM Makasar pada pertandingan kandang kedua di Stadion Siliwangi, Sabtu (23/10). ***
Setiap Pagi Sarapan Singkong
Jejen Zaenal Abidin. Namanya langsung melejit seiring dengan penampilannya yang memikat hati bobotoh sejak debutnya bersama Persib pada Turnamen Inter Island Cup 2010 di Palembang. Pemuda kelahiran Bandung 17 Desember 1987 ini mempunyai ambisi membawa Persib juara Liga Super Indonesia 2010-2011 dan Piala Indonesia 2011. Pemain yang mengenakan kostum bernomor punggung 21 itu akan berusaha selalu menunjukkan permainan terbaiknya pada setiap laga Persib. Meski sekarang Jejen telah menjadi idola bobotoh berkat penampilannya menawan saat melawan Persiba Balikpapan, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan H. Nanang AK dengan Hj. Euis Julaeha ini, tetap rendah hati dan masih merasa canggung ketika dimintai komentar para pencari berita.
Ketika latihan atau pertandingan berakhir, Jejen lebih memilih "melarikan diri" daripada harus berlama-lama berbincang bersama wartawan, apalagi berdiri dihadapan kamera televisi. Namun, karena sikapnya yang tenang dan murah senyum, Jejen makin digemari para bobotoh. Jejen didampingi kedua orang tuanya mengutarakan seputar kehidupan di luar sepakbola. Berikut hasil petikan wawancaranya:
Persib.co.id
:
Apa rahasia Anda untuk selalu tampil bagus di lapangan?
Jejen :
Tidak ada rahasia sih, he..he..he.., yang pasti jaga kondisi stamina dan konsentrasi penuh di lapangan.
Ibu Jejen :
Saya hanya memberinya sarapan singkong atau pisang, buah-buahan, dan sayur-sayuran segar setiap kali Jejen akan berangkat latihan.
Persib.co.id
:
Dengar-dengar Anda tidak makan nasi, kenapa?
Jejen :
Saya memang tidak suka makan nasi sejak kecil, tetapi gimana yah, untuk awalnya, sulit untuk diceritakan. Pokoknya saya tidak suka sama nasi dan makanan yang terbuat dari beras.
Ibu Jejen :
Saya juga tidak tahu kenapa, padahal pada saat ngidam sih biasa-biasa saja. Namun, sejak kecil anak saya memang takut melihat nasi, sekarang saja sudah besar sudah tidak takut melihat nasi lagi, tetapi dia tidak mau makan.
Persib.co.id
:
Pernah memaksakan Jejen untuk makan nasi?
Ibu Jejen
:
Meski dipaksa, Jejen tetap memuntahkan nasi yang sudah dimakannya. Daripada mubazir dan kasihan juga melihat muntah-muntah tiap memakan nasi, akhirnya kami memutuskan untuk tidak memberi makan Jejen dengan nasi lagi.
Persib.co.id
:
Apa ada turunan dari keluarga?
Ibu Jejen
:
Tidak ada, Hanya Jejen yang sulit makan nasi ketika kecil, akhirnya berlanjut hingga sekarang dan kami pun tidak memaksakan Jejen untuk harus makan nasi.
Bapak Jejen
:
Sebagai orang tua tidak ingin memaksakan kehendak kami. Lagipula ngak ada masalah buat kami, Jejen tidak makan nasi, toh sampai saat ini Jejen sehat-sehat saja.
Persib.co.id
:
Bagaimana tanggapan ibu dan bapak, Jejen kini menjadi salah satu pemain andalan di Persib?
Bapak Jejen
:
Sebagai orang tua kami tentunya bangga, apalagi Persib adalah tim besar kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Ibu Jejen
:
Sejak kecil kami memang selalu mendukung keinginan dia main bola. Kami sengaja meluangkan waktu untuk mengantar dan menunggu setiap Jejen berlatih di salah satu sekolah sepakbola sejak kecil hingga sekarang. Bahkan kami selalu ikut menjadi suporter jika Jejen bertanding.
Persib.co.id
:
Bagaimana perasaan Anda setelah mencetak gol penutup kemenangan Persib saat melawan Persiba?
Jejen
:
Kaget bercampur gembira karena tidak menyangka bisa mencetak gol. Itu sebetulnya hanya kebetulan, bola hasil tendangan Hariono memantul ke arah saya. Saya spontan saja menendang bola itu langsung ke arah gawang. Alhamdulillah ternyata masuk.
Bapak Jejen
:
Saya bangga dengan gol yang dicetak Jejen ke gawang Persiba. Saya juga tidak percaya, ternyata anak saya mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain sepakbola. Namun saya cukup khawatir dengan selebrasi gol yang dilakukan Jejen setelah mencetak gol, dengan berseluncur sambil tengkurap seperti itu. Saya takut badan Jejen terluka.
Persib.co.id
:
Saat ini sebagian besar bobotoh telah menjuluki Anda sebagai "The Super Sub" (pemain pengganti super), bagaimana tanggapannya?
Jejen
:
Gimana yah, alhamdulillah dikasih julukan yang positif oleh bobotoh. Namun itukan hanya julukan, lagipula kebetulan saja saya sedang dalam kondisi prima setiap diturunkan oleh pelatih di babak kedua.
Persib.co.id
:
Sebagai pemain bola apa cita-cita Anda?
Jejen
:
Saat ini saya punya keinginan membawa Persib juara liga. Selain itu saya juga ingin mencoba berjuang masuk tim nasional jika jam terbang sudah matang.
Persib.co.id
:
Apa saat ini Anda merasa belum pantas memperkuat timnas?
Jejen
:
Ya, untuk saat ini saya masih harus banyak belajar dari pelatih dan senior-senior saya di Persib agar bisa menjadi lebih baik lagi. Saya masih muda, insya Allah jika ada kesempatan pasti saya pergunakan kesempatan itu sebaik-baiknya dengan maksimal. ***
Selasa, 19 Oktober 2010
Mantapkan Penyelesaian Akhir
Pelatih Jovo Cuckovic mengasah penyelesaian akhir para striker Persib pada latihan di Stadion Siliwangi, Selasa (19/10). Cristian Gonzalez, Pablo Frances, Rachmat Afandi, Airlangga Sutjipto secara bergiliran menerimpan umpan silang dari kedua sayap. Mereka diharuskan mencetak gol melalui sundulan atau kaki.
Menurut Jovo, sampai saat ini penyelesaian akhir dari skema penyerangan pemain depan dan tengah masih minim gol. Mayoritas dari mereka masih kurang konsentrasi untuk mencetak gol karena terbawa emosi dan tidak tenang ketika berhadapan langsung dengan pemain belakang atau kiper. Jovo juga tidak ingin berbicara banyak mengenai strategi yang akan dia gunakan untuk menghadapi PSM Makasar, Sabtu (23/10) nanti.
"Kita berharap saja para pemain bisa konsentrasi penuh dalam latihan, dengan begitu memberikan kemudahan bagi saya untuk menerapkan strategi yang akan saya gunakan melawan PSM," ujarnya. ***
Badan Tim Nasional Bertemu Cristian Gonzalez
Badan Tim Nasional (BTN) mengundang striker Persib, Cristian Gonzalez ke Jakarta, sehingga pemain asal Uruguay itu absen latihan di Stadion Siliwangi, Senin (18/10). Pertemuan tersebut membahas persoalan naturalisasi. Ketua BTN, Iman Arif langsung bertemu Gonzalez menjelaskan proses naturalisai yang aturannya begitu ketat. Menurut Gonzalez, jika proses naturalisasi berlangsung lancar, maka awal November dia sudah resmi bisa memperkuat timnas Indonesia.
Selain Gonzalez, pada latihan tersebut tiga pemain absen. Mereka adalah kiper Markus Haris Maulana, Baihakki Khaizan, dan Shahril Ishak. Menurut Asisten Pelatih, Robby Darwis, Markus meminta izin karena akan melakukan sesi pemotretan "pre-wedding" dalam persiapan pernikahan dengan Kiki Amalia, sedangkan Bihakki dan Shahril ke Singapura menyelesaikan masalah administrasi.
Sementara itu, Isnan Ali sudah kembali berlatih setelah sempat absen pada saat Persib mengalahkan Persiba Balikpapan 5-1 di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (16/10). Bek kiri yang musim lalu berbaju Sriwijaya FC ini sudah merasa pulih dari cedera otot paha. "Cedera Isnan sudah pulih dan tidak ada masalah kalau dia sudah mulai latihan lagi," kata dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani. Isnan membenarkan kalau cederanya sudah pulih. "Alhamdulillah, saya sudah bisa latihan lagi. Cedera saya sudah tidak terasa sakit," kata pemain kelahiran Makassar 31 tahun silam ini. Karena itu, Isnan mengaku sudah siap untuk ditampilkan kembali oleh pelatih Jovo Cuckovic pada saat Persib menjamu PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10). Pada saat menghadapi Persiba, posisi Isnan diisi Wildansyah. ***
Pemain Menikmati Latihan
Meski hujan turun deras sejak sesi latihan di Stadion Siliwangi, Senin (18/10) dimulai, tidak mengurangi semangat para pemain. Tanpa Jovo pun anak-anak tetap merasa "enjoy". "Kawan-kawan menghormati kehadiran Kang Robby sebagai pelatih hari ini. Namun, secara pribadi, saya lebih menyukai pelatih asing," ujar Atep. Ia mengatakan, pelatih asing lebih tegas, memiliki materi bagus dengan program latihan yang jelas, serta tingkat kedisiplinan yang tinggi. "Selain itu, pelatih asing dapat memotivasi kita untuk berlatih lebih keras di lapangan," kata Atep menambahkan.
Sementara itu, Nova menilai latihan tanpa Jovo berjalan seperti biasa tanpa ada perbedaan yang signifikan, baik dari segi materi yang diberikan, maupun suasana latihan. Perbedaannya saat ini, Robby Darwis lebih menekankan kepada pemain agar meningkatkan komunikasi di antara para pemain untuk persiapan pertandingan melawan PSM Sabtu (23/10). Bagi Nova, siapapun yang melatih, baik pelelatih asing maupun lokal tidak menjadi masalah. "Terpenting bisa menyamakan persepsi dan visi permainan," ujarnya. ***
Hilton, "Pelan-pelan Saja"
KENDATI sudah berlatih bersama dengan para pemain Persib lainnya, Hilton Mauro Moreira mengaku tidak mau memaksakan diri untuk segera merumput. Striker asal Brasil tersebut akan tetap menjalani proses pemulihan cedera pascaoperasi lutut sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dokternya. Berikut petikan wawancara dengan Hilton:
Persib.co.id
:
Anda sudah bisa berlatih dan menendang bola dengan keras. Anda yakin bisa pulih lebih cepat dari jadwal?
Hilton
:
Tidak. Namun, saya tidak mau terburu-buru. Saya tetap akan menjalankan semua rekomendasi dan program pemulihan dari dokter sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Pelan-pelan saja
Persib.co.id
:
Apakah, Anda masih menyimpan trauma?
Hilton :
Ya, saya sebenarnya sudah bisa menendang bola. Namun, terus terang, saya masih takut kalau untuk berlatih dan bermain normal
Persib.co.id
:
Kapan Anda sudah bisa berlatih dan bermain normal lagi?
Hilton :
Saya kira, pada bulan November, saya sudah bisa berlatih dan bermain lagi seperti biasanya. ***
Hadiah Juara LSI 2010-2011 Naik Rp 500 juta
PT Liga Indonesia menaikkan nilai hadiah bagi juara Liga Super Indonesia 2010-2011. Kenaikan hadiah ini terkait adanya peningkatan nilai kontrak dari sponsor utama PT Djarum. CEO Djoko Driyono mengatakan bahwa kenaikan ini tidak hanya bagi juara saja. "Peringkat dua dan tiga juga akan mendapat hadiah," ujar Joko, di Jakarta, Senin (18/10). Kenaikan nilai hadiah ini diharapkan bisa membuat pemain dan klub semangat merebut gelar juara. Dengan begitu, akan lahir sebuah persaingan merebut tahta juara.
Juara musim ini akan mendapat hadiah Rp 2,5 miliar dari sebelumnya Rp 2 miliar. Peringkat kedua, dari Rp 1 miliar naik menjadi Rp 1,5 miliar, sedangkan Rp 750 juta bagi tim yang menempati peringkat tiga. Pada kompetisi 2010-2011, nilai kontrak sponsor utama sebesar Rp 40 miliar. Sebelumnya, nilai kontrak sponsor Rp 35 miliar. ***
Latihan Dipimpin Robby Darwis
Asisten pelatih Robby Darwis memimpin latihan pertama Persib pascamengalahkan Persiba, di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (18/10). Pelatih Jovo Cuckovic absen pada latihan itu karena ada keperluan mendesak ke Jakarta. Latihan berlangsung di bawah guyuran hujan.
Pada latihan yang dimulai pukul 16.00 WIB ini Robby memberikan materi game kecil. Hal ini untuk memperkuat komunikasi antarlini. "Hasil evaluasi kemarin adalah lemahnya komunikasi antara lini tengah dan lini belakang yang membuat tembok pertahanan kita masih bisa ditembus," ujar Robby.***
Senin, 18 Oktober 2010
Siapkan Strategi Jelang Lawan PSM
Menghadapi partai kandang kedua melawan PSM Makasar, Sabtu (23/10) di Stadion Siliwangi Bandung, Pelatih Jovo Cuckovic akan kembali menempa anak-anak asuhnya dengan metode pelatihan ala Eropa pada sesi latihan agar timnya lebih kuat, solid, dan bermental juara. "Saya memang gembira Persib bisa menang besar, tetapi kami tidak akan terlalu lama larut pada eforia kemenangan," ujarnya.
Jovo menilai saat ini Eka Ramdani dkk. sudah bermain secara tim. Meski dia mengakui masih banyak kesalahan mendasar seperti hilangnya konsentrasi dan komunikasi, secara keseluruhan tim sudah menerapkan pola permainan yang dia inginkan. "Diperlukan seribu kali pengulangan latihan yang sama untuk membuat pemain mengerti tugas dan fungsi posisinya masing-masing. Saya melatih jika mereka mau bersunguh-sungguh berlatih dengan konsentrasi penuh dan menuruti apa yang saya intruksikan, mungkin hasilnya akan lebih baik," ujarnya.
Jovo pun berharap para pemain bisa lebih peduli menjaga stamina dan kebugaran mereka masing-masing. Saat ini, sudah ada tim dokter yang mengurusi nutrisi dan pola makan pemain. Hal itu, dinilai Jovo, sangat bagus karena pelatih asal Serbia itu akan terus mengasah dan membekali mereka dengan latihan yang akan menguras energi. "Namun, saya ini pelatih, tugas saya di lapangan. Saya bukan polisi yang bisa menghukum mereka jika tidak mematuhi anjuran dan peraturan tim. Saya tidak membuat aturan baku pada tim, yang saya minta adalah mereka bisa menghargai diri mereka sendiri sebagai seorang atlet profesional," ujarnya.
Senin (18/10) pukul 15.30 WIB di Stadion Siliwangi, Persib akan kembali berlatih. Jovo akan membenahi kekurangan-kekurangan yang ada pada tim. ***
Langganan:
Postingan (Atom)