Kamis, 31 Maret 2011
Partai Persib Lawan Arema Dipimpin Jimmy Napitupulu
Izin pertandingan bagi laga Persib Bandung melawan tuan rumah Arema Indonesia telah dikeluarkan. Dalam pertemuan teknik sebelum laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kab. Malang itu, disebutkan pula perangkat pertandingan yang akan memimpin jalannya pertandingan.
Disebutkan Sekretaris tim Persib Yudiana, wasit yang akan memimpin laga pada Jumat (1/4) itu adalah Jimmy Napitupulu. Sementara asisten wasit 1 yaitu Fahrizal dan asisten wasit 2 adalah Puji Abadi. Sedangkan wasit cadangan bagi laga tersebut yakni Olehadi.
"Disampaikan pula, panitia pelaksana pertandingan telah mengantongi izin keramaian untuk laga besok. Dengan demikian kami sudah mendapat kepastian bahwa laga akan tetap berjalan sesuai jadwal dan sudah tidak ada masalah dengan perijinan dari kepolisian," katanya di Malang, Kamis
Persib Tak Punya Utang
Manajer PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) memastikan, Persib tidak memiliki utang sepeser pun kepada agen pemain asing, termasuk PT Indo Bola pimpinan Eko Subekti, sebesar Rp 650 juta, seperti yang ditagihkan ke PSSI oleh agen bersangkutan.
Yang sebenarnya terjadi, jumlah uang yang ditagihkan agen pemain asing tersebut kepada PSSI merupakan dana yang menjadi hak Persib dari hak siar televisi dalam tiga musim terakhir.
Hal tersebut disampaikan Umuh untuk mengklarifikasi pernyataan Wakil Direktur PT PBB, Muhammad Farhan yang menyatakan ada surat permintaan klarifikasi dari PSSI tentang adanya permohonan pencairan dana hak siar Persib dari PT Indo Bola, sebagai kompensasi pembayaran kewajiban Persib untuk penggunaan jasa agen pemain asing. Seperti dituturkan Farhan, penagihan agen pemain asing tersebut didasarkan pada surat kuasa dari PT PBB yang ditandatangani Umuh.
"Saya kira terjadi kesalahpahaman yang harus diluruskan. Benar yang membuat surat kuasa itu saya karena saya dapat informasi dari sekretaris tim, kalau Persib masih memiliki dana hak siar di PSSI, yang jumlahnya saya pikir lumayan. Nah, surat kuasa pencairan dana hak siar itu, kita percayakan kepada PT Indo Bola yang menawari kita sanggup mencairkan dana tersebut. Jadi, bukan kita yang punya utang, tapi justru uang itu hak kita," papar Umuh dalam konferensi pers yang digelarnya di salah satu rumah makan di Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung, Rabu (30/3).
Ketika ditanya mengenai alasan penguasaan pencairan dana hak siar itu kepada PT Indo Bola, Umuh mengatakan karena agen pemain tersebut menawari dan menyatakan kesanggupan mencairkan dana tersebut karena punya akses di PSSI. "Kepada agen itu, saya bilang, kalau sudah cair langsung ditransfer ke nomor rekening PT PBB, bukan nomor rekening saya pribadi," tegas Umuh.
Tanggal surat
Setelah mempelajari surat dari PT Indo Bola kepada PSSI, Umuh memang menemukan kesan kalau Persib punya utang kepada agen pemain tersebut pada kalimat "untuk pembayaran kewajiban Persib". Selain itu, Umuh juga menemukan adanya kejanggalan pada tanggal surat dari PT Indo Bola kepada PSSI, yaitu 10 Februari 2011.
"Padahal surat kuasa pencairan hak siar itu saya tanda tangani tanggal 13 Februari. Masak agen itu bikin surat sebelum surat kuasa dari kita dibuat," katanya.
Atas kejanggalan tanggal surat itu, Umuh langsung mengontak Eko Subekti di hadapan para wartawan. Dalam perbincangan yang diperdengarkan kepada wartawan, dari seberang telepon Eko meminta Umuh untuk membekukan surat kuasanya. Penjelasan lebih lanjut, Eko berjanji untuk segera bertemu dengan Umuh.
Ditambahkan Umuh, hingga saat ini dana dari hak siar itu belum masuk ke rekening PT PBB.
Daniel Matangkan Taktik "Game"
Pelatih Daniel Roekito mematangkan taktik "game" menjelang lawan Arema Indonesia, di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (1/4). Pematangan taktik "game" terakhir dilakukan pada sesi uji coba lapangan Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/3) pagi. Dalam latihan tersebut, para pemain diharuskan fokus bermain cepat dan meningkatkan soliditas di lini pertahanan. "Arema itu tim bagus, tetapi kita harus lebih siap meladeni mereka (Arema)," ujar Daniel.
Untuk bisa mendukung taktik seperti itu, Daniel mempersiapkan fisik, kemampuan individu serta kerja sama tim dengan berlatih akurasi tendangan. Mengawali latihan, Daniel memberikan porsi latihan pemulihan fisik kepada seluruh pemain dengan berlari cepat secara bertahap 10 meter, 20 meter, dan 50 meter. Lebih kurang 30 menit pemain digenjot latihan keras dengan berlari cepat yang menurut Daniel mampu melatih daya juang, respon, sensitifitas, dan refleks pemain. "Kecepatan itu diperlukan untuk daya ledak bermain saat berhadap-hadapan dengan lawan. Selain itu, kecepatan adalah kunci untuk memenangkan pertarungan di lapangan. Untuk memiliki kecepatan, kita harus memiliki ketahanan tubuh yang baik," kata Daniel.
Rombongan PERSIB Tiba di Malang
Tim PERSIB tiba di Malang Jawa Timur, Rabu (30/1) pukul 15.00 WIB. Rombongan berangkat ke Malang menggunakan maskapai penerbangan Sriwijaya Air tujuan Surabaya. Sesampainya di Bandara Internasional Juanda, tim melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus yang disiapkan oleh panitia pelaksana Arema Indonesia. Sebelum bertolak ke Malang, tim PERSIB rehat sejenak untuk santap siang di RM Pringgodani yang berada tidak jauh dari lokasi bandara.
Usai santap siang, tim yang melanjutkan perjalanan menuju Malang dan menempuh lebih kurang tiga jam perjalanan untuk menuju hotel Regent di Malang. Sesampainya di hotel, pelatih Daniel Roekito mengingatkan kepada seluruh pemain untuk beristirahat dan menjaga kondisi untuk berlatih Kamis (31/3) pagi.***
Dias Berpeluang Tampil
Untuk pertama kali sejak kembali dari tim nasional, Dias Angga Putra akan masuk dalam daftar susunan pemain yang akan diturunkan pelatih Daniel Roekito pada saat PERSIB menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kab. Malang, Jumat (1/4). Selain termasuk dalam daftar 18 pemain yang diboyong ke Malang, peluang Dias