Powered By Blogger

Kamis, 08 September 2011

Dada Rosada Nilai Tak Ada Alasan Persib Tak Juara


Wali Kota Bandung Dada Rosada meminta Persib Bandung menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 mendatang.

Menurut mantan ketua umum Persib Bandung ini, tidak ada alasan lagi bagi Maung Bandung untuk tidak juara. Dada menilai, tantangan yang akan dihadapi Persib akan lebih berat. Namun dengan pengalamannya yang sudah cukup lama, Dada yakin skuad Maung Bandung bisa mengatasinya.

"Saya bukan optimistis lagi, tapi Persib harus juara. Untuk itu, tentu harus ada upaya lebih dari manajemen dan pelatih," ujar Dada saat ditemui INILAH.COM di Balai Kota Bandung, Jalan Aceh, Kamis (8/9/2011).

Karena itu, dia meminta manajemen dan PT Persib Bandung Bermartabat untuk memilih pelatih berkualitas. Mengenai kabar bahwa Persib akan dilatih Drago Mamic, Dada tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, siapapun yang melatih, yang penting berkualitas.

"Sekarang bukan masalah pelatih asing atau lokal, tapi punya kemampuan atau tidak. Apalagi PSSI tidak mempermasalahkannya," tandasnya.

Drago Diminta Pakai Pola Militer Jika Latih Persib


Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono mengharapkan, jika resmi terpilih menjadi pelatih Persib Bandung musim depan, Drago Mamic menggembleng anak asuhnya lebih keras dengan pola latihan semimiliter.

"Kita berharap pelatih musim depan mampu menggembleng pemain dengan semimiliter. Berdasarkan informasi yang kami terima, dia (Mamic) berencana menggembleng pemain bergaya semimiliter," kata Kuswara saat ditemui INILAH.COM di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata Kota Bandung, Kamis (8/9/2011).

Menurut Kuswara, pengemblengan ala militer tersebut penting untuk mempersiapkan mental pemain dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 mendatang.

Pada musim lalu, tandas Kuswara, kedisiplinan serta mental menjadi faktor utama meredupnya Eka Ramdhani cs saat berada di lapangah hijau. Sehingga Persib hanya pinis di posisi tujuh pada klasemen akhir ISL 2010/2011.

Latihan gaya militer diharapkan bisa membentuk mental bertanding yang tangguh pada diri masing-masing pemain. Sehingga saat berlaga di kandang lawan, pemain tidak terpengaruh teror penonton.

"Pola ini pernah dijalani Timnas U-23 atau Irvan Bachdim dkk saat menjalani pemusatan latihan jelang SEA Games di Markas Kopassus," jelas dia.

Satu per Satu Pemain Mulai Tinggalkan Persib


Tak tahan menunggu kepastian soal masa depannya bersama Persib Bandung, satu per satu para pemain mulai meninggalkan tim kebanggaan warga Jabar, meski kontrak mereka baru berakhir September ini.

Dimulai dari Hilton Moreira yang lebih dulu menyatakan resmi berkostum Sriwijaya FC pada 26 Agustus 2011 lalu. Hilton adalah pemain asing pertama yang telah habis masa kontraknya bersama Persib sejak Juli lalu.

Selanjutnya disusul Nova Arianto akan menandatangani kontrak bersama Sriwijaya FC, Kamis (8/9/2011) sore ini di Pelembang. Keputusan tegas Hilton memang mengundang reaksi dari para pemain Maung Bandung lainnya yang sudah tidak sabar menunggu keputusan dari manajemen soal masa depannya.

Saat ini, ada beberapa pemain yang sudah mengisyaratkan bakal segera menjalin kesepakatan kontrak bersama tim Indonesia Super League (ISL) lainnya, seperti penyerang timnas Indonesia Cristian Gonzales yang diklaim Persisam Putra Samarinda sudah resmi akan bergabung musim depan.

Meski manajer Gonzales, Eva Nurida Siregar belum mau berkomentar soal kepindahan suaminya ke Persisam, namun Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia Harbiansyah Hanafiah mengatakan, sudah menegaskan 99,9% Gonzales resmi milik Persisam.

Bahkan, Harbiansyah menegaskan, hanya 1% nilai yang dapat membatalkan kedatangan bomber yang akan habis masa kontraknya bersama Persib pertengahan September. Gonzales sekarang tinggal menunggu tugasnya selesai membela Timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia Zona Asia Grup E. Setelah itu, dia akan bergabung dengan skuad Persisam.

"Gonzales memang belum bisa datang ke Sini (Samarinda), dia bilang ke saya masih konsentrasi dengan Timnas dulu. Saya pikir, itu tidak masalah. Yang jelas 99,9% dia menyatakan bermain untuk Persisam Putra,” terang Harbiansyah seperti dilansir situs resmi Pusamania (kelompok suporter Persisam), Selasa (5/9/2011).

Selanjutnya, Gilang Angga Kusuma pun dikabarkan tengah didekati Persiraja Banda Aceh. Bahkan pemain bernomor punggung 12 itu sudah melakukan pertemuan dengan pelatih Persiraja yang merupakan mantan pemain Persib era 1980-an Herry Kiswanto di Bandung sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Terakhir Dias Angga Putra juga memutuskan ikut bersama pelatih Persib musim lalu, Daniel Roekito bersama Gonzales, Johan Yoga Utama ke Persisam. Masih ada beberapa pemain lainnya yang masih tertutup karena belum menemui kesepakatan. Seperti Siswanto yang kabarnya tengah didekati dua tim, yakni Semen Padang dan Sriwijaya FC, serta Isnan Ali oleh Persikota Tangerang, dan beberapa pemain muda lainnya yang masih malu-malu untuk mengungkapkannya.

Menanggapi banyaknya pemain Persib yang sudah berpaling ke tim lain, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku tidak bisa mencegahnya. Pasalnya, Persib sendiri hingga kini memang belum bisa memberikan kepastian apapun soal masa depan mereka musim depan.

Sejak jauh-jauh hari, Umuh pun sudah menghawatirkan para pemainnya akan banyak yang meninggalkan Persib karena hingga saat ini belum satupun pemain yang disodori perpanjangan kontrak oleh PT Persib Bandung Bermarabat (PBB). Padahal meski kompetisi ISL musim 2011/2012 bakal bergulir pada 14 Oktober 2011.

Umuh menjelaskan, selama ini dirinya sudah berusaha keras mencari pelatih dan pemain berkualitas untuk menghuni skuad Persib musim depan. Hal itu dilakukan usai menerima mandat dari Dirut PT PBB Glen Sagita beserta anggota Tim Empat lainnya, yakni dua komisaris PT PBB Kuswara S Taryono dan Zaenuri Hasyim.

"Saya sudah berusaha keras siang dan malam mencari pelatih untuk Persib musim depan. Tetapi keputusan bukan di tangan saya, yang memiliki wewenang untuk memtuskan soal pelatih adalah Pak Glen sebagai pemegang saham. Tetapi yang perlu diingat saya sudah berusaha maksimal dan memperjuang demi kemajuan Persib ke depan," terang Umuh.

Dia pun berharap pertemuan internal Tim Empat yang akan digelar JUmat (9/9/2011) di Jakarta akan menghasilkan keputusan akhir soal siapa pelatih Persib musim 2011/2012 medatang.

"Dalam pertemuan besok, mau tidak mau harus diputuskan siapa pelatih yang akan ditunjuk, beserta pemain yang akan dipertahankan dan didatangkan serta jadwal latihan. Dan semua itu, sebetulnya manajemen tim sudah menyiapkannya mulai dari pelatih hingga pemain, hanya tinggal menunggu restu dari Pak Glen. Karena kick off kompetisi musim depan sudah disepakati dalam pertemuan PSSI kemarin yaitu 14 Oktober. Pokoknya paling lambat Sabtu harus sudah diumumkan," pungkas Umuh.

Tak Hanya Nova, Dias Pilih Hengkang dari Persib


Bandung - Dias Angga Putra akhirnya memutuskan meninggalkan Persib Bandung dan memilih menimba ilmu dan pengalamannya bersama tim asal Samarinda, Persisam Putra.

Bahkan diakui manajer Persib Umuh Muchtar, Dias sudah berpamitan kepadanya. Saat ini pemain jebolan Persib U-21 itu mengaku sudah ada di Samarinda dan tengah menunggu tanda tangan kontrak yang bakal disodorkan manajemen Persisam dalam waktu dekat ini.

"Ya, saat ini Dias memang sudah ada di Samarinda. Sebenarnya saya masih ingin di Persib. Tapi saya ingin menimba dulu pengalaman, sekarang saatnya buat saya untuk mematangkan diri, agar bisa lebih dewasa lagi. Mudah-mudahan kalau berjodoh tahun depan saya bisa kembali ke Persib," kata Dias saat dihubungi INILAH.COM, kamis (8/9/2011).

Sementara Umuh sendiri mengaku tidak bisa berbuat banyak ketika Dias memtuskan hijrah ke Persisam. Dia hanya mendoakan agar Dias bisa menimba ilmu lebih banyak dan mematangkan diri bersama Persisam. Mudah-mudahan musim depan Dias bisa kembali ke Persib.

"Ya, Dias memang sudah berpamitan kepada saya mau ke Persisam. Saya sangat menghargai keputusannya, karena di Persib kami memang belum bisa memberikan keputusan apa pun. Saya berharap di sana Dias bisa lebih mematangkan diri, mudah-mudahan musim depan bisa kembali ke Persib," pungkas Umuh.

Nova Arianto Resmi Tinggalkan Persib


Nova yang memberikan kabar langsung kepada INILAH.COM melalui pesannya menulis sangat berkeinginan pensiun besama Persib. Hanya saja impian itu sulit terwujud sehingga suami dari Brigitta Retno ini memutuskan untuk memilih tim lain demi masa depan kariernya.

"Saya pribadi cuma mau mengucapkan buat manajemen, ofisial, pemain, bobotoh dan temen-temen semua saya dan keluarga mau pamit dan saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas doa dan dukungannya selama saya di Persib. Saya juga minta maaf kalau belum bisa memberikan yang terbaik buat Persib," tulis Nova kepada INILAH.COM yang mengaku tengah dalam perjalanan menuju Palembang.

Lebih lanjut pemain bernomor punggung 30 ini pun meminta doa agar bisa lebih baik bersama klub barunya saat ini Sriwijaya FC. Dia pun mengatakan akan selalu berdoa untuk kemajuan Maung Bandung, tim yang dibelanya selama 4 musim.

"Saya minta doanya agar saya bisa lebih baik di klub baru dan saya selalu mendoakan yang terbaik buat Persib selalu lebih baik. Ya ada pertemuan pasti ada perpisahan maju terus MAUNG BANDUNG-KU," tulisnya.

Tak lupa pemain yang khas dengan selebrasi suster Ngesot ini menyampaikan pesan kepada publik sepak bola Jabar khususnya Bandung untuk tidak menyudutkan Manajer Persib Umuh Muchtar. Ia yakin Umuh akan selalu berusaha memberikan yang terbaik buat Persib.

"Sesampainya di Palembang mungin sore ini, saya akan langsung tanda tangan kontrak. Sekali lagi saya sangat berterima kasih atas dukungan bobotoh selama ini kepada saya. Mohon maaf bila ada kata atau perbuatan yang tidak sesuai. Sukses terus Maung Bandung, semoga kita bisa bertemu di lain kesempatan," tutupnya.

Aliyudin Masuk Daftar Pemain Baru Persib


Aliyudin masuk dalam daftar lima pemain baru Persib masing-masing Muhammad Nasuha, Muhammad Ilham, Toni Sucipto dan Jendry Pitoy. Kelima pemain tersebut kabarnya sudah disepakati tim empat yang beranggotakan Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim, Komisaris Kuswara S Taryono, Direktur Utama Glenn T. Sugita, dan Manajer H Umuh Muchtar.

Namun kepastian bakal direkrut atau tidak baru akan ditentukan dalam rapat internal tim empat di Jakarta, Jumat (9/9/2011) besok bersama 11 pemain Persib musim lalu yang akan dipertahankan.

"Ya Aliyudin, Nasuha, Ilham, Toni dan Jendry memang masuk dalam daftar pemain yang akan direkomdasikan musim depan ditambah 11 pemain lama. Selain itu ada juga beberapa pemain yang tengah dibidik tapi belum mendapat kesepakatan. Dalam rapat besok akan dibahas juga," jelas Umuh kepada INILAH.COM, Kamis (8/9/2011).

Umuh melanjutkan, meski ada beberapa pemain sudah mendapat uang muka, keputusan tetap akan ditentukan pelatih yang akan dipilih besok. Setelah dipilih, manajemen akan langsung bergerak cepat. Malam itu juga, pelatih akan langsung diminta menyeleksi nama-nama pemain yang direkomendasikan.

"Kesesokan harinya (Sabtu 10 September 201) saya harap pelatih maupun pemain sudah bisa diumumkan kepada publik, khususnya bobotoh yang sudah sangat tidak sabar. Kami sangat mengerti, karena bobotoh sangat cinta Persib sehingga mereka pasti akan berharap banyak agar Persib lebih baik dari musim sebelumnya. Doakan saja semuanya berjalan lancar," harap Umuh.

11 Pemain Persib Bakal Dipertahankan Musim Depan


Waktu digelarnya kompetisi Profesional Level I atau Indonesia Super League (ISL) sendiri semakin mepet. Menurut kabar, setelah PSSI menggelar pertemuan pada Rabu (7/9/2011), kick off ISL musim depan sudah disepakati tanggal 14 Oktober 2011.

Walhasil, Persib harus bergerak cepat menuntukan pelatih maupun pemain musim depan. Selambat-labatnya, kata Manajer Persib Umuh Muchtar, Sabtu (10/9/2011) semuanya sudah ditentukan sehingga Senin (11/9/2011), tim harus sudah dibentuk dan menggelar latihan persiapan.

"Sabtu semuanya harus sudah ditentukan, kita sudah ketinggalan dari tim lain. Saya harap pak Glen (Dirut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Glen Sagita) memberikan keputusan bijak demi masa depan Persib kedepan," kata Umuh kepada INILAH.COM, Kamis (8/9/2011).

Lebih lanjut Umuh pun menjelaskan, hingga sejauh ini pihaknya sudah menyiapkan pelatih dan pemain yang dipertahankan, serta pemain baru yang akan didatangkan. Semuanya hanya tinggal menunggu restu dari Dirut PT PBB sebagai pemegang saham mayoritas.

"Untuk pemain Persib musim lalu ada 11 pemain, dan untuk pemain baru ada 5 pemain. Kelimanya sudah mendapat uang muka, jadi mereka dipastikan tidak akan berpaling ke tim lain. Namun, semuanya bisa saja kembali buyar jika dalam pertemuan besok tidak disetujui," jelas Umuh.

Dari 11 pemain dan 5 pemain baru, Umuh tidak menyebutnya secara detail. Dia hanya mengatakan, Eka Ramdani, Hariono, Atep Ahmad Rizal, Wildansyah, Abanda Herman, Miljan Radovic, Maman Abdurahman, dan Airlangga Sutjipto sudah dipastikan masuk dalam daftar rekomendasi dipertahankan musim depan.

Keputusan Pelatih Persib Ditentukan Akhir Pekan


Kedatangan Drago Mamic ke Indonesia pun belum bisa dipastikan oleh tim empat bentukan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) bakal direkrut atau tidak. Keputusan soal masa depan pelatih asal Kroasia itu baru akan diputuskan, Jumat (9/9/2011) besok.

Saat ini manajemen Persib memiliki tiga kandidat pelatih. Selain Mamic, ada nama Raja Isa dan Robert Albert Rene yang hingga kini masih dalam tahap negosiasi karena kontraknya baru akan berakhir pada Januari 2011.

Robert sendiri sekarang masih berstatus pelatih Sarawak FC dan bertanggungjawab mendampingi timnya di ajang Copa Malaysia.

"Ya, sekarang memang ada tiga kandidat pelatih, dari ketiganya Raja Isa dan Drago Mamic yng sudah menyatakan kesiapannya. Untuk Rene belum ada jawaban. Yang pasti kami tengah berusaha melobinya," kata Umuh saat dihubungi INILAH.COM, Kamis (8/9/2011).

Lebih lanjut Umuh menjelaskan, selama ini ia sudah berusaha keras mencari pelatih dan pemain berkualitas untuk menghuni skuad Persib musim depan. Hal itu sudah sesuai mandat yang diberikan Dirut PT PBB Glen Sagita serta anggota tim empat lainnya yakni dua komisaris PT PBB Kuswara S Taryono dan Zaenuri Hasyim.

"Saya sudah berusaha keras siang dan malam mencari pelatih untuk Persib musim depan. Tetapi keputusan bukan di tangan saya. Yang memiliki wewenang memtuskan pelatih adalah Pak Glen sebagai pemegang saham. Tetapi yang perlu diingat saya sudah berusaha maksimal dan memperjuang demi kemajuan Persib ke depan," terang Umuh.

Dia pun berharap pertemuan internal (tim empat) yang akan digelar Jumat (9/9/2011) di Jakarta menghasilkan keputusan akhir soal siapa pelatih Persib musim 2011/2012 medatang.

"Dalam pertemuan besok, mau tidak mau harus diputuskan siapa pelatih yang akan ditunjuk, beserta pemain yang akan dipertahankan dan didatangkan serta jadwal latihan. Semua itu sebetulnya manajemen tim sudah menyiapkannya mulai dari pelatih hingga pemain hanya tinggal menunggu restu dari pak Glen saja. Sebab Kick off kompetisi musim depan sudah disepakati dalam pertemuan PSSI kemarin yaitu 14 Oktober. Pokoknya paling lambat Sabtu harus sudah diumumkan," pungkas Umuh.

Calon Pelatih Persib Drago Mamic Tiba di Indonesia


Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, meski sudah bertemu Mamic, pelatih yang terakhir berkiprah di Super League India itu belum bisa dipastikan akan direkrut Persib musim depan.

"Mamic sudah ada di Indonesia, dia sekarang di Jakarta. Kami belum bisa memastikan dia jadi direkrut atau tidak karena harus menunggu keputusan dari Pak Glen (Dirut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Glen Sagita," kata Umuh kepada INILAH.COM, Kamis (8/9/2011).

Keputusan mendatangkan Mamic, kata Umuh, sebetulnya adalah hasil dari kesepakatan tim empat, yakni Umuh sendiri, dua komisaris PT PBB Zaenuri Hasyim, Kuswara S Taryono dan Dirut PT PBB Glen Sagita.

"Namun saya gak ngerti katanya saya disuruh mendatangkan dia ke Indonesia, setelah saya berusaha dan dia datang, tim kecil yang semula setuju malah belum bisa memastikan akan direkrut atau tidak. Saya tidak mengerti harus gimana, keputusannya baru akan ditentukan Jumat 9 September besok," pungkasnya.

Nasib Skuad Persib Masih Nunggu Restu PT PBB


Manajemen mengaku sudah memilih menyepakati pelatih dan pemain musim depan. Namunmanajemen menunggu restu dari Dirut PT PBB Glen Sagita yang baru bisa menggelar pertemuan pada Jumat (9/9/2011) mendatang.

Lantaran ada berbagai urusan, Glen belum bisa bertemu dengan anggota tim empat yang lain, yaitu Manajer Umuh Muchtar, dan dua komisaris PT PBB Zaenuri Hasyim dan Kuswara s Taryono.

"Sebenarnya semuanya sudah oke, khususnya soal pelatih. Kita hanya tinggal menunggu persetujuan dari Pak Glen saja sebagai penyandang dana. Rencananya dia baru bisa bertemu Jumat nanti," kata Umuh saat ditemui INILAH.COM, di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (6/9/2011).

Lebih lanjut Umuh pun mengaku sangat khawatir dengan kesan diundur-undurnya pengumuman pelatih Persib musim depan ini. Banyak pemain yang mempertanyakan soal masa depan mereka bersama Persib. Umuh pun mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, sekalipun ia sudah memperjuangkan semuanya demi Persib.

Menurutnya, keputusan akhir ada di tangan tangan PT PBB, yaitu Glen Sagita sebagai dirut dan penyandang dana. Umuh tidak bisa memutuskan sendiri, sehingga dia mengaku bingung harus berbicara apalagi kepada bobotoh yang dirasanya sudah mulai kesal karena Persib belum juga mengumumkan pelatih baru.

"Selama ini saya sudah berjuang untuk Persib, khususnya soal pemain dan pelatih. Saya takut pemain kecewa dan meninggalkan Persib, karena terlalu lama manajamen belum juga memberikan kepastian. Ya mudah-mudahan saja secepatnya ada keputusan demi Persib ke depan," harapnya.

Calon Pelatih Persib Belum Tiba di Indonesia


Bahkan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono juga belum bisa memastikan keberadaan pelatih asal Kroasia tersebut, yang semula dijadwalkan sampai di Indonesia Rabu sore.

"Sampai sejauh Drago Mamic belum ada rencana Bandung. Sesuai jadwal sore ini dia memang seharusnya sudah sampai Jakarta. Tapi saya belum dapat kabar," kata Kuswara memalui pesan singkatnya kepada INILAH.COM, Rabu (7/9/2011).

Senada dengan Kuswara, Manajer Persib Umuh Muchtar pun hanya membenarkan Drago Mamic berencana datang ke Indonesia Rabu ini. Namun hingga pukul 20.30 WIB, Umuh mengaku belum bertemu Mamic.

"Ya rencanya memang datang hari ini tapi saya belum dapat kabar. Gak tahu jadi datang hari atau tidak, mungkin ada kendala di perjalanan," kata manajer berusia 63 tahun itu.

Menyangkut rencana diumumkannya pelatih, Umuh belum bisa memastikan. Dia hanya mengatakan Jumat (9/9/2011) nanti, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Dirut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dan kedua komisaris Zaenuri Hasyim serta Kuswara S Taryono di Jakarta.

"Ya mudah-mudahan saja pertemuan itu akan menentukan siapa pelatih dan pemain Persib musim depan. Saya harap semua pihak bersabar," pungkasnya.

Senin, 05 September 2011

Persib Belum Tahu Gonzales Merapat ke Persisam


Manajer Persib Umuh Muchtar saat dikonfirmasi mengaku cukup kaget. Pasalnya selama ini pihak Gonzales tidak memberikan kabar sedikit pun soal rencana hijrah ke Persisam Putra Samarinda.

"Saya belum tahu kabar tersebut. Silakan tanya saja pada Eva (istri Gonzales, Eva Nurida Siregar). Soalnya selama ini mereka tidak ada komunikasi dengan Persib, apalagi soal rencana mereka akan ke Persisam," kata Umuh saat dihubungi INILAH.COM dalam perjalanan menuju Jakarta, Senin (5/9/2011).

Pihak Gonzales pun belum memberikan keterangan sedikit pun soal kabar tersebut. Bahkan saat dihubungi, ponsel Eva yang selama ini menjadi manajer pribadi Gonzales tidak aktif.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, H Harbiansyah Hanafiah mengatakan, Gonzales sekarang tinggal menunggu tugasnya selesai membela Timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia Zona Asia Grup E. Setelah itu ia baru akan bergabung.

"Gonzales memang belum bisa datang ke sini (Samarinda), dia bilang ke saya masih konsentrasi dengan Timnas dulu. Saya pikir itu tidak masalah. Yang jelas 99,9 persen dia menyatakan bermain untuk Persisam Putra,” terang Harbiansyah seperti dilansir situs resmi Pusamania (kelompok suporter Persisam), Selasa (5/9/2011).

Dukung Timnas, Puluhan Bobotoh Pergi ke Jakarta


Ketua Umum Bomber Pusat, Asep Abdul menuturkan, para anggota Bomber tersebut berjumlah 25 orang. Mereka sudah siap dengan atribut timnas dan berangkat besok pagi.

"Sudah ada 25 orang yang siap berangkat nonton langsung timnas di GBK. Mereka menggunakan kereta api besok pagi," ujar Abdul saat dihubungi INILAH.COM melalui telepon selulernya, Senin (5/9/2011).

Selain itu, Bomber juga mengadakan acara nonton bareng antara Timnas dan Bahrain di markas besarnya Jalan Kopo. Acara nonton bareng tersebut terbuka bagi siapa saja.

"Acara nonton bareng ini terbuka untuk umum. Siapa saja yang mau nonton bareng silakan saja," jelas dia

Bobotoh Tunggu Kiprah Drago Mamic di Persib


Dirigen Viking Persib Club, Yana Umar mengungkapkan, bobotoh tak akan menggelar acara penyambutan bagi calon kuat pelatih Persib ini. Yana mengaku hanya penasaran dengan kualitas kepelatihan Drago.

"Biasa aja, tidak ada penyambutan bagi pelatih baru. Saya hanya penasaran dengan kualitas pelatih berkelas seperti dia," kata Yana saat dihubungi INILAH.COM melalui telepon selulernya, Senin (5/9/2011).

Dia mengungkapkan, saat ini bobotoh mendukung langkah manajemen Persib melakukan kontrak kerja di musim depan. Setelah itu, Yana mengaku akan menunggu latihan perdana Persib Bandung.

"Tentu bobotoh rindu nonton latihan Persib. Apalagi sekarang pelatihnya baru. Nanti saat latihan perdana pasti akan diserbu para bobotoh," jelas dia.

Bobotoh Setuju Persib Dilatih Drago Mamic


"Ya saya sudah tahu kabar bahwa Persib akan dilatih Drago Mamic.
Saya setuju-setuju saja untuk kemajuan Persib ke depan," ujar Dirijen
Viking Persib Club Yana Umar saat dihubungi INILAH.COM, Senin (5/9/2011).

Meski belum pernah melihat kepemimpinan Drago Mamic di Indonesia, Yana sudah mendengar kabar bahwa pelatih ini merupakan pelatih yang
kualitasnya tidak diragukan lagi.

"Dia pernah melatih Myanmar dan mengalahkan Indonesia dengan telak.
Dia juga lesensi kepelatihannya juga dari FIFA. Secara teknis, mungkin
dia sudah mempelajari kultur sepak bola di Indonesia," kata dia.

Disinggung soal musim lalu Persib pernah menggaet pelatih berdarah
Perancis, Daniel Darko Janackovic sehingga menimbulkan kontroversi
antara manajemen dan konsorsium, menurut Yana, saat ini Persib tidak perlu berpikir ke belakang. Sebaiknya Maung Bandung teteap memandang ke depan.

"Jangan berpikir ke belakang dong, kalau gitu kapan Persib mau maju.
Kalau pelatihnya Drago Mamic, ya harus kita dukung," jelas dia.

Pelatih Persib Musim Depan Diumumkan Besok


Pasalnya, pelatih asal Kroasia Drago Mamic itu baru tiba di Indonesia pada Rabu depan.

Sebelumnya, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan, sebelumnya pihkanya akan diumumkan nama pelatih baru pada Selasa atau Rabu, jika tidak ada kendala. Apalagi Selasa ada pertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain.

"Kita memang menginginkan secepatnya diumumkan. Kalau sudah tidak ada kendala, mudah-mudahan besok sudah kita umumkan. Tapi kalau pun tidak selambat-lambatnya Rabu," kata Umuh saat dikonfirmasi INILAH.COM, Senin (5/9/2011).

Setelah melakukan seleksi ketat terhadap semua calon yang akan menukangi Persib, Drago Mamic menjadi calon kuat pelatih Maung Bandung musim 2011-2012. Pelatih asal Kroasia ini memiliki jam terbang tinggi dalam melatih dan berlisensi profesional UEFA.

Saat ini, Mamic kabarnya baru berangkat menggunakan pesawat Lufthansa dari Kroasia dan akan tiba di Indonesia pada Rabu. Dengan adanya calon ini, maka teka-teki siapa pelatih Persib yang selama ini sangat dinantikan bobotoh akan terjawab dalam waktu dekat.[den]

Robby Dapat Kostum Roque Junior


Asiten pelatih PERSIB Bandung, Robby Darwis, yang memperkuat tim Indonesia All Stars Legend saat menghadapi AC Milan Glories pada laga amal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (4/9) gagal mendapatkan kostum legenda Milan bernomor punggung 6, Franco Baresi. Alasannya, usai pertandingan tersebut memang tidak ada sesi tukar kostum yang dilakukan pemain kedua tim. "Enggak dapat kostum Baresi. Yang lain juga enggak dapat karena memang tidak ada acara tukar kostum," kata Robby ketika dihubungi Senin (5/9).

Namun, kekecewaan Robby mendapatkan kostum Baresi agak terobati. Berbeda dengan para pemain lainnya, secara diam-diam Robby sempat bernegosiasi dengan bintang Milan Glories asal Brasil, Roque Junior untuk bertukar kostum. "Kalau yang lain enggak dapat, saya dapat gantinya. Saya sempat tukeran kostum dengan pemain Brasil yang pakai nomor 25. Saya lupa namanya," kata Robby. Ketika disebutkan nama Roque Junior, Robby membenarkannya. "Oh iya, betul pisan," kata Robby, sambil tertawa.***

Pelatih Kroasia Calon Arsitek PERSIB


Setelah melakukan seleksi ketat terhadap semua calon yang akan menukangi PERSIB, Drago Mamic menjadi calon kuat pelatih "Pangeran Biru" 2011-2012. Pelatih asal Kroasia ini memiliki jam terbang tinggi dalam melatih dan berlisensi Profesional UEFA. Ia masih berada di negaranya Kroasia dan tiba di Indonesia Rabu, 7 September menggunakan pesawat Lufthansa. Dengan adanya calon ini, maka teka-teki siapa pelatih PERSIB yang selama ini sangat dinantikan bobotoh akan terjawab dalam waktu dekat. ***
CURICULLUM VITAE
NAME
:
DRAGO
SURNAME
:
MAMIC
DATE OF BIRTH

:
25-05-1953
PLACE OF BIRTH

:
VALJEVO
PASSPORT
:
CROATIA
LICENCE
:
UEFA PRO
KARIER PELATIH
2011



FC CHURCHILL BROTHERS INDIA
2009-2010


MYANMAR NATIONAL TEAM
2007-2008


SABAH FA MALAYSIA
2003-2006


GUANGZHOU FC CHINA
2001-2002


DALIAN SHIDE FC CHINA


2000


QUENXING CHENGDU FC CHINA
1990-1998


NK ORIJENT – CROATIA
1990-1995


CROATIAN YOUTH NATIONAL TEAM



PENCAPAIAN PRESTASI:
WINNER IFA SHIELD 115th CUP WITH CHURCHILL BROTHERS FC 2011.
LED NATIONAL TEAM MYANMAR SEA GAMES LAOS 2009
SEMIFINALIST MALAYSIA CUP 2007./SABAH FA
WINNER GUANGDONG HONG KONG 28th CUP/GUANGZHOU FC
CHAMPION OF CHINA 2001 AND 2002/DALIAN FC
FA CUP WINNER-CHINA 2001/DALIAN FC
SUPER CUP WINNER 2001/DALIAN FC
RUNNERS-UP ASIAN CUP WINNERS/DALIAN FC/JEDAH-KSA
QUARTERFINALIST CROATIAN CUP 1997/NK ORIJENT
WINNER FAMOUS TORNAMENT “KVARNERSKA RIVIERA“ 1995

KARIER PEMAIN:
10 YEARS PROFFESIONAL PLAYER NK ORIJENT RIJEKA
MEMBER OF YOUTH SELECTIONS CROATIA EX YUGOSLAVIA

Rabu, 06 Juli 2011

PERSIB Dikunjungi "Tamu Gokil"


Rabu (6/7), PERSIB yang berlatih di Stadion Siliwangi di kunjungi tim "Tamu Gokil" Global TV. Acara yang dipandu Irfan Hakim dan Maya "Kanjeng Mamih" ini mengambil gambar di sela-sela latihan yang dipimpin pelatih Daniel Roekito. Dengan akrab, kedua presenter ini menyapa wakil manajer H Dedy Firmansyah yang tengah memerhatikan pemain melakukan latihan umpan dan penjagaan bola. Selain wakil manajer, Daniel Roekito pun menjadi sasaran wawancara.

Usai mewawancara pelatih, kedua presenter tersebut menghampiri para pemain seperti kapten tim Eka Ramdani dan kiper Markus Haris Maulana untuk berbincang-bincang dan turut serta berlatih bersama pemain PERSIB. Lebih kurang 30 menit tim "Tamu Gokil" mengikuti jalannya latihan PERSIB. Mereka akhirnya berpamitan kepada para pemain dan ofisial sembari mendoakan PERSIB semakin jaya dan berprestasi.***

Angin Segar SUS Gedebage


JANJI Pemkot Bandung untuk mempercepat penyelesaian Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gede Bage sampai saat ini terus dilaksanakan. Bukti itu terlihat saat acara "Laporan Progres Pelaksanaan Kontruksi Pembangunan SUS Gede Bage" yang di hadiri langsung oleh Walikota Bandung Dada Rosada dan Wakilnya Ayi Vivananda di area proyek pembangunan SUS Gede Bage, Rabu (6/7/2011) pagi tadi.

Dalam acara tadi, Dada Rosada memastikan sampai sejauh mana proses pengerjaan Pembangunan SUS Gede Bage yang di sempat beberapa kali mengalami keterlambatan. Sampai saat ini, proses pembangunan sudah memperlihatkan peningkatan. Realisasiprogres pekerjaan hingga 3 juli 2011 berdasarkan rencana kerja terakhir adalah 24,1049 % dari rencana progres 23,9330 %, deviasi progres di atas rencana, sebesar 0,1719 %.

Laporan mengenai progres pembangunan stadion ini disambut hangat oleh Dada Rosada dan beberapa bobotoh serta pemain Persib yang hadir dalam acara tadi semisal Eka Ramdani, Atep dan Airlangga Sucipto.

"Alhamdulillah sampai saat ini proses pembangunan sudah mulai menunjukkan hal yang signifikan. Meski target awal untuk selesai pada bulan Desember 2011 harus mundur. Lamanya pencairan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat pembangunan harus tersendat," ungkap Dada.

Jumlah tiang pancang secara keseluruhan sebanyak 3.181 titik. Namun, sampai tanggal 5 juli 2011, pekerjaan pemancangan sudah tercapai hingga 990 titik pancang dari rencana pemancangan 944 titik.

"Target rencana pelaksanaa pekerjaan sampai akhir 2011 adalah progres 61,854 % dimana pekerjaan yang dominan adalah di tiang pancang, pile cap dan sloof serta pekerjaan struktur atas," jelas Asep Iman selaku pimpinan konstruktor PT Adhi Karya.

Sebagai upaya mengejar target penyelesaian akhir 2012, PT Adhi Karya mencoba memastikan target pemancangan agar selesai akhir bulan Agustus 2011, dengan menggunakan 10 unit alat pancang. Dengan jumlah 10 unit tersebut, kapasitas yang dapat dicapai adalah sekitar 60 titik pancang setiap hari.

Dada pun berharap, Target pembangunan akhir pada bulan September 2012 bisa cepat tercapai tanpa kendala. Dan mudah-mudahan, dana yang belum sepenuhnya turun dari pemerintah provinsi Jawa Barat bisa cepat cair.

"Target kita, bulan September 2012 pembangunan bisa selesai. Mudah-mudahan, kendala yang sebelumnya sempat terjadi mengenai dana, bisa cepat selesai juga. Saya juga, menunggu turunnya dana dari pemerintah provinsi Jawa Barat yang belum sepenuhnya cair. Dana yang diajukan sekitar 100%. Tapi, pemkot Bandung baru menerima 25% dari 100% yang di ajukan. Kalau dana itu tidak cair-cair, terpaksa, kita akan pinjam dulu," beber Dada.

Lindungi Pemain Muda


KURANGNYA motivasi dan dukungan dari para senior, akan menjadi efek negatif bagi para pemain muda yang kini mengisi skuad Persib. Kesuksesan pemain muda saat tampil di lapangan, tidak lepas dari adanya dukungan dan motivasi dari para seniornya.

Meski saat ini pemain muda Persib terbilang sangat minim kesempatan, namun apabila dukungan dan motivasi terus diberikan oleh para seniornya, rasa percaya diri untuk terus berusaha keras akan muncul di dalam benak setiap pemain muda.

"Para pemain senior harusnya bisa mengayomi juniornya. Agar motivasi dan semangatnya terus berkobar. Dulu pun sama, saat saya masih main. Ketika para pemain muda mulai muncul, kita sebagai pemain senior selalu berusaha untuk terus memberikan motivasi kepada pemain muda. Saat pertandingan pun sama, kita coba untuk melindungi mereka. Saat pemain muda di jaili oleh lawan, kita sebagai pemain senior yang harus melindungi mereka," ungkap Adjat Sudrajat, legendaris Maung Bandung.

Itulah yang harus selalu di tanamkan di benak para pemain yang sudah terbilang senior. Harus bisa terus mengayomi para juniornya. Kalau hal itu tidak bisa di tanamkan, rasanya akan sulit pemain muda bisa berkembang dan percaya diri saat bertanding.

"Hal-hal positif harus bisa dicontohkan oleh para pemain senior. Supaya, kedepannya, pemain muda pun bisa terus berkembang dan semakin percaya diri. Jangan ada kata para pemain senior tidak mau tersaingi oleh para pemain muda. Kalau hal itu terjadi, saya yakin, tidak akan ada keselarasan dalam sebuah tim," jelas mantan pemain Persib yang sempat bergabung bersama Bandung Raya ini.

Adjat juga menyesalkan ucapan para pemain muda yang lebih bicara soal kontrak ketimbang mengevaluasi performanya. "Ini mungkin ditularkan oleh seniornya. Jangan dulu bicara uang. Kalau Persib juara, pemain muda pun bayarannya akan naik 2x lipat. Ini belum juara aja ngomongnya udah kemana-mana. Jangan lah," bebernya.

Tim Bisa Dibubarkan


PARA punggawa Persib Bandung harus melakoni latihan pagi di stadion Sidolig, Selasa (5/7/2011). Tidak ada tujuan khusus latihan kecuali hanya karena para pemain masih terikat kontrak hingga September nanti.

Namun, Wakil Manajer Dedi Firmansyah beranggapan, latihan dilakukan sebagai persiapan Piala Indonesia 2011 jika jadi digelar. Selain itu, latihan pun dilakukan untuk persiapan uji coba melawan Selangor FA jika jadi atau tim lainnya.

"Tapi kalau ternyata tidak jadi Piala Indonesia, maka tim bisa langsung dibubarkan. Besok pemain harus latihan dulu sambil menunggu manajemen berembuk soal semuanya," ungkap Dedi.

