Powered By Blogger

Minggu, 22 Mei 2011

Jangan Banyak Perombakan


SULITNYA Persib Bandung meraih gelar juara selama 16 tahun belakang ini, memang menjadi sebuah tanda tanya besar banyak pihak. Dengan pemain bintang yang menghuni tim setiap musimnya, sudah sepantasnya Maung Bandung bisa menjadi jawara Liga Super Indonesia (LSI).

Tapi rupanya, bertaburnya pemain bintang bukan jaminan. Bahkan, pada LSI 2009/2010, Persib harus merelakan gelar jawara jatuh ke tangan Arema Indonesia, yang justru banyak dihuni pemain muda. Persib bahkan berada di bawah Persiba Balikpapan, yang juga dihuni para punggawa muda.

Perombakan besar-besaran yang kerap dilakukan setiap pergantian musim, menjadi salah satu penyebab kenapa Persib selalu terjatuh saat perebutan meraih tangga juara LSI maupun Piala Indonesia (Copa).

"Seharusnya Persib jangan terlalu banyak melakukan perombakan terlalu drastis di setiap musim. Maksimal lima pemain perekrutannya. Karena kekompakan dalam tim itu membutuhkan waktu lama, tidak hanya satu musim apalagi setengah musim. Bisa lihat Persib era dulu atau Persipura saat ini," beber bek Persib, Gilang Angga Kusuma kepada persibholic.com.

Selain perombakan yang minim, Gilang juga menyoroti soal rotasi pemain. Ia berharap, siapapun pelatihnya nanti, rotasi pemain bisa dilakukan secara kompetitif dan adil. "Jadi kesempatan pemain muda juga ada. Pemain muda kalau dimainkan mereka punya semangat yang luar biasa," ujarnya.

Dan yang penting, kata Gilang, persiapan awal tim pun harus benar-benar matang. "Jangan sampai persiapan kacau lagi seperti musim ini," tegasnya.

Pemilik nomor punggung 12 ini pun menyatakan, bukan hanya pemain yang harus kompak. "Manajemen pun harus kompak dan tegas. Kalau ada pemain yang melanggar, harus dihukum, jangan dibiarkan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar