Powered By Blogger

Rabu, 15 Desember 2010

" TOUR PALEMBANG 2010 "

Persib Kalahkan Persindra 5-0


Kendati dari sisi permainan dinilainya masih jauh dari sempurna, Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito memuji penampilan sejumlah pemain muda pada pertandingan uji coba melawan Persindra Indramayu di Stadion Tridaya Indramayu, Rabu (15/12). Dalam pertandingan uji coba itu Persib mencatat kemenangan 5-0 atas Persindra. Kelima gol Persib disumbangkan Wildansyah pada menit 4, Atep menit 5 dan 36, Airlangga Sutjipto menit 63, dan Rachmat Afandi pada menit 72.

Dalam pertandingan yang disaksikan ribuan penonton yang memadati Stadion Tridaya hingga ke pinggir lapangan itu, Pelatih Daniel Roekito menurunkan semua pemain muda, kecuali Rendi Saputra, sebagai starter. Dengan formasi 3-4-3, Muhammad Agung Pribadi dan Yudi Khoerudin diplot sebagai stopper mendampingi Nova Arianto. Di sektor gelandang, Daniel juga menempatkan Munadi dan Wildansyah di antara Hariono dan Siswanto. Sementara trio lini depan diisi Pablo Frances, Airlangga, dan Atep. "Kalau dari sisi permainan, saya lihat masih jauh dari sempurna. Namun, beberapa pemain muda yang selama ini jarang diberikan kesempatan main bermain cukup bagus. Agung misalnya, dia main cukup bagus. Namun, karena selama ini jarang mendapatkan kesempatan main, mental bertandingnya jadi kurang bagus. Begitu juga dengan Munadi dan pemain muda lainnya," kata Daniel, usai pertandingan.

Karena potensi besar para pemain mudanya, Daniel berjanji untuk terus mematangkan mereka pada pertandingan uji coba berikutnya melawan Persema Malang di Stadion Siliwangi, Sabtu (18/12) mendatang. "Saya akan kembali turunkan pemain muda lawan Persema. Jika selama ini di Persib ada istilah pemain kedua, saya tidak mengenalnya," tandas mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Penilaian serupa tentang penampilan Atep dan kawan-kawan dalam pertandingan uji coba melawan Persindra dilontarkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. "Saya sangat senang dengan permainan anak-anak. Yang paling terlihat adalah adanya perubahan mental bertanding para pemain dibandingkan sebelumnya. Jika biasanya pada pertandingan uji coba mereka berleha-leha, kali ini mereka tidak. Meski pertandingan berlangsung keras, pemain tetap fight," kata Umuh. ***

Persib Pulang Kamis


Setelah sembilan hari, Persib akan mengakhiri masa pemusatan latihannya di Indramayu, Kamis (16/12). Sesi latihan pagi di Stadion Tridaya Indramayu menutup seluruh program pemusatan latihan yang sudah dipimpin pelatih Daniel Roekito. "Setelah latihan pagi, kita kembali ke Bandung. Saya menilai, program latihan selama masa pemusatan latihan berjalan cukup bagus," kata Manajer Persib, H. Umuh Muchtar di Hotel Wiwi Perkasa 2, Jln. DI Panjaitan, Indramayu, Rabu (15/12). Umuh berharap, pemusatan latihan selama di Indramayu ini bisa menghasilkan hal positif, terutama menyangkut peningkatan performa pemain di lapangan.

"Saya berharap, hasil TC ini bisa ditunjukkan pada pertandingan nanti," kata Umuh. Sementara itu, Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis mengatakan, karena ada laga amal melawan Persema Malang di Stadion Siliwangi, Sabtu (18/12), para pemain Persib langsung fokus ke pertandingan tersebut setibanya di Bandung. "Jumat pagi, semua pemain akan langsung latihan lagi untuk persiapan lawan persema," kata Robby. ***

"Play Station" Usir Kejenuhan


Selama menjalani pemusatan latihan di Indramayu, para pemain mengisi waktu santai dengan berbagai aktivitas. Namun, sejumlah pemain memilih berkumpul bersama di salah satu kamar untuk bermain Play Station 2 seperti Siswanto, Jejen Zaenal, Dadang Sudrajat, dan Dias Angga Putra, Rabu (15/12) pagi. Siswanto dan Dias bertarung "Winning Eleven". Dias yang memakai kesebelasan Inter Milan harus takluk oleh Siswanto yang menggunakan AC Milan dengan skor 3-4. Sebagai hukuman kekalahan, Dias harus melakukan "push up" sebanyak sepuluh kali.

Selain bermain PS 2, ada beberapa pemain yang melepas kejenuhan dengan berjalan-jalan. Atep dan Airlangga misalnya. Mereka keluar hotel untuk mencari makanan atau sekedar menikmati keindahan kota Indramayu. Ada juga pemain yang sengaja berjalan-jalan menikmati keindahan pantai dan waduk Indramayu dengan menggunakan mobil seperti Munadi, M Agung Pribadi Wildansyah, dan Yudi Khoerudin. ***

Enam Kali Jalani Fisioterapi


Gelandang serang Jejen Zaenal Abidin sudah enam kali menjalani fisioterapi. Perkembangan kondisi cedera terus membaik. Ia sudah bisa mengangkat kaki, tetapi belum bisa bergabung latihan. Jejen dipastikan tidak bisa memperkuat Persib saat beruji coba melawan Persindra Indramayu, di Stadion Tridaya Indramayu, Rabu (15/12) sore. Sementara Cecep Supriyatna sudah dua kali menjalani fisioterapi. Cecep sudah ikut berlatih dan nyeri pada bagian dada kanannya sudah berkurang. Jejen dan Cecep menjalani fisioterapi di Tutut Yuliastuti AMF, Jln. MT Haryono 136/36 Indramayu.

"Pemulihan akan berlangsung cepat karena Jejen dan Cecep memiliki semangat cepat sembuh. Mudah-mudahan hal nonteknis ini membuat cedera mereka cepat sembuh dan bisa bergabung latihan dengan pemain lainnya," ujar dokter tim, dr. Ragi Ghani, Selasa (14/12).


Pemain lain yang masih cedera, Gilang Angga Kusuma diharapkan sudah bisa bergabung latihan mulai pekan depan. Pemain yang menempati bek kanan itu setelah beristirahat lebih dari sepekan. Cedera lutut yang dialaminya kini berangsur pulih. Mantan striker Persikab Kab. Bandung ini berharap, mulai awal pekan depan, ia sudah bisa bergabung dalam latihan Persib. "Sekarang, cedera saya sudah lumayan. Insya Allah, Senin (20/12), saya sudah bisa berlatih lagi," kata Gilang. Akibat cedera yang dialaminya, Gilang tidak mengikuti pemusatan latihan di Indramayu. Pada pekan lalu, cedera Gilang sebenarnya sudah pulih. Namun, karena memaksakan diri untuk berlatih sebelum Persib berangkat ke Indramayu, cederanya kambuh lagi.***

Persib U-21 Masuk Grup Barat


Seperti musim lalu, Persib Bandung U-21 tetap bergabung di Grup Barat pada Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2011. Di grup ini, Rudi Geofani dan kawan-kawan akan bersaing dengan "runner-up" musim lalu, Pelita Jaya Karawang, Persija Jakarta, PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC Palembang, dan pendatang baru Semen Padang. Kepastian tersebut didapatkan setelah Persib mendapatkan surat pemberitahuan dari PT Liga Indonesia (PT LI), Selasa (14/12). "Dalam surat itu diberitahukan juga mengenai rencana 'kick-off' LSI U-21," kata Sekretaris Tim Persib U-21, Jaka Santika di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (14/12).

Selain Grup Barat, Grup Tengah dan Timur pun dihuni masing-masing enam tim. Dua tim terbaik dari tiap grup melaju ke putaran final yang menggunakan format "6 Besar". Asisten Pelatih Persib U-21, Gengen Ahmad mengatakan, adanya surat pemberitahuan dari PT LI tentang berbagai hal menyangkut kompetisi U-21, termasuk rencana "kick-off", setidaknya bisa memberikan kepastian bagi tim pelatih dalam memberikan program latihan. "Memang, jadwal kompetisinya belum ada. Namun paling tidak, kita sudah bisa menyiapkan program latihan untuk disesuaikan dengan perkiraan jadwal 'kick-off'," kata Gengen.

Dikatakan Gengen, berdasarkan surat yang dikirimkan PT LI, LSI U-21 2011 direncanakan bakal mulai digulirkan pada tanggal 8 atau 15 Januari mendatang. "Kalau jadwal pertandingannya belum ada, karena rencananya pertemuan manajer baru akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember nanti," kata Gengen.***

Selasa, 14 Desember 2010

Kondisi Shahril Belum Prima


Kondisi gelandang serang asal Singapura, Shahril Bin Ishak belum prima. Pada sesi latihan di Stadion Tridaya Indramayu, Selasa (14/12) pagi, Shahril kewalahan mengikuti pemain lainnya. Namun, pelatih Daniel Roekito memaklumi jika pemain bernomor punggung 17 itu belum sepenuhnya mengikuti instruksi pelatih secara maksimal. Shahril baru mengikuti latihan bersama Daniel, setelah Senin (13/12) malam tiba di Indramayu. "Shahril baru tiba malam hari, terus paginya dia sudah latihan. Ya, pasti staminanya kurang fit, dia masih perlu istirahat," ujar Daniel. Daniel menghargai Shahril yang beritikad baik ikut latihan. Dengan porsi yang sama dengan pemain lainnya, Shahril mencoba mengikuti dengan semangat.

Materi latihan pagi ini adalah penguasaan bola, kecepatan, daya ledak (peningkatan power seketika), dan "game" sepertiga lapangan. Menurut Daniel, pengembangan materi akan selalu diberikan kepada pemain, dengan variasi latihan yang berbeda, tetapi tujuan utamanya tetap akan menjadi perhatian tim pelatih. Daniel mengingatkan agar pemain selalu serius memaksimalkan pemanasan dan peregangan. Daniel tidak menginginkan anak asuhnya cedera hanya gara-gara kram atau cedera "hamstring" karena kurang pemanasan. "Pemanasan dan peregangan itu bukan untuk saya, tetapi untuk kalian (pemain). Kalian akan yang merasakan sendiri akibatnya jika kurang pemanasan dan peregangan. Jadi jangan main-main ketika sedang melakukan pemanasan atau peregangan. Boleh kalian sambil berbicara, tetapi badan tetap gerak, jangan diam," ujar Daniel.


Selesai melakukan penguasaan bola, latihan kecepatan, dan daya ledak kekuatan, pemain langsung dibagi menjadi dua grup untuk bermain sepertiga lapangan. Tidak semua pemain ikut serta dalam "game" ini. Kiper Cecep Supriyatna masih dibekap cedera bagian dada kanan. Adapun penghuni grup satu (rompi kuning) adalah: Anwar Sanusi (kiper), Nova Arianto, Pablo Frances, Wildansyah, Siswanto, Munadi, M Agung Pribadi, Johan Yoga Utama, dan Isnan Ali. Sementara di grup dua (tanpa rompi) adalah: Dadang Sudrajat (kiper), Yudi Khoerudin, Dias Angga Putra, Airlangga Sutjipto, Rendi Saputra, Hariono, Rahmat Afandi, Atep, dan Shahril.

Selama 20 menit pemain menjalani "game" di bawah pengawasan Daniel. Daniel akan menghentikan permainan, jika ada salah satu pergerakan pemain tidak efektif, baik ketika menyerang maupun bertahan. "Tidak perlu ada pergerakan yang tidak jelas, bermain dengan bola-bola datar yang efektif. Lihat situasi dan kondisi kawan dan lawan kita, jika kawan kita terdesak bantu dengan meminta bola, jika lawan kita lengah jadikan itu sebagai kesempatan. Ingat, kesempatan tidak selamanya ada dan hadir di depan mata kita, tetapi kita bisa menciptakan peluang," ujar Daniel.

Selasa sore Daniel meliburkan pemain dari kegiatan latihan. Hal itu memberikan kesempatan kepada Atep dkk. untuk memulihkan kondisi dalam persiapan melawan Persindra Indramayu, Rabu (16/12). ***

Shahril Bergabung, Baihakki Belum Datang


Pemain timnas Singapura, Shahril Ishak memenuhi janjinya bergabung bersama Persib di Indramayu. Kapten Singapura itu tiba di Jakarta dari Singapura, kemudian naik kereta api dari Stasiun Gambir dan tiba di Stasiun Cirebon sekitar pukul 21.00 WIB. Ia dijemput ofisial tim, Pipin Kusmantara, Senin (13/12). Berdasarkan batas waktu yang ditetapkan manajemen adalah Minggu (12/12). Namun, Shahril beralasan kesulitan tiket dan baru bisa bertolak ke Indonesia Senin siang dan melanjutkan perjalanan naik kereta api ke Cirebon. "Saya belum tahu kapan Baihakki datang," ujar Shahril ketika ditanya soal Baihakki.

Shahril akan ikut berlatih dengan tim Selasa (14/12). Namun, dia belum akan mengikuti secara penuh karena baru selesai memperkuat timnas Singapura pada AFF Suzuki Cup 2010. Pelatih Daniel Roekito menyambut positif kehadiran Shahril. Kendati Shahril belum beradaptasi kembali, sikap profesional yang diperlihatkan dia membuat Daniel merasa senang. Hal itu memperlihatkan keseriusan dari Shahril mengikuti program Persib.


Pada latihan Senin sore, di Stadion Tridaya, Daniel Roekito menerapkan strategi dan taktik bermain. Penerapan strategi dan taktik ini dilakukan sembari pemain mempraktikkannya di lapangan. Penerapan strategi dan taktik ini berjalan dengan diskusi dan bedah kasus. Pemain "menyerang" Daniel dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. Daniel dengan suara lantang menjelaskan serta memberikan contoh kepada pemain yang bertanya. Daniel menjelaskan secara detail kepada pemain mengenai permainan bola cepat dan mengutamakan efektifitas. "Buat apa kalian susah-susah bolak-balik di depan gawang kalau tujuannya sama yaitu memberikan umpan ke garis 16. Coba biasakan bermain dengan visi bukan sekedar membawa bola," ujarnya.

Usai latihan Daniel mengatakan bahwa bermain bola zaman sekarang berbeda jauh dengan dulu ketika dirinya masih bermain. Meski prinsipnya masih sama yaitu mencari kemenangan, zaman sekarang bermain bola itu bukan sekedar penguasaan bola, tetapi bagaimana caranya menciptakan gol dengan cepat. Urusan bermain cantik itu belakangan, tetapi kekompakan tim harus tetap dibangun. "Pemain harus diberikan hal yang realistis. Mereka bisa menyerap dengan cepat apa yang saya maksud dengan memberikan contoh kasus," ujar Daniel

Sebelum mengakhiri pemusatan latihan di Indramayu, sekretaris tim, Yudiana mengatakan, Persib akan uji coba melawan Persindra di Stadion Tridaya Indramayu Rabu (14/12) pukul 15.30 sore. Persindra adalah klub lokal Indramayu yang bermain di divisi II Liga Indonesia. Menurut Daniel berdasarkan hasil evaluasi laga persahabatan kontra Universitas Wiralodra, beberapa kesalahan telah dikoreksi. Daniel kembali akan mengevaluasi hasil pertandingan melawan Persindra. "Harus tetap ada evaluasi untuk perbaikan ke depan. Maka dari itu, untuk lebih memaksimalkan program pemusatan latihan, laga persahabatan harus tetap digelar," ujar Daniel.***

Persib Menang 12-0


Persib memetik kemenangan besar 12-0 atas Universitas Wiralodra Indramayu pada pertandingan persahabatan, di Stadion Tridaya Indramayu, Minggu (12/12). Dua belas gol tersebut dicetak masing-masing oleh Pablo Frances (menit 17, 26), Airlangga Sutjipto (20, 27, 64, 70), Rachmat Afandi (22, 30), Atep (34, 44), Siswanto (56), dan Johan Yoga (61). Pelatih Daniel Roekito mengaku puas dengan hasil tersebut. Daniel tidak melihat dari sisi jumlah gol yang tercipta. Menurut dia, pemain begitu serius menjalani laga uji coba ini, tidak seperti yang dia lihat ketika melawan Saint Prima di Bandung. Gol-gol yang terjadi melalui proses kerja sama apik para pemain.

"Pemain sudah bisa menerapkan permainan cepat bola-bola pendek satu dan dua sentuhan. Mereka sudah mengerti secara garis besar permainan yang diinginkan pelatih. Memang belum sempurna, tetapi ada perkembangan yang cukup baik. Saya akan terus benahi secara perlahan kelemahan-kelamahan dalam permainan," ujar Daniel.




Kendati begitu, Daniel melihat masih ada pemain yang bersikap egois dan bekarja secara individu. Mereka juga kerap melakukan kesalahan akibat hilang konsentrasi. Namun, mantan pelatih Persik Kediri itu memahami karena mereka tampaknya ingin memperlihatkan kemampuan terbaiknya di hadapan tim pelatih. "Sekarang pemain sudah tidak malas kembali ke posisinya masing-masing terutama setelah melakukan serangan," ujarnya.

Manajer H Umuh Muchtar menyatakan kepuasannya di hadapan para pelatih atas perkembangan tim. "Bagus. Saya harap dengan terus berlatih di sini (Indramayu), permainan akan terus berkembang dan semangatnya semakin tinggi," ujarnya. Pada kesempatan itu Umuh sekaligus berpamitan untuk kembali ke Bandung karena masih banyak urusan yang harus dibereskan di Bandung. "Maaf saya tidak bisa menemani pemain, karena saya dan keluarga akan langsung pulang ke Bandung malam ini. Saya titipkan semuanya kepada pelatih. Tolong berlatih yang serius dan insya Allah hasil yang didapatkan nanti akan baik," ujarnya.

Sejak pertandingan dimulai, kedua tim menunjukkan permainan dengan tempo cepat. Tidak jarang terjadi benturan keras antarpemain yang membuat beberapa pemain cedera ringan. Seperti halnya Pablo yang berbenturan kepala dengan pemain belakang Universitas Wiralodra dan Airlanga yang selalu ditutup pergerakannya oleh lini belakang lawan. Pertandingan dipimpin wasit LSI, Iis.***

Minggu, 12 Desember 2010

Johan, Pembobol Gawang Persib


SABTU (11/12), Persib Bandung yang tengah menjalani pemusatan latihan di Indramayu kedatangan seorang striker bernama Johan Yoga Utama. Musim lalu, Johan adalah anggota tim Persiba Balikpapan yang dibesut Daniel Roekito, pelatih Persib saat ini. Ketika Persiba menghadapi Persib pada laga pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 di Stadion Persiba, 11 Oktober 2009, anak Semarang kelahiran 19 Februari 1990 ini berhasil menjebol gawang Cecep Supriyatna pada menit 26.

Momen tersebut pasti tidak akan pernah dilupakan Johan, karena itulah gol pertamanya di LSI dan juga Persiba pada musim tersebut. Dalam pertandingan ini, Persiba akhirnya mencatat kemenangan 2-0 atas Persib. Tiga hari berselang, Johan kembali mencetak gol ketika Persiba menghantam Sriwijaya FC 4-0. Dua gol berturut-turut yang dibuat Johan di awal musim tersebut, terlebih ke gawang Persib dan Sriwijaya FC, membuat namanya menjadi buah bibir di pentas sepak bola nasional. Namun, entah kenapa setelah itu, perlahan-lahan namanya kembali tenggelam karena tak ada lagi gol yang dibuatnya hingga akhir musim.***

Biodata

Nama Lengkap
:
Johan Yoga Utama
Panggilan : Johan
Kelahiran : Semarang, 19 Februari 1990
Tinggi/Berat : 182 cm/72 kg
Posisi : Striker
Klub Terakhir : Persiba

Statistik Penampilan di LSI

Musim Klub Tampil
Starter
Pengganti
Gol
2008-2009 PSIS 16 6 10 0
2009-2010
Persiba
15 10 5 2

Persib U-21 Menguji Kesiapan


Setelah menetapkan 24 skuad utamanya, tim Persib Bandung U-21 akan menguji kesiapan mereka menghadapi Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2011 dengan menghadapi tim sepakbola asal Jakarta, Minggu (12/12) ini. Pertandingan uji coba ketiga selama masa persiapan ini akan dimainkan di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudi Bandung.


Menurut Pelatih Persib U-21, Asep Sumantri, laga uji coba ini akan dijadikannya sebagai ajang untuk mencari komposisi tim yang akan menjadi tulang punggung mereka di kompetisi nanti. "Sejauh ini, kita belum menemukan kerangka tim utama. Selama ini, kita masih terus memutar komposisi pemain. Nah, pada pertandingan uji coba ini pun, saya masih akan mencoba mencari komposisi tim yang pas itu," kata Asep di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Sabtu (11/12).

Karena tujuannya masih mencari komposisi tim yang pas, Asep tidak menutup kemungkinan kalau dalam laga uji coba ini ia akan mencoba sebagian besar pemainnya. Meskipun demikian, ada kemungkinan Asep akan menurunkan sebagian besar pemain yang sebelumnya sudah memperkuat Persib U-21 sebagai starter. Di bawah mistar ada Rizki Bagja, kemudian Anggi Indra Permana, Suparta Dinata, Wahyudin (belakang), Imam Syafi'i, Budiawan, Ana Supriatna (tengah) serta duet striker Rudi Geofani dan Rully Muhammad.***

Johan Yoga Ikut Berlatih


Striker muda Johan Yoga Utama dipanggil bergabung bersama Persib, di Indramayu. Namun, status mantan striker Persiba Balikpapan itu ikut berlatih. Pelatih Daniel Roekito merekomendasikan dia untuk melengkapi komposisi pemain karena jika melakukan "game" internal, Persib masih kekurangan pemain. Apalagi, saat ini dua pemain, yakni Jejen Zaenal Abidin dan Cecep Supriyatna mengalami cedera. "Johan pemain potensial. Ketika main di Persiba, dia memiliki kontribusi terhadap ketajaman tim Persiba," ujar Daniel, Sabtu (11/12). Namun, Daniel menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen apakah dia direkrut atau tidak.

Dalam sesi "game" internal kemarin pagi, pelatih Anwar Sanusi terpaksa menggantikan posisi Cecep Supriyatna. Latihan masih fokus pada penguasaan bola yang dikombinasikan dengan kekuatan, daya tahan, dan kelenturan tubuh. Latihan membawa bola sepertiga lapangan menjadi menu pembuka latihan teknik. Daniel Roekito mengingatkan pemain untuk menikmati dan berkonsentrasi dalam mengolah bola. Pemain harus dibiasakan melihat kondisi sekitar dalam membawa bola, baik itu ketika berjalan maupun berlari. "Pastikan kita sudah memahami karakter dan arah bola yang kita mainkan. Tanpa melihat bola, kita harus sudah tahu dimana posisi bola itu berada dan kita sudah harus siap jika lawan menghampiri kita untuk merebut bola," ujarnya.


Striker muda Johan Yoga Utama dipanggil bergabung bersama Persib, di Indramayu. Namun, status mantan striker Persiba Balikpapan itu ikut berlatih. Pelatih Daniel Roekito merekomendasikan dia untuk melengkapi komposisi pemain karena jika melakukan "game" internal, Persib masih kekurangan pemain. Apalagi, saat ini dua pemain, yakni Jejen Zaenal Abidin dan Cecep Supriyatna mengalami cedera. "Johan pemain potensial. Ketika main di Persiba, dia memiliki kontribusi terhadap ketajaman tim Persiba," ujar Daniel, Sabtu (11/12). Namun, Daniel menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen apakah dia direkrut atau tidak.

Dalam sesi "game" internal kemarin pagi, pelatih Anwar Sanusi terpaksa menggantikan posisi Cecep Supriyatna. Latihan masih fokus pada penguasaan bola yang dikombinasikan dengan kekuatan, daya tahan, dan kelenturan tubuh. Latihan membawa bola sepertiga lapangan menjadi menu pembuka latihan teknik. Daniel Roekito mengingatkan pemain untuk menikmati dan berkonsentrasi dalam mengolah bola. Pemain harus dibiasakan melihat kondisi sekitar dalam membawa bola, baik itu ketika berjalan maupun berlari. "Pastikan kita sudah memahami karakter dan arah bola yang kita mainkan. Tanpa melihat bola, kita harus sudah tahu dimana posisi bola itu berada dan kita sudah harus siap jika lawan menghampiri kita untuk merebut bola," ujarnya.

Persib U-21 Tetapkan 24 Pemainnya


Skuad utama tim Persib Bandung U-21 akhirnya terbentuk. Tim pelatih dan manajemen tim Persib U-21 akhirnya menetapkan sebanyak 24 pemain yang akan segera didaftarkannya sebagai anggota tim "Maung Muda" ke PT Liga Indonesia (PT LI). Sebelum menetapkan skuad utamanya, tim pelatih sempat memulangkan dua pemain yaitu penjaga gawang Zega Pranata dan striker Hafidin usai sesi latihan Jumat (10/12) di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung. "Seperti empat pemain sebelumnya, kedua pemain terakhir yang dipulangkan ke klubnya berstatus daftar tunggu. Karena kami memberlakukan sistem promosi dan degradasi, mereka yang dipulangkan bisa dipanggil kembali jika ada pemain di dalam tim tidak mengalami perkembangan bagus ke depannya," kata Asisten Pelatih Persib U-21, Gengen Ahmad.

Tentang dua pemain terakhir yang dipulangkan sementara ke klubnya, Gengen mengatakan, hal itu dikarenakan ketatnya persaingan di posisi kiper dan striker. "Persaingan memang cukup ketat untuk kedua posisi itu," tegasnya. Di posisi penjaga gawang, Zega terpaksa dipulangkan karena gagal bersaing dengan tiga kiper terpilih yaitu Rizki Bagja, Muhammad "Deden" Natsir (UNI) dan Jajang Guruh (IPI-GS). "Sedangkan di posisi striker masih ada nama Rudi Geofani, Rully Muhammad, Rudiyana dan Erwin Ramdhani," kata Gengen.


Langsung TC
Setelah menetapkan 24 anggota skuadnya, tim asuhan Asep Sumantri ini akan langsung menjalani masa pemusatan latihan di Bandung mulai awal pekan depan. Sebelumnya pada Minggu (12/12), seluruh anggota tim akan melakukan doa bersama di Mes Persib dan pertandingan uji coba melawan Kairo FC di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung. Dikatakan Gengen, pada masa training camp (TC) ini, program latihan mulai fokus untuk menghadapi kompetisi. Persib U-21 memiliki tugas berat untuk mempertahankan gelar juara yang direbutnya pada musim lalu.***

Skuad "Maung Muda" ke LSI U-21 2011

Penjaga Gawang: Rizki Bagja, Muhammad Natsir (UNI), Jajang Guruh (IPI-GS)

Belakang: Suparta Dinata, Asep Amung, Muhammad Arozi (UNI), Sona Indra, Imanudin (Palber), Ridwan Aditya (Bina Pakuan), Agil Pramono (IPI-GS), Irfan S. (Saswco), Wahyudin (Sindos), Anggi Indra Permana (Setia)

Tengah: Muhammad Ramdhan (PR Grup), Dippi Yogaswara, Imam Syafi'i (IPI-GS), Supriyadi (Palber), Suhandi, Budiawan (UNI), Ana Supriatna (Jatira)

Depan: Rudiyana (Bina Pakuan), Erwin Ramdhani (UNI), Rudi Geofani (Saswco), Rully Muhammad (Jatira)

Rencana Kedatangan Baihakki dan Shahril


Manajemen Persib Bandung akhirnya mendapatkan kepastian soal rencana kedatangan dua pemainnya yang baru memperkuat tim nasional Singapura di Piala AFF 2010, Mohammad Shahril Ishak dan Baihakki Khaizan. Berdasarkan informasi yang sudah didapatkan manajemen tim, Shahril sudah bisa bergabung dengan tim pada Minggu (12/12), sedangkan Baihakki bakal terlambat karena masih ada urusan keluarga yang harus dituntaskannya di Singapura.

Informasi tersebut didapatkan dari Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, Jumat (10/12). "Saya sudah mendapatkan kabar dari kedua pemain itu. Kalau Shahril, dia bisa bergabung dengan tim pada hari Minggu (12/12), sedangkan Baihakki masih ada urusan keluarganya," kata Umuh. Menurut rencana, setibanya di Indonesia, Shahril akan langsung bergabung dengan rekan-rekannya yang saat ini tengah menjalani pemusatan latihan di Indramayu. Tentang Baihakki, Umuh sendiri belum mengetahui secara pasti kapan bek bernomor punggung 3 ini bisa bergabung dengan tim.***

Jejen, "Bosan Diam di Kamar"


Gelandang muda Persib, Jejen Zaenal Abidin yang dibekap cedera lutut saat pemusatan latihan perdana Kamis (9/12), kembali hadir di sesi latihan sore, Jumat (10/12). Jejen datang ke Stadion Tridaya untuk berlatih bersama tim. Dia datang atas keinginannya sendiri. "Bosan diam di kamar. Lagi pula saya malu sama teman-teman. Cederanya kan lutut kanan saja, yang lainnya tidak, jadi masih harus menjaga kondisi tubuh meski hanya dengan berjalan mengitari lapangan," ujarnya.

Dokter tim, dr. Rafi Ghani mengatakan, sampai saat ini Jejen masih dalam masa perawatan. Meski untuk ikut berlatih bersama tim Jejen belum seratus persen fit, dengan hadir di lapangan, akan meningkatkan mental dan keinginannya untuk cepat pulih. "Dengan berjalan mengitari lapangan, bisa melemaskan otot dan persendian yang masih tegang, itu sudah cukup untuk mempercepat proses pemulihan," ujar Rafi.

Jejen yang mengitari lapangan bersama salah satu "masseur" tim Wara Muharam, menjadi perhatian dan incaran bobotoh untuk difoto bersama dan dimintai tandatangan. Meski mendapatkan pengawalan dan imbauan dari para pengelola lapangan untuk menjauhi area lapangan, Bobotoh tetap nekad untuk mengejar Jejen dan menggambil gambar melalui handphone.***

Mengasah Kerjasama Lewat Bola Tangan


Setelah melakukan circuit training pada sesi latihan pagi, pada sore harinya, Pelatih Daniel Roekito memprogram latihan game. Dua sesi game dilakukan yaitu bermain bola tangan dan game normal. Untuk kedua sesi game ini, Daniel membagi pemain ke dalam dua tim. Grup satu yang menggunakan rompi kuning dengan kiper Dadang Sudrajat, Atep, Airlangga, Hariono, Rendi Saputra, Dias Angga Putra, Yudi Khoerudin dan Rachmat Afandi. Sedangkan grup dua dihuni kiper Cecep Supriyatna, Nova Arianto, Munadi, M. Agung Pribadi, Siswanto, Isnan Ali, Pablo Frances dan Wildansyah.

Daniel memulai latihan dengan permainan bola tangan sepertiga lapangan. Dengan peraturan mencetak gol harus dengan sundulan dan tempo permainan yang cepat, membuat para pemain cukup kesulitan mencetak gol. Nova Arianto yang menjadi andalan di grup dua membuat Hariono cs kesulitan membendung pergerakannya. Menurut Daniel bermain bola tangan di lapangan sempit berfungsi untuk meningkatkan refleks dan konsentrasi terhadap situasi dan kondisi lapangan. "Kalian harus terbiasa berkonsentrasi saat akan memberikan dan menerima bola kepada kawan," ujar Daniel di sela-sela istirahat minum.


Dirasa cukup bermain bola tangan, Daniel mengintruksikan kepada pemain untuk bermain normal. Lagi-lagi Daniel memberikan pengarahan kepada pemain untuk bisa bekerjasama dengan baik. Daniel menekankan kepada pemain tentang pentingnya membangun komunikasi antarlini. "Pemain harus bisa membaca situasi kawan kita, jika kesulitan bergerak, pemain terdekat harus membantu dengan membuka ruang umpan bola atau mengarahkan pemain lawan untuk menjauhi. Dekati dia, pecahkan konsentrasi lawan, sehingga membuka ruang gerak kawan kita untuk melepaskan umpan atau kembali membuka peluang gol," ujarnya.

Setelah 20 menit bermain sepertiga lapangan,Daniel mengintruksikan untuk bermain lapangan penuh. Dengan tim yang sama, kedua tim tampil bersemangat. Saking semangatnya, sempat terjadi insiden di depan gawang yang dikawal cecep. Airlangga yang melakukan penetrasi di kotak penalti harus bertabrakan dengan Cecep yang berusaha mengambil bola dari kakinya. Tanpa sengaja kaki Airlangga menghantam dada Cecep. Meski Cecep cedera, permainan tetap berlanjut. Kiper grup dua digantikan oleh pelatih kiper Anwar Sanusi hingga peluit tanda akhir game ditiup oleh Daniel.***

Daniel Berikan "Circuit Training"


Pelatih Daniel Roekito memberikan variasi program latihan pada Jumat (10/12) pagi, di Stadion Tridaya Indramayu. Dalam program "Circuit Training" ini, Daniel membagi dalam delapan pos latihan seperti menyundul bola, menerobos gawang, lompat gala, "juggling", mengejar bola, lompat punggung, lompat gawang, dan menyundul bola dengan posisi sebelumnya tidur terlentang. Program ini, kata Daniel, akan multi sasaran, seperti melatih daya tahan, kesimbangan, konsentrasi, dan refleks.

Dengan waktu 30 detik pada setiap pos, pemain dituntut untuk mengerahkan semua kemampuannya untuk melaksanakan intruksi tim pelatih. Pemain yang diformat berpasang-pasangan itu berfungsi untuk membantu rekannya pada setiap pos. Setiap pemain melakukan dua kali sesi latihan yang sama secara bergantian. Pemain yang mendapat giliran pertama memakai rompi sebagai pembeda.


Selesai dengan delapan pos ini, pemain langsung bermain "game" kecil delapan lawan delapan. Dalam "game" ini Daniel banyak memberi masukan kepada pemain bagaimana kekompakan tim, percaya diri, dan percaya kepada kawan bisa tercipta peluang mencetak gol sebanyak-banyaknya. "Sebelum memberikan bola lihat peluang yang ada, lihat kawan dan lihat lawan. Jangan memaksakan memberi bola pada kawan yang posisinya sulit" ujarnya.

Daniel menjelaskan kepada semua pemain agar tidak terpaku kepada satu orang saja dalam memberikan bola. Daniel menerangkan kepada pemain pentingnya pergerakan untuk membuka ruang dan peluang. "Misalkan ada tiga kawan kita di depan. Gonzales di kanan dikawal dua bek, Atep di sayap kiri dengan tiga pemain lawan yang siap menghadang pergerakannya dan satu kawan kita pemain junior di tengah. Karena junior, dia tidak mendapatkan pengawalan khusus. Sementara Gonzalez yang meminta bola dikasih, tetapi Gonzales sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena pergerakannya sudah tertutup lawan. Jika saja bola itu di berikan kepada si junior, mungkin kejadiannya akan berbeda. Bisa jadi si junior itu membuka peluang terjadinya gol," ujar Daniel.


Pada setiap kesempatan, Daniel selalu mengingatkan kepada semua pemain untuk selalu bergerak dan mengacaukan konsentrasi lawan. Satu hal yang paling penting untuk memecahkan barisan pertahanan lawan, berikan umpan-umpan pendek cepat di antara pemain lawan. "Yang bergerak cepat itu bukan orangnya, tetapi bola yang harus bergerak cepat. Kita hanya tinggal menempatkan posisi saja," ujar Daniel. ***

Membentuk Karakter Persib Era 90-an


Ratusan bobotoh dari Indramayu dan Cirebon sangat antusias menyaksikan latihan Persib, di Stadion Tridaya Indramayu, Kamis (9/12) sore. Bahkan, bobotoh sempat mencegat Atep dkk. sebelum masuk ke stadion untuk berfoto bersama, tanda tangan, dan sekedar salaman. Hal itu membuah para pemain dan ofisil sulit masuk ke stadion, sebelum akhirnya ditolong sejumlah bobotoh lainnya. Antusiasime bobotoh disambut baik pelatih Daniel Roekito. Dia sangat menghargai apa yang dilakukan bobotoh terhadap tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini. "Tidak apa-apa, mereka datang untuk memberikan dukungan kepada pemain idolanya. Mungkin ketika di Bandung mereka tidak sempat berhadapan langsung dengan pemain idolanya untuk meminta foto dan tanda tangan," katanya.


Materi latihan sore itu menitik beratkan kepada "dribbling, passing" dan "shooting". Daniel mengingatkan pemain untuk bersungguh-sungguh dalam pemanasan dan peregangan. Dia tidak ingin lagi melihat anak asuhnya cedera otot karena kurang pemanasan dan peregangan. "Jangan sepelekan peregangan otot, jika cedera kalian sendiri yang rugi," ujarnya kepada para pemain. Menurut Daniel, pemain sudah harus menerapkan kerjasama tim. Meski Persib dihuni pemain-pemain bintang, kemenangan bukan ditentukan oleh teknik individu pemain. Kerjasama yang baik serta penggunaan individual skill yang tepat di lapangan, akan membawa Persib menjadi tim yang kompak dan berkarakter.

"Maksud berkarakter disini adalah memiliki ciri khas kerjasama tim dalam umpan-umpan dan penyelesaian akhir," ujarnya. Daniel mengatakan, dalam pemusatan latihan ini, dirinya bersama tim pelatih akan mencoba membentuk karakter tersebut seperti tim Persib ketika Robby Darwis dkk berjaya. "Luar biasa permainan Persib di era 90-an. Dengan umpan-umpan pendek, Persib mempunyai ciri khas tersendiri. Menurut saya, itulah karakter Persib yang sebenarnya," ujar Daniel.***

Persib Diuji Persindra


Kendati lebih fokus membenahi kualitas fisik para pemainnya, tim pelatih Persib Bandung tetap memprogramkan pertandingan uji coba selama masa pemusatan latihan di Indramayu, 8-16 Desember mendatang. Pertandingan uji coba itu direncanakan digelar pada Rabu (15/6) mendatang. Rencana pertandingan uji coba tersebut disampaikan Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis, Kamis (9/12). "Minggu ini tidak ada pertandingan uji coba. Kita baru merencanakan pada Rabu (15/6) sore. Lawannya adalah Indramayu (Persindra-red)," kata Robby.


Dikatakan Robby, ditiadakannya game pada akhir pekan ini lantaran pelatih Persib, Daniel Roekito masih fokus menggenjot fisik pemain. "Game lawan Indramayu hanya untuk melihat hasil latihan selama seminggu, sekalian menjadi penutup program pemusatan latihan di Indramayu," kata Robby. Sesuai dengan rencana awal, Persib memang akan mengakhiri masa pemusatan latihan di Indramayu pada Kamis (16/12). Setelah sesi latihan pagi, Nova Arianto dan kawan-kawan akan pulang ke Bandung dan langsung bersiap menghadapi laga amal melawan Persema Malang di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (18/12) mendatang.***

Kamis, 09 Desember 2010

" ANNIVERSARY VIKING SAD-SER (SADANG SERANG) PERSIB CLUB 3Th "




ANNIVERSARY VIKING SAD-SER (SADANG SERANG) PERSIB CLUB 3Th...
kita akan mengadakan Touring road to CIWIDEY yang akan di selenggarakan pada:

Hari: Minggu tgl 19-20 desember 2010 berangkat jam 09.00 WIB
Tempat: RANCA BALI (Ciwidey ciwalini)
Biaya Pendaftaran: Rp.100.000
Fasilitas: Makan 2x, Ngeem rame2, Maen PS bareng, Potong kue, Maen bola VSS cup

ayo yang mau daftar cepetan... pendaftaran masih di buka sampai tgl 17-12-2010.

SATUKAN HATI, SATUKAN JIWA... DEMI MENUJU VSS YANG LEBIH BAIK

By: PENGURUS VSS

Jejen Cedera Lutut


Gelandang serang Jejen Zaenal Abidin mengalami cedera otot lutut. Jejen berbenturan dengan Airlangga Sutjipto dalam perebutan bola pada latihan menyerang dan bertahan, Kamis (9/12), di Stadion Tridaya Indramayu. Meski sempat mendapat perawatan khusus, Jejen tetap tidak bisa melanjutkan latihan. Menurut dokter tim, dr. Rafi Ghani, cedera yang dialami Jejen sampai saat ini masih dalam tahap observasi.


Rafi menjelaskan cedera Jejen tidak parah, "Sepertinya otot ligamen tertarik, tetapi tidak sampai putus. Ini dilihat dari pembengkakkan yang terjadi di sekitar lututnya. Jika otot ligamennya putus, maka akan terlihat bengkak saat itu juga," ujar Rafi. Rafi mengatakan, jika dalam dua hari ke depan tidak ada perbaikan, maka lutut Jejen harus diperiksa melalui MRI untuk memastikan cedera yang dialami dia. "Saat ini perawatan untuk lutut Jejen hanya di kompres dengan es," ujarnya.

Dengan cederanya Jejen, pelatih Daniel Roekito mengatakan, untuk saat ini Jejen akan diistirahatkan dari latihan sampai cederanya pulih. Daniel sudah berkoordinasi dengan tim pelatih lainnya. Jika memungkinkan Jejen akan diberikan porsi latihan khusus agar staminanya tetap terjaga.***

Digenjot Latihan Berat


Pelatih Daniel Roekito langsung memberikan materi cukup berat. Pada sesi latihan pagi, Kamis (9/12), di Stadion Tridaya Indramayu, pemain menggiring bola, cara bertahan dan menyerang. Daniel tampak bersemangat memberikan instruksi. Ia cukup jeli melihat pemain yang lengah, kemudian dia mengingatkannya agar selalu tetap konsentrasi. Ia mengharapkan pemain bisa menunjukkan kelasnya sebagai pemain profesional. "Di sini kalian harus bersaing secara sehat untuk menjadi yang terbaik," ujarnya.


Meski latihan baru memasuki hari pertama, porsi latihan bola langsung dikombinasikan fisik. Daniel tidak segan-segan meneriaki pemain yang terlihat kedodoran dalam berlari. "Ayo, tambah lagi 'speed-nya, jangan sampai kamu kalah dengan rasa malasmu," ujar Daniel berteriak.

Jarak antara stadion dan hotel tidak begitu jauh. Letak stadion tepat di belakang hotel dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Hal tersebut memudahkan Daniel untuk mengkonsentrasikan pemain selama pemusatan latihan berlangsung. ***

Indonesia vs Filipina di Semifinal


Tim nasional Indonesia akan ditantang Filipina pada babak semifinal AFF Suzuki Cup 2010. Format turnamen AFF ini adalah babak semifinal dan final menggunakan sistem "home and away". Kepastian Indonesia bertemu Filipina setelah pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B, Rabu (8/12) di Hanoi Vietnam, Filipina bermain seri 0-0 melawan Myanmar. Sementara Vietnam mengalahkan Singapura 1-0 melalui gol V. Nguyen pada menit 32, dan keluar sebagai pemuncak grup ini. Singapura bernasib tragis tersingkir dari babak penyisihan. Vietnam mengantongi nilai 6, sedangkan Filipina 5 biji kemenangan. Vietnam sebagai juara Grup B akan berhadapan dengan Malaysia, yang menjadi "runner-up" Grup A pada 15 Desember di Kuala Lumpur Malaysia.

Sementara itu, Indonesia akan menjalani laga "away" terlebih dahulu pada 16 Desember, kemudian menjalani laga kandang pada 19 Desember di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Filipina tidak akan menjalani pertandingan di negara sendiri karena Asean Football Federation sudah memberikan penilaian tidak ada stadion yang memenuhi standar internasional. Federasi Sepakbola Filipina sudah menyetujui hal itu karena jauh hari sebelum pelaksanaan turnamen ini, pihak Asean Football Federation menyatakan Filipina tidak bisa menggelar pertandingan jika lolos ke semifinal dan final. Belum ada keputusan soal tempat netral yang akan menggelar laga Filipina melawan Indonesia pada 16 Desember nanti. ***

Daniel Roekito, Pelatih Tiga Zaman


DANIEL Roekito adalah satu dari sedikit pelatih senior yang masih manggung di level tertinggi kompetisi sepak bola nasional. Bersama Sartono Anwar (Persibo Bojonegoro), pria berkacamata kelahiran Rembang, 19 Mei 1952 ini pantas disebut sebagai pelatih tiga zaman. Kenapa? Ya, karena pelatih anyar Persib Bandung pengganti Jovo Cuckovic ini sudah melakoni kariernya sebagai pelatih sejak era Kompetisi Galatama, kemudian Liga Indonesia (LI), dan kini Liga Super Indonesia (LSI). "Sebelum pegang Barito Putra di LI pertama, saya melatih dua tim Galatama, BPD Jateng dan Gajah Mungkur Muriatama," kata Daniel.

Pada zaman LI, setelah mengantarkan Barito Putra menjadi semifinalis LI I/1994-1995--disingkirkan Persib di babak semifinal--Daniel menjadi pelatih Persijap Jepara, Pupuk Kaltim Bontang, Arema Indonesia, PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Persik Kediri. Prestasi tertingginya di LI adalah mengatarkan Persik menjuarai LI XII/2006. Pada era LSI, di tengah serbuan pelatih muda dan asing, Daniel masih tetap bertahan. Dalam dua edisi LSI (2008-2009 dan 2009-2010), Daniel membesut Persiba Balikpapan. Musim lalu, Persiba diantarkannya menerobos peringkat ketiga di bawah Arema Indonesia dan Persipura Jayapura.

Sebagai pelatih, Daniel terkenal selalu menerapkan disiplin tinggi kepada para pemainnya, tak terkecuali pemain bintang. "Saya tak mengenal pemain bintang. Waktu di Persik, saya pernah menghukum Cristian Gonzales karena tidak disiplin. Kepadanya saya bilang, kalau kamu pemain bintang, pasti tidak akam main di sini (Indonesia-red)," katanya. Meski terkenal disiplin, Daniel ternyata tetap menjalin hubungan baik dengan para pemain. Karena itu, dia juga terkenal dekat dengan para pemainnya. "Di luar lapangan, saya selalu berusaha dekat dengan pemain. Namun, selama latihan, itu milik saya, pemain tidak boleh macam-macam," ujarnya, sambil tersenyum.***

BIODATA

Nama : Daniel Roekito
Kelahiran : Rembang, 19 Mei 1952
Lisensi : A Nasional (direkomendasi ke AFC)
Karir Pelatih
:
BPD Jateng (1990-1991)

Gajah Mungkur Muriatama (1991-1992)

Persijap Jepara (1992)

Pra-PON Jateng (1993)

Barito Putra (1994-1995)

Persijap Jepara (1996-1998)

Pupuk Kaltim (1998-1999)

Barito Putra (1999-2000)

Arema Malang (2001-2002)

PSIS Semarang (2003)

PSS Sleman (2004)

Persik Kediri (2006-2008)

Persiba Balikpapan (2008-2010)

Persib (2010-2011)
Prestasi
: Semifinalis LI I/1994/1995 (Barito Putra)

Juara LI XII/2006 (Persik)

Bobotoh Indramayu Sambut Persib


Persib memang bukan hanya dicintai masyarakat Kota Bandung. Buktinya, masyarakat di Indramayu yang notabenenya adalah bobotoh dengan antusias menyambut kedatangan rombongan Persib yang akan melakukan pemusatan latihan atau "training centre" di sana, Rabu (8/12). Saat bus Persib masuk daerah Indramayu bobotoh sudah menyambutnya. Sepanjang jalan menuju Hotel Wiwi Perkasa, tempat Atep dkk. menginap, bobotoh bersorak-sorai dan melambaikan tangan kepada pemain. Mereka memberikan dukungan Persib latihan di Indramayu. Rombongan tiba pukul 19.15 WIB.

Tim bertolak dari Stadion Persib pukul 13.00. Dengan menggunakan Bus dan mobil kecil, rombongan menempuh perjalanan melalui jalur pantai utara melewati Subang. Tim sempat beristirahat untuk makan siang di RM Sunda Sangkuriang di daerah Subang. Selama perjalanan dari Bandung menuju Indramayu, cuaca dalam kondisi hujan lebat disertai angin kencang. Hal ini membuat kendaraan yang mereka tumpangi lebih hati-hati dan berjalan santai.


Setiba di hotel, para pemain dan ofisial langsung menyantap makam malam. Setelah itu, Daniel mengumpulkan semua pemain dan ofisial untuk melakukan pertemuan di aula hotel membahas program pemusatan latihan di Indramayu. "Para pemain harus tahu program yang akan diterima, sehingga target latihan bisa tercapai," ujar pelatih Daniel Roekito. ***

Tes VO2Max di Atas Limit Waktu


Pelatih Daniel Roekito melakukan tes VO2Max kepada semua pemain di lintasan lari GOR Padjajaran Rabu (8/12) pagi. Daniel baru pertama kali memimpin latihan setelah resmi menukangi Persib. Ia meminta kepada pemain untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan tes lari tersebut. "Lakukan pemanasan dan peregangan otot yang cukup agar tidak mengalami cedera," ujarnya. Dalam tes tersebut, Daniel membagi program lari menjadi dua bagian, yakni 3 x 20 meter dan 2 x 400 meter. Tes tersebut akan menjadi tolak ukur untuk menerapkan program pada pemusatan latihan. Daniel mengatakan, dia akan membangun semangat dan daya juang para pemain di lapangan.


Dari hasil tes tersebut, hampir semua pemain memiliki kecepatan dan daya tahan di atas rata-rata batas waktu yang telah ditetapkan. Meski demikian, terlihat jelas pada termin lari kedua 400 meter, daya tahan serta semangat pemain turun drastis. "Sebetulnya bukan permasalahan bagaimana mereka berlari, tetapi lebih ke semangat dan kepercayaan diri untuk menembus batas kemampuan," ujar Daniel. Menurutnya, pemain Persib itu sudah bisa berlatih pada tahap yang lebih dari ini. "Katakanlah kondisi latihan ini sudah 70%, tetapi kelihatannya mereka selama ini berlatih dengan beban latihan di bawah 60%. Akan sangat sulit bagi tim pelatih jika tidak memaksakan mereka untuk berlatih sesuai dengan kemampuan mereka," ujarnya.

Usai melakukan tes, pemain dipersilahkan untuk pulang dan bersiap-siap berangkat menuju Indramayu untuk pemusatan latihan. "Lebih baik mereka (pemain) berpamitan terlebih dahulu kepada keluarga agar di Indramayu berjalan lancar. Saya memang keras di lapangan, tetapi jika di luar lapangan saya berusaha mengerti apa yang menjadi kebutuhan pemain," ujarnya.***

Gilang tak Ikut ke Indramayu


Karena masih dalam masa pemulihan cedera lututnya, Gilang Angga Kusuma dipastikan tidak mengikuti program pemusatan latihan atau "training centre" (TC) di Indramayu yang dimulai Rabu (8/12) ini. Meskipun demikian, Gilang harus menjalani program latihan khusus yang diberikan tim pelatih selama tinggal di Bandung. "Saya sudah laporkan kondisi Gilang kepada manajer dan pelatih kepala. Dengan pertimbangan psikologis Gilang diizinkan tidak ikut TC di Indramayu, dengan catatan dia harus menyusul jika cederanya pulih," kata dokter tim Persib, dr Rafi Gani di sela-sela latihan pagi di Lintasan Atletik Pajajaran, Jln. Pajajaran Bandung, Rabu (8/12).


Rafi menilai, keputusan pelatih meninggalkan Gilang di Bandung cukup tepat. Karena, katanya, kalaupun dibawa Gilang tidak akan bisa mengikuti program latihan selama TC, dan hal itu akan membuat mental Gilang terganggu. "Selain akan membuat rasa tidak enak pada Gilang, pemain lain pun bisa merasakan hal yang sama. Daripada mengganggu mental Gilang dan para pemain lainnya, Gilang lebih baik melakukan pemulihan di Bandung," katanya. Dengan tidak dibawanya Gilang, TC akan diikuti 17 pemain. ***

Hilton Pulang ke Brasil


Penyerang Hilton Moreira meminta izin pulang ke kampung halamannya Sao Paulo Brasil, Selasa (7/12) sore. Hilton bertolak dari Mes Persib pukul 16.00 WIB, menuju Tangerang menjumpai rekan senegaranya untuk berpamitan. Setelah itu, dia langsung ke Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang. Sebelum berangkat, Hilton terlihat sibuk mengemas beberapa stel baju bola berwarna hitam-merah bertuliskan VSG yang akan diabawa ke Brasil. Menurut dia, baju bola tersebut adalah hadiah untuk tim sepakbola miliknya di Brasil. "Nama tim sepakbola saya adalah Vila Sao Geraldo. Tim tersebut milik keluarga saya secara turun temurun. Saat ini, ayah saya yang menjadi presidennya," ujar Hilton.

Hilton mengatakan, dulu sempat bermain untuk VSG. Dia bermain sebagai gelandang serang. Namun semenjak bermain untuk Persib, dirinya tidak pernah lagi bermain bersama keluarganya. "Sibuk pulang pergi Indonesia-Brasil membuat saya harus berkonsentrasi penuh di Persib," ujarnya. Jika dia akan pulang ke Brasil, saudara-saudaranya meminta oleh-oleh. "Kadang sepatu, baju bola, dan apapun yang berhubungan dengan alat olahraga," ujarnya.


Jika tidak ada kendala, Hilton akan menempuh perjalanan selama 30 jam. Maskapai penerbangan yang ia gunakan adalah Fly Emirates. Bertolak dari Jakarta Rabu (8/12) pukul 00.00 menuju Dubai dengan menempuh waktu 9 jam. Pesawat akan beristirahat sekitar 5 jam saat transit di Dubai. Hilton kembali akan menempuh perjalanan selama 16 jam dari Dubai menuju Brasil. "Jika tidak ada kendala seperti "delay" dan lain halnya, saya sampai di Brasil besok lusa (Kamis) waktu Indonesia," ujarnya.

Sesampainya di Brasil, Hilton akan langsung membenahi rumahnya. Dia pun berencana akan menjual mobil, motor, dan mengontrakkan rumahnya. Menurutnya, semua kendaraan yang dia miliki tidak akan digunakan oleh siapapun selama dia berada di Indonesia. "Akan saya jual semua. Jika saya kembali lagi ke Brasil, baru saya akan mencari penggantinya," ujar pemain bernomor punggung 10. Hilton pulang untuk menjemput istrinya, Bruna Moreira dan anaknya Thomas Khaloa Moreira yang kini berusia 16 bulan. Hilton kembali ke Indonesia pada 17 Oktober. Ia tidak akan ikut pemusatan latihan di Indramayu. ***

TC Persib Pindah ke Indramayu


Tempat pemusatan latihan atau "training centre" (TC) Persib dipindahkan ke Indramayu dari rencana semula di Subang. Meski pindah tempat, rombongan tetap akan bertolak dari Bandung sesuai rencanan, Rabu (8/12) siang setelah Atep dkk. menjalani tes fisik pada pagi harinya di Stadion Persib Bandung. Manajer Persib, H Umuh Muchtar mengatakan, pemindahan ini karena alasan mencari suasana baru, tetapi tidak akan mengganggu program yang sudah ditetapkan. Cuaca di Indramayu dan Subang sama-sama panas, sehingga tidak akan mengalami kendala apapun. "Bobotoh Persib tersebar di Jawa Barat. Selama ini, Persib sudah sering TC di Subang, kali ini kami mencoba pilih tempat baru di Indramayu," ujarnya.

Sekretaris tim, Yudiana mengatakan, pemindahan tempat pemusatan latihan ini memang terkesan mendadak. "Dimanapun tempatnya sama saja, yang penting pemain bisa berkonsentrasi dalam selama melaksanakan pemusatan latihan," ujarnya. Pelatih Daniel Roekito mengaku tidak keberatan dengan pemindahan tempat ini. Dimanapun tempat pemusatan latihannya, asalkan pemain bisa memaksimalkan kesempatan ini untuk melakukan perbaikan. "Paling utama adalah pemain bisa mengikutinya dengan serius," ujar Daniel.***

Daniel Percaya Pemain Muda


Pelatih Daniel Roekito memercayai pemain yang ada sekarang bisa berbuat banyak pada laga melawan Sriwijaya FC 2 Januari 2011. Daniel mengaku tidak akan bergantung pada pemain yang ada di timnas dalam meramu tim. Untuk itu, dia berharap pemain yang tidak memperkuat timnas Indonesia, bisa tampil serius dan memperlihatkan semangat juang tinggi agar mendapatkan tempat inti di tim. "Sepanjang pemain memiliki motivasi tinggi untuk maju, saya akan mendukung. Saya akan bersikap objektif dalam memberikan penilaian," ujar Daniel, di Bandung, Senin (6/12).


Daniel mengaku akan sulit berharap pada pemain yang membela timnas Indonesia dan Singapura karena prestasi mereka saat ini. Timnas Indonesia sudah memastikan diri lolos ke semifinal dan ada peluang ke final. Begitu juga dengan Singapura. Jika lolos sampai final, pertandingan terakhir digelar pada 29 Desember. Dengan begitu, puncak penampilan pemain sudah berada di timnas. Sementara, rentan waktu laga final dengan pertandingan Persib hanya tiga hari. "Saya akan fokus mempersiapkan pemain yang ada dan siap bertanding nanti," ujar Daniel.

Daniel mengatakan, setelah beberapa hari melakukan observasi, ada beberapa pemain muda potensial yang bakal mendapat kesempatan main. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan nama. Para bobotoh bisa mengetahui nanti pada saat pertandingan, siapa saja yang mendapat kesempatan main. "Tentu saja jika selama latihan mereka menunjukkan perkembangan positif, akan saya mainkan," ujarnya. ***