Dedi menyatakan, Piala Indonesia 2011 sendiri akan dipastikan usai Kongres Luar Biasa PSSI 9 Juli nanti. Jika Kongres berlangsung baik dan lancar, maka kemungkinan Piala Indonesia 2011 digelar.

"Selain itu kita juga masih menunggu hasil kajian dari manajemen terkait evaluasi dari pelatih. Kalau manajemen dan nanti PT PBB sepakat, maka tim dibubarkan dan mungkin ditambah beberapa pemain baru. Tunggu saja," pungkasnya.

Biarkan Pelatih Yang Menentukan


MUSIM demi musim prestasi Persib Bandung tidak pernah memperlihatkan hal yang signifikan di kancah sepakbola nasional. Persib sekakan lari di tempat dan hampir 16 tahun lebih harus rela puasa gelar.

Banyak hal yang memengaruhi menurunnya prestasi jagoan Bandung itu. Dari mulai pemilihan pemain yang tidak memuaskan, tidak ada ketegasan dalam aturan tim, terlalu banyak campur tangan manajemen mengenai pemilihan pemain dan lain-lain.

"Dalam pemilihan pemain, Persib kerap kali terpesona dengan para pemain yang berlabel bintang. Namun, kontribusi dan totalitasnya untuk Persib tidak ada sama sekali. Malah yang saya lihat, karena mereka terbilang pemain bintang, profesionalisme mereka sudah tidak ada lagi," ungkap mantan pemain Persib Adjat Sudrajat.

Dalam hal memilih pemain pun, Adjat mengatakan, jangan terlalu banyak campur tangan dari manajemen. Biarkan pelatih yang menentukan untuk membangun sebuah timnya nanti.

"Di Persib, manejemen terlalu sering ikut campur sampai ke pemilihan pemain. Saya rasa, dalam memilih pemain, biarkan saja pelatih yang menentukan itu. Kalau manejemen terlalu sering ikut campur dalam hal yang bukan wewenangnya, rasanya sulit bagi Persib untuk bisa menjadi tim yang kuat," beber mantan superstar Persib era perserikatan itu.

Adjat pun menilai, "Persib saat ini, terlalu ingin instan. Sehingga dalam pemilihan pemain pun, manajemen hanya melihat dari nama besar saja. Padalah kualitas dan kontribusinya, sama-sama saja dengan para pemain muda yang ada di persib saat ini. Jadi, saya rasa, kalau hanya mengedepankan hal yang instan, Persib sampai kapan pun akan sulit untuk berprestasi lagi," jelas Adjat.

Makanya, Adjat berharap musim depan banyak pemain Persib junior yang bisa mengisi skuad. "Pertahankan pemain muda yang ada kemudian ditambah lagi. Setelah itu beli pemain yang loyal saja," pungkasnya.

Bukan Pemain Sinetron


PELATIH Persib Bandung Daniel Roekito menolak jika para pemainnya disebut sebagai pemain sinetron. Sebab, performa beberapa pemain yang terbilang mahal jauh dari harapan.

"Banyak yang bilang bahwa pemain saya itu seperti pemain sinetron. Saya menolak jika pemain saya dikatakan seperti itu. Meski siapapun boleh menilai, tapi saya kira pemain saya sudah berusaha maksimal," ungkap Daniel usai rapat evaluasi di mess Persib, Senin (4/7/2011).

Daniel menjelaskan, kritikan memang banyak ditujukan kepada para pemain timnas Indonesia dan pemain asing. Meski tidak merinci siapa pemain yang dituju, namun Daniel menyatakan, pemain timnas tersebut dikritik karena tampil jauh dari harapan.

"Memang harus diakui, pemain timnas pun kan hanya timnas Indonesia. Jadi, kualitasnya ya segitu-gitu aja. Kalau pemain timnas Inggris baru luar biasa. Tapi saya tetap berusaha menilai pemain saya secara positif," beber Daniel.

Eks arsitek Persiba Balikpapan ini sudah menyerahkan laporan evaluasi pemain kepada manajemen. Berikutnya, Daniel masih harus memimpin para punggawanya latihan, Selasa (5/7/2011) pagi besok. Tidak ada tujuan yang jelas latihan ini untuk apa.

Kumpul Persiapan ke Malaysia


PARA punggawa Persib Bandung dikabarkan akan berkumpul besok, Senin (4/7/2011). Berkumpulnya Eka Ramdani dkk ini merupakan persiapan untuk bertolak ke Malaysia untuk memenuhi undangan Selangor FA.

Asisten Pelatih Robby Darwis mengaku, usai melakoni tur ke Bangka beberapa waktu lalu, semua pemain memang diminta berkumpul 4 Juli nanti. Namun, agenda kumpul belum ditentukan secara detil.

"Memang rencananya kumpul besok untuk persiapan ke Malaysia. Kita kan tidak bisa mendadak melakukan persiapan jika manajemen sepakat memenuhi permintaan manajemen Selangor. Jadi, harus ada kumpul-kumpul dulu," ungkap Robby kepada persibholic.com.

Legendaris Maung Bandung ini menyatakan, tim masih menunggu kepastian dari manajemen terkait laga persabatan dengan timnya Safiq Rahim tersebut. Sebagai persiapan, pelatih meminta para pemain bersiap diri.

"Kalau semuanya oke, kita berangkat ke Malaysia 18 Juli nanti. Tapi kan semuanya belum pasti, jadi kita sifatnya menunggu kabar saja. Untuk kumpul besok pun belum ada kepastian," jelasnya.

Sementara soal Daniel Roekito, Robby mengaku pelatih asal Rembang tersebut sudah berada di Kota Bandung sejak kemarin. Rencananya, besok jajaran pelatih akan menyerahkan hasil evaluasi kepada manajemen. "Hasilnya seperti apa, kita lihat saja nanti," pungkasnya.

Persib Diburu Pemain Asia


NAMA besar Persib Bandung membuat para pemain timnas dari negara tetangga kini mulai melirik Persib. Mulai dari para punggawa timnas Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia hingga pemain Jepang.

Setidaknya nama-nama kondang seperti kiper timnas Singapura Lionel Lewis, kapten timnas Malaysia Safiq Rahim, punggawa timnas Thailand Suchao Nutnum, Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool ingin bisa membela Maung Bandung musim depan.

Yang terbaru, pemain timnas Malaysia Amirul Hadi juga berharap bisa melebarkan sayapnya bermain di tanah air. Mendapatkan banyak cerita hebat dari Safee Sali, pemain yang bersinar pada ajang Piala AFF 2010 ini berharap musim depan bisa berlabuh bersama Eka Ramdani dkk.

Persib menjadi tujuan utama para pemain berkelas Asia berlabuh. Jika tidak diterima Persib, maka tim-tim lainnya seperti Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Pelita Jaya Karawang hingga Persiba Balikpapan menjadi tujuan berikutnya.

Pemilik Soccerindo Hardimen Koto mengungkapkan, nama besar Persib, dana sponsor yang banyak hingga fanatisme bobotoh menjadi alasan utama para pemain asing ingin berkostum biru khas Maung Bandung.

"Bukan hanya pemain asing yang baru akan bermain di Indonesia. Hampir semua pemain asing dan lokal yang sudah merumput di Indonesia pun berharap main di Persib. Inilah daya tarik Persib," ungkap Hardimen.

Hardimen menambahkan, Soccerindo kini memiliki banyak nama pemain Asia dengan kualitas jempolan untuk ditawarkan kepada manajemen serta pelatih Persib dan tim LSI lainnya.

"Yang terbaru kami sudah bicara langsung dengan Amirul Hadi dan dia ingin menjajal main di Indonesia. Posisinya gelandang serang dan dia punya skill yang bagus. Dan masih banyak pemain Asia lainnya yang mau berlabuh di Persib," ujarnya.

Namun, tidak semua pemain bagus bisa diterima Persib. Sebab, hal itu akan kembali kepada kebutuhan pelatih baru. Hingga kini, manajemen memilih bungkam soal pelatih. Nasib arsitek Persib baru akan diputuskan usai Kongres Luar Biasa PSSI 9 Juli mendatang.

Menanti Rapor Pemain


PELATIH Daniel Roekito akan menyerahkan rapor pemain pada Senin (4/7/2011) mendatang. Hasil tersebut akan menjadi rekomendasi bagi manajemen dan pelatih Persib pada musim depan untuk mempertahankan atau mendepak pemain.

Makanya, perasaan harap-harap cemas tengah melanda para punggawa Maung Bandung. Meski penentuan pelatih baru akan dipastikan usai Kongres Luar Biasa PSSI 9 Juli nanti, namun waktu sepekan bukanlah waktu yang lama.

Misalnya saja Jejen Zaenal Abidin yang mengaku deg-degan menanti masa depannya bersama Persib. Dalam hatinya, bisa melanjutkan tampil bersama Maung Bandung adalah harapan terbesarnya.

"Saya sangat berharap banyak agar musim depan tetap di Persib. Saya merasa masih banyak hal yang belum saya lakukan untuk Persib. Tapi seandainya manajemen berkata lain, saya pasti akan cari tim lain," ungkap Jejen.

Hal senada juga diungkapkan Hariono. Gelandang bertahan ini menyerahkan semuanya kepada manajemen tim. "Terus terang saya masih betah di Persib. Saya juga senang sekali dengan Kota Bandung. Sudah seperti rumah sendiri," ujarnya.

Sejauh ini, pemilik nomor 24 ini enggan berbicara soal tim lain yang sudah menghubunginya. "Yang pasti saya hanya ini bicara soal Persib, bukan tim lain. Kecuali Persib tidak mau saya lagi, itu artinya saya harus pergi," pungkasnya.

Kapten Timnas Malaysia Siap ke Persib


MASIH ingat Safiq Rahim? Ya, Safiq adalah orang yang mengangkat trofi juara Piala AFF 2010 silam. Ia tidak lain adalah kapten timnas Malaysia yang berhasil membawa Negeri Jiran itu juara Piala AFF untuk pertama kalinya.

Pemain berusia 24 tahun ini terbilang gelandang impresif yang menjadi inspirator penting buat Malaysia dan juga klubnya Selangor FA. Gaya mainnya yang terbilang stylish dan mampu memotivasi rekan-rekannya, membuat ia memegang ban kapten.

Kabarnya, Safiq ingin mengikuti jejak rekannya Safee Sali yang sudah lebih dulu bermain bagi Pelita Jaya Karawang. Namun, Safiq lebih memilih tim Maung Bandung jika manajemen Persib bersedia.

Kapten Malaysia ini berada di bawah naungan Soccerindo. Menurut informasi, Safiq tertarik menjajal iklim sepakbola Indonesia setelah mendapat banyak cerita dari Safee.

"Memang betul Safiq ingin sekali mencari pengamalam di Indonesia. Ia mendapat banyak masukan dari Safee. Untuk saat ini beberapa tim besar menjadi bidikannya, diantaranya Persib," ungkap Hardimen Koto, pemilik Soccerindo kepada persibholic.com.

Selain Persib, ada beberapa tim bidikan Safiq diantaranya Persija Jakarta, Persiba Balikpapan, Pelita Jaya dan Sriwijaya FC. Reputasi deretan klub ini paling tidak juga diikuti perkembangannya oleh Safiq dari Malaysia. "Tapi sejauh ini dia ingin bermain di Bandung karena tahu nama besar Persib," sambung Hardimen.

Rabu, 25 Mei 2011

Ke Balikpapan Bawa Pemain Berpengalaman


Pada saat menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Komplek Pertamina Parikesit, Balikpapan, Sabtu (28/5), pelatih Daniel Roekito dipastikan bakal mengandalkan pemain berpengalaman. Ini terbukti dalam daftar rombongan pemain yang diboyongnya ke Balikpapan, praktis tidak ada satupun pemain muda yang memiliki jam terbang rendah. Pemain termuda yang dibawa adalah Matsunaga Shohei. "Saya hanya bawa 18 pemain. Semuanya pemain berpengalaman," kata Daniel ketika mengumumkan daftar pemain yang diboyongnya ke Balikpapan usai sesi latihan pagi di Stadion PERSIB, Jln. Ahmad Yani Bandung, Rabu (25/5).

Satu-satunya pemain muda yang pada musim ini dicoba diorbitkan Daniel yaitu Muhammad Agung Pribadi, kali ini tak diboyong ke Balikpapan. "Agung tidak dibawa. Sebab kalau dengan Agung jadi 19 pemain," tegasnya. Berikut daftar 18 pemain yang akan diberangkatkan ke Balikpapan, Kamis (26/5): M. Haris Maulana, Cecep Supriyatna (kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Abanda Herman, Wildansyah, Gilang Angga Kusumah, Isnan Ali, Atep, Siswanto, Eka Ramdani, Miljan Radovic, Matsunaga Shohei, Hariono, Hilton Moreira (tengah), Airlangga Sutjipto, Cristian Gonzalez, dan Rachmat Afandi.***

PERSIB Percaya Diri Bawa Tiga Poin


Tim PERSIB merasa percaya diri bisa pulang membawa tiga poin dari Balikpapan. "Maung Bandung" melakukan latihan terakhir di Stadion PERSIB Rabu (25/5) pagi dalam menjelang laga tandang melawan Persiba, di Stadion Persiba Balikpapan. Menurut pelatih Daniel Roekito, anak asuhnya sudah siap tampil "all out" dalam laga tandang terakhir musim ini. Menurut Daniel, ada beberapa peningkatan seperti mental, semangat bermain, pemain muda lebih percaya diri, dan permainan lebih kompak. Dengan kondisi seperti itu, pasukan "Maung Bandung" akan lebih siap main.


"Latihan ada peningkatan. Pemain muda jadi bagus, pemain senior pun menunjukkan semangatnya. Saya merasa ada beberapa hal yang sulit dalam menghadapi situasi dan kondisi di lapangan. Tapi itu bukan ukuran berhasil atau tidak berhasil. Lagipula yang ditekankan di sini adalah keinginan berjuang untuk lebih baik dan menjadi pemenang," ujarnya.

Daniel menyadari, begitu banyak masalah di lapangan seperti halnya konsentrasi yang melemah di akhir-akhir babak kedua. "Kekurangan kita sebelumnya yaitu antisipasi bola-bola 'rebound'. Hal tersebut karena anak-anak kurang peka membaca situasi serangan lawan. Oleh karena itu, saya mengingatkan kepada anak-anak khususnya pemain belakang untuk bisa menjaga konsentrasinya," ujarnya.***

Kiper Dituntut Lebih Konsentrasi


Jika lapangan yang digunakan pada pertandingan melawan Persiba Balikpapan tergenang air akibat hujan yang kerap mengguyur Balikpapan, siapa pun penjaga gawang yang diturunkan PERSIB harus tampil dengan konsentrasi prima. Sebab, tingkat kesulitan antisipasi laju bola semakin tinggi. Hal itu diungkapkan pelatih penjaga gawang, Anwar Sanusi di Mes PERSIB, Rabu (25/5).

"Jika hujan turun, laju bola akan sangat sulit terbaca. Kiper sulit menduga-duga pergerakan bola. Bisa saja bola-bola yang melaju kencang tiba-tiba berhenti karena genangan air. Atau sebaliknya, bola pelan bisa melejit secara tiba-tiba," kata Anwar.

Tentang penjaga gawang yang diproyeksikan main, Away, sapaan akrabnya, mengatakan, peluang Markus Haris Maulana dan Cecep Supriyatna masih sama besar.***

Daniel Matangkan "Starter Eleven"


Sehari menjelang keberangkatan ke Balikpapan, PERSIB menggelar sesi latihan terakhir di Stadion PERSIB, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (25/5). Dalam sesi latihan pagi itu, Daniel mematangkan "starter Eleven" yang disiapkannya untuk pertandingan melawan Persiba di Stadion Persiba, Komplek Pertamina Parikesit Balikpapan, Sabtu (28/5). Mereka disiapkan dalam sebuah game di lapangan berlumpur. Ke-11 pemain yang disiapkan Daniel sebagai "starter" itu adalah Markus Haris Maulana (kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Abanda Herman (belakang), Gilang Angga Kusumah, Isnan Ali, Eka Ramdani, Miljan Radovic, Matsunaga Shohei (tengah), Airlangga, dan Cristian Gonzalez. "Ya merekalah yang kami siapkan. Saya memang akan mengandalkan pemain berpengalaman," kata Daniel, usai latihan. ***

Kondisi Jejen Sudah Fit


Setelah sempat absen dalam empat sesi latihan terakhir, Jejen Zaenal Abidin kembali bergabung bersama rekan-rekannya dalam sesi latihan pagi di Stadion PERSIB, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (24/5). Dalam empat sesi latihan sebelumnya, Jejen absen karena sakit sekembalinya dari lawatan ke Mataram. Meski baru pulih, Jejen sudah mampu mengikuti seluruh program latihan yang diberikan pelatih Daniel Roekito, termasuk game setengah lapangan di lapangan yang agak berlumpur.

"Jejen sudah sembuh. Hari ini Jejen terlihat sudah cukup fit," kata dokter tim, dr. Rafi Ghani. Meskipun demikian, Jejen belum diputuskan diberangkatkan ke Balikpapan karena daftar pemain yang akan dibawa baru diumumkan Daniel usai sesi latihan Rabu (25/5) pagi.***

Adaptasi Lapangan di Stadion PERSIB


Selasa (23/5) pagi, "Maung Bandung" berlatih di lapangan Stadion PERSIB untuk memantapkan persiapan laga tandang melawan Persiba Balikpapan Sabtu (28/5) nanti. Pelatih Daniel Roekito langsung mengawali latihan dengan simulasi permainan setengah lapangan. Bermain di lapangan mes, Daniel berharap para pemain bisa mudah beradaptasi dengan kondisi lapangan di Balikpapan ketika bertanding nanti. Usai simulasi, latihan di lanjutkan dengan program fisik dengan berlari melalui rintangan dan tendangan ke gawang untuk meningkatkan akurasi tendangan.***

PERSIB Akan Maksimalkan Bola Mati


Setelah menyiapkan kekuatan fisik yang prima, Pelatih Daniel Roekito mulai mematangkan formula dan strategi yang akan diandalkannya untuk meredam permainan Persiba Balikpapan di atas lapangan basah dan berlumpur jika diguyur hujan lebat. Salah satu formula yang disiapkan Daniel untuk mengantisipasi soal lapangan adalah dengan memaksimalkan bola mati dan atas.

"Minggu kemarin kita sudah latihan fisik untuk menyiapkan 'power' pemain. Sekarang sudah ke taktik dan teknik. Karena lapangan di sana kurang bagus, pemain harus memanfaatkan bola lambung dan tendangan bebas," kata Daniel usai memimpin sesi latihan, di Stadion PERSIB, Jln. A. Yani, Selasa (24/5).***

Jovo Diskusi Kekuatan Persiba


Penasihat teknik, Jovo Cuckovic menemui pelatih Daniel Roekito, di Mes PERSIB, Selasa (24/5). Jovo sengaja datang ke tempat latihan untuk berbincang-bincang mengenai persoalan teknik di lapangan bersama tim pelatih. Jovo yang tiba di mes di penghujung latihan, langsung disambut oleh ofisial dan para pemain. Sambil melepas lelah di ruang makan, Jovo, Daniel beserta Anwar Sanusi membahas perkembangan tim dan persiapan tim melawan Persiba Balikpapan Sabtu (28/5) nanti dengan perbincangan santai.

Jovo pun sempat berbincang-bincang bersama kapten tim Eka Ramdani di teras mes. Bersama Eka, Jovo yang sempat menjadi pelatih menggantikan Daniel Darko tersebut menyampaikan hasil evaluasi permainan PERSIB di lini tengah. Dia berharap hasil pengamatannya dapat berguna bagi Eka dkk di lapangan saat berhadapan melawan Persiba Balikpapan nanti. "Hanya sekedar memberikan informasi kepada Eka untuk mengantisipasi pergerakan lawan di lini tengah. Perkara itu mau diterima atau tidak, saya hanya menjalankan tugas saya," ujar Jovo sambil tersenyum.***

Umuh," Pemain Jangan Ikut Terhasut"


Manajer, H. Umuh Muchtar meminta Eka Ramdani dan kawan-kawan tidak terpengaruh oleh kisruh Kongres PSSI serta tetap fokus menghadapi sisa kompetisi, termasuk laga melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Sabtu (28/5). Permintaan tersebut disampaikan Umuh langsung kepada para pemain usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (23/5).

"Tadi saya menjelaskan kepada pemain tentang apa yang terjadi di Kongres PSSI. Kepada pemain saya katakan, jangan terhasut atau terpengaruh dengan apa yang terjadi. Pemain fokus saja ke pertandingan," kata Umuh. Usai sesi latihan pagi yang sudah dipimpin langsung pelatih Daniel Roekito. Umuh yang didampingi Wakil Manajer H. Dedy Firmansyah secara khusus mengumpulkan seluruh pemain di ruang ganti. Menghabiskan waktu setengah jam untuk menjelaskan isu terkini menyangkut kisruh Kongres PSSI.***

Daniel," Pemain Punya Motivasi Tinggi"


PERSIB menyatakan kesiapannya menghadapi Persiba Balikpapan pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, Sabtu (28/5). Pelatih Daniel Roekito sudah mempersiapkan strategi. Ada beberapa hal yang harus diterapkan dalam menghadapi Persiba. Selain permainan yang kompak dan agresif, kondisi lapangan di Balikpapan menjadi perhatian Daniel dalam mengantisipasi permainan lawan. "Anak-anak sudah siap tempur dan punya motivasi tinggi untuk menang di kandang lawan. Untuk staregi dan taktik lapangan sendiri sudah mulai kita terapkan dan kita cari solusi terbaik dan disesuaikan dengan amunisi pemain yang kita punya," ujar pelatih yang juga pernah menangani Persiba pada LSI 2009-2011.

Dengan semangat yang dimiliki pasukan "Maung Bandung" untuk menuntaskan sisa tiga pertandingan terakhir ini, Manajer H Umuh Muchtar berharap PERSIB bisa mengambil poin penuh di semua pertandingan. "Tinggal tiga pertandingan lagi. Saya harap anak-anak bisa bermain bagus, semangat dan memenangkan semua pertandingan," ujar Umuh. ***

Minggu, 22 Mei 2011

Nonton Bola Senyaman di Bioskop


PARA penonton Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage dipastikan akan merasa nyaman saat duduk melihat Persib Bandung atau tim nasional lainnya tampil. Sebab, kursi yang dipakai akan sama nyaman dan bagus dengan stadion Emirates di London, Inggris milik Arsenal.

"Kita ingin merubah mindset penonton agar nantinya punya sense of belonging dan kebanggaan atas stadion Gedebage. Karena stadion ini akan menjadi termewah di Indonesia dan sesuai standar FIFA," ungkap Kabid Survey dan Investigasi Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Bandung Yayat A Sudrajat kepada persibholic.com.

Yayat menjelaskan, kapasitas SUS Gedebage sendiri 38 ribu kursi. Ia menyatakan, bisa dikatakan tidak ada kelas ekonomi karena semua tribun akan memakai kursi dengan kualitas terbaik. Bahkan, tidak ada kursi kayu atau sekadar beton untuk duduk.

Spesifikasi kursi sendiri, jelas Yayat, merupakan kursi yang tidak mudah terbakar. Jika terjadi vandalisme, maka kursi memiliki ketahanan waktu yang cukup untuk petugas memadamkan api. "Dan kalau terbakar tidak akan menyebar," imbuhnya.

Di Indonesia, kata Yayat, baru SUS Gedebage yang memakai kursi tipe tip-up yang bisa dilipat seperti bioskop. Jika terjadi kondisi chaos atau usai laga, maka kursi akan melipat secara otomatis dan memiliki ruang bagi penonton untuk keluar dengan mudah.

Kenapa berani memakai kursi mewah sementara sikap sebagian bobotoh sebagai calon pengguna stadion masih belum dewasa? "Justru kami ingin merubah paradigma bobotoh agar mereka juga bisa menjaga stadion ini. Mereka kan yang ingin ada stadion bagus dengan standar FIFA. Jadi, kalau sudah jadi nanti, kami harap mereka bisa menjaganya," beber Yayat.

Kursi tip-up, jelas Yayat merupakan produk dari Inggris, sebagai suplier utama kursi bagi stadion berstandar FIFA. Namun, karena Malaysia dan China menjadi distributor di wilayah Asia, maka pihaknya memilih membeli dari Malaysia. "Agar kita bisa efisiensi harga. Dan 38 ribu kursi sudah ada di gudang kita di Jakarta," ujarnya.

Soal kapasitas stadion, Yayat mengaku, karena semua tribun diberi kursi, maka maksimal di angka 38 ribu. Namun, jika tanpa kursi, maka kapasitas bisa mencapai 70 ribu. "Tapi kan awalnya kita sepakat harus standar FIFA, karena nanti bisa dipakai ajang internasional. Makanya kita semua pakai kursi. Ini juga demi menghindari kebocoran tiket. Jadi, kalau ada penonton yang tidak punya tiket, dia tidak bisa duduk," jelas Yayat.

Untuk kursi kelas VIP hanya ada 200 buah. Perbedaan antara kursi kelas VIP dengan yang lainnya adalah kursi VIP memiliki sandaran tangan di sampingnya. Selain itu, disediakan juga tempat bagi para penyandang cacat. "Jadi kaum difabel yang menonton bisa terakomodir. Ini juga standar FIFA," sebutnya.

Harapan Pemkot Bandung adalah agar setelah jadi nanti, para penonton terutama bobotoh bisa menjaga kemegahan SUS Gedebage. Selain nanti menjadi stadion termewah di Indonesia, SUS Gedebage juga akan menjadi ikon kebanggaan Jawa Barat.

Tidak Paksakan George-Arifin


MANAJER Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan Kelompok 78 (K-78) tidak memaksakan George Toisutta dan Arifin Panigoro disahkan sebagai calon Ketua Umum PSSI pada kongres yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (20/5/2011).

Hal yang tercuat sebelumnya, K-78 tetap bersikukuh untuk mempertahankan George dan Arifin untuk tetap bisa masuk sebagai calon Ketua Umum. Namun, dalam konfrensi pers, Minggu (22/5/2011) di Kota Bandung, Umuh menegaskan, bahwa dirinya bersama K-78 sebenarnya tidak ngotot untuk mempertahankan George dan Arifin.

"Dalam kongres PSSI kemarin, kami tim 78 tidak terus ngotot untuk mempertahan kan George dan Arifin untuk naik menjadi calon ketua umum PSSI. Yang kita inginkan, hanya kongres yang baik dan transparan agar sepakbola Indonesia bisa normal kembali dan masyarakat tidak merasa dibohongi," ungkap Umuh kepada wartawan.

Saat kongres berlangsung pun, tim 78 dinilai terus ngotot agar George dan Arifin masih tetap masuk sebagai calom ketua umum. Namun, semuanya anggapan itu sebenarnya tidak seperti yang dibicarakan.

"Kita itu bukan keukeuh mepertahankan George dan Arifin. Tapi kita butuh kejelasan agar Komisi Banding diberi waktu cukup tiga menit saja dalam kongres kemarin agar semuanya bisa berjalan lancar. Tapi Pak Agum malah memberhentikan kongres secara sepihak. Kalau begini, Pak Agum yang harus bertanggungjawab kalau ada apa-apa dengan PSSI," beber Umuh.

Umuh berharap, akan ada pembahasan ulang mengenai kongres yang masih belum terselesaikan agar tidak ada salah paham lagi dan sepakbola Indonesia bisa selamat dari hukuman FIFA.

"Saya hanya berharap, nanti akan ada pembahasan ulang mengenai hasil kongres kemarin. Agar semuanya bisa jelas dan tidak ada salah paham lagi. Kita juga tidak mau Indonesia sampai dihukum," tegasnya.

Jangan Banyak Perombakan


SULITNYA Persib Bandung meraih gelar juara selama 16 tahun belakang ini, memang menjadi sebuah tanda tanya besar banyak pihak. Dengan pemain bintang yang menghuni tim setiap musimnya, sudah sepantasnya Maung Bandung bisa menjadi jawara Liga Super Indonesia (LSI).

Tapi rupanya, bertaburnya pemain bintang bukan jaminan. Bahkan, pada LSI 2009/2010, Persib harus merelakan gelar jawara jatuh ke tangan Arema Indonesia, yang justru banyak dihuni pemain muda. Persib bahkan berada di bawah Persiba Balikpapan, yang juga dihuni para punggawa muda.

Perombakan besar-besaran yang kerap dilakukan setiap pergantian musim, menjadi salah satu penyebab kenapa Persib selalu terjatuh saat perebutan meraih tangga juara LSI maupun Piala Indonesia (Copa).

"Seharusnya Persib jangan terlalu banyak melakukan perombakan terlalu drastis di setiap musim. Maksimal lima pemain perekrutannya. Karena kekompakan dalam tim itu membutuhkan waktu lama, tidak hanya satu musim apalagi setengah musim. Bisa lihat Persib era dulu atau Persipura saat ini," beber bek Persib, Gilang Angga Kusuma kepada persibholic.com.

Selain perombakan yang minim, Gilang juga menyoroti soal rotasi pemain. Ia berharap, siapapun pelatihnya nanti, rotasi pemain bisa dilakukan secara kompetitif dan adil. "Jadi kesempatan pemain muda juga ada. Pemain muda kalau dimainkan mereka punya semangat yang luar biasa," ujarnya.

Dan yang penting, kata Gilang, persiapan awal tim pun harus benar-benar matang. "Jangan sampai persiapan kacau lagi seperti musim ini," tegasnya.

Pemilik nomor punggung 12 ini pun menyatakan, bukan hanya pemain yang harus kompak. "Manajemen pun harus kompak dan tegas. Kalau ada pemain yang melanggar, harus dihukum, jangan dibiarkan," pungkasnya.

Berharap Kompetisi Tetap Jalan


SEBAGAI pemain muda persib Bandung, Dias Angga Putra memang selalu berharap karir sepakbolanya bisa semakin baik. Tapi saat ini, keadaan sangat tidak menguntungkan ketika Kongres PSSI berakhir deadlock.

"Harusnya semua bisa bersatu memperbaiki sepakbola Indnonesia yang sampai saat ini tidak menemui kemajuan yang signifikan. Coba semuanya bisa bersatu untuk membangunnya, tanpa mementingkan ego masing-masing yang berbuntut pertikaian," ungkap Dias kepada persibholic.com.

Melihat kejadin ini, Dias tampaknya sangat prihatin dan kecewa sepakbola Indonesia harus menerima kenyataan pahit seperti ini. Bila akhirnya FIFA harus membekukan PSSI, ia khawatir sepakbola Indonesia akan mandek, termasuk pembinaan.

"Saya harap PSSI tidak sampai dibekukan. Mudah-mudahan masih ada toleransi dari FIFA atas kejadian kongres PSSI yang berakhir ricuh. Kalau memang PSSI jadi dibekukan, saya khawatir kompetisi juga tidak jalan karena tidak ada sponsor yang mau dan ini tentu jadi hal yang sangat merugikan bagi pemain," beber eks pilar Persib U-21 ini.

Dias berharap, segera ada solusi agar para praktisi sepakbola tidak jadi korban. "Jangan sampai proses pembinaan juga jadi rusak gara-gara sikap tidak dewasa orang-orang yang tidak mengerti sepakbola. Apalagi kami sebagai pemain muda, butuh pembinaan agar bisa berkiprah di ajang internasional," pungkasnya.

Liputan Khusus SUS Gedebage


BANYAKNYA pertanyaan, rasa penasaran serta harapan bobotoh soal Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage, membuat kami tim persibholic.com tertarik untuk mengupas tuntas persoalan ini. Maka, liputan khusus pun kami rencanakan.

Beberapa kali bolak-balik ke lokasi pembangunan, diskusi dengan Walikota Dada Rosada, pihak Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Bandung, pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga bertemu para pemangku kepentingan lainnya, membuat kami mendapat banyak informasi.

Beruntung, semua pihak terkait menyambut baik liputan khusus yang kami rencanakan ini. Mulai dari rencana awal, kendala di lapangan, akses jalan, berbagai fasilitas yang akan ada serta "ribut" antara Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar soal dana, akan kami kupas di website ini. Semuanya tidak lain agar berbagai pihak bisa memantau langsung perkembangan stadion kebanggaan warga Jabar ini.

Kita perlu bangga akan SUS Gedebage. Sebab, setelah rampung nanti, stadion dengan kapasitas 38 ribu tempat duduk ini akan menjadi stadion termegah di Indonesia, mengalahkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kok bisa?

Jawabannya ada di website ini. Jika ada yang pernah ke stadion Bukit Jalil, Malaysia saat final Piala AFF 2010 silam, gambaran SUS Gedebage akan seperti itu. Bahkan, kursinya akan senyaman stadion Emirates di London, Inggris, milik Arsenal. Tidak percaya?

Jadi, silahkan ikuti terus perkembangan liputan khusus SUS Gedebage. Secara kontinyu, akan kami suguhkan kepada Anda, pembaca setia persibholic.com dan pecinta sepakbola Indonesia. Semoga pembangunan cepat rampung. Terima kasih.

Pemain Mulai Was-was


KONGRES PSSI yang terpaksa dihentikan karena ricuh membuat banyak pihak prihatin. Bahkan, para praktisi sepakbola Indonesia mulai khawatir masa depannya di dunia sepakbola bisa terganggu.

Kapten Persib Eka Ramdani mengaku sangat kecewa dengan apa yang tengah dilakukan para pengurus PSSI, Jumat (20/5/2011) malam. Eka mengaku, akibat ulah segelintir orang, sepakbola Indonesia terancam hancur.

"Semua lihat kalau hasilnya kan kacau balau dan jauh dari harapan. Kalau sudah begini, nasib para pemain yang hidupnya dari sepakbola akan kelabakan untuk kedepannya. Banyak yang mulai khawatir," ungkap Eka.

Namun, Eka berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para pengurus yang berjibaku di Tubuh PSSI agar bisa menyelesaikannya dengan damai dan tanpa ada lagi kericuhan. Sehingga, musim depan kompetisi LSI tetap berjalan.

"Saya berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semuanya. Jangan sampai emosi yang dikedepankan. Harus berpikir panjang untuk para praktisi sepakbola, jangan hanya sekelompok orang," bebernya.

Dan yang terpenting bagi pemain, lanjut Eka, semuanya bisa bersatu untuk membangun citra persepakbolaan Indonesia yang sudah tercoreng di mata sepakbola dunia menjadi kembali bersih.

"Semoga saja, semuanya bisa bersatu tanpa ada lagi pertikaian di tubuh PSSI dan nama baik sepakbola Indonesia bisa kembali bersih," jelas playmaker mungil Persib Bandung itu.

Kondisi Fisik Capai 80%


SETELAH tiga hari terakhir para pemain Persib Bandung melakukan latihan fisik yang cukup menyita tenaga, pada sesi latihan pagi, Sabtu (21/5/2011) dialihkan ke lapangan futsal Soccercoop, Kiaracondong. Latihan cukup ringan berupa game futsal dilakoni para pemain.

Melihat kondisi para punggawa Maung Bandung yang cukup baik setelah digembleng fisiknya, asisten pelatih Robby Darwis yang memimpin latihan pagi ini hanya memberikan latihan skill yang tidak begitu berat.

"Hari ini, kita berlatih ringan saja untuk melatih skill dari anak-anak. Karena, dari segi fisik sudah terlihat banyak kemajuan dari setiap pemain. Mungkin sudah 80% atau 90% kondisi tim sudah baik," ujar Robby.

Meski hasil kongres PSSI semalam berakhir dengan kericuhan, Robby mengaku para pemain Persib masih tetap fokus dan tidak terpengaruh dengan keadaan itu. Persib masih tetap siap untuk terus menghabiskan tiga laga terakhirnya.

"Meski saat ini PSSI sedang dalam masalah besar setelah kongres semalam, para pemain masih tetap fokus dan tidak terganggu untuk terus berjuang menghabiskan tiga laga terakhir," ungkap Robby.

Robby menyatakan, para praktisi sepakbola memang dibuat was-was akan masa depan Liga Super Indonesia (LSI). Ia hanya berharap, apa yang terjadi di PSSI saat ini tidak berdampak kepada masa depan para pemain.

"Kalau soal terganggu atau tidak, memang bukan urusan kita soal kongres. Tapi apa yang terjadi semalam menjadi pikiran kita para praktisi sepakbola. Kita was-was apakah liga akan tetap ada atau tidak. Tapi semoga tetap jalan. Karena kasihan para pemain muda," pungkasnya.

Jangan Korbankan Pemain


KISRUH kongres PSSI yang diselenggarakan Jumat (20/05/2011) telah mencoreng sepakbola Indonesia dimata dunia. Pasalnya, kongres diikuti bukan hanya dari para pengurus klub di Indonesia saja, melainkan ada beberapa perwakilan dari FIFA dan AFC.

Pilar lini belakang timnas Garuda Maman Abdurrahman mengaku kecewa melihat kongres PSSI menjadi kacau balau. "Jujur saja, saya kecewa melihat kongres kemarin. Seharusnya ada kesadaran untuk membangun sepakbola Indonesia lebih baik, bukan malah rusuh," tegas Maman kepada persibholic.com.

Kepengurusan PSSI yang mandek dinilai Maman karena tidak adanya kesadaran untuk memajukan sepakbola Indonesia. "Saya sebagai pemain tentu kecewa, lebih-lebih terhadap kepengurusan sepakbola kita belakangan ini. Apa yang terjadi hanya menguntungkan golongan tertentu, tapi tidak untuk insan sepakbola Indonesia. Kita terancam sanksi FIFA," jelasnya.

Bahkan, kesan politisasi begitu kental. "Kalau mau berhenti ya berhenti saja sepakbola Indonesia karena keegoisan kalangan atas PSSI. Tapi kan bukan itu yang diharapkan para pemain yang justru ingin sepakbola kita semakin maju. "Kita yang berjuang di lapangan, tapi orang lain yang menghancurkan," sesal Maman.

Hal senada dirasakan mantan bek sayap timnas Isnan Ali. Isnan mengaku, prihatin terhadap kejadian kongres kemarin. "Jujur saja saya sebagai pemain bola sangat sedih dan miris melihat kongres kemarin. Karena sekelompok orang saja, sepakbola kita terancam rusak," ujarnya.

"Saya berharap sepakbola kita terus jalan dan tidak ada sanksi dari FIFA. Kasihan para pemain muda yang mencari uang dari sepakbola. Kita kalau tidak main bola hidup dari mana?" kata eks pilar Sriwijaya FC ini.

Para pemain mengaku tidak masalah siapapun yang terpilih sebagai Ketua PSSI nanti. "Yang penting figur yang mau dan siap memajukan sepakbola Indonesia. Siapapun dia, pemain tidak masalah," pungkas Isnan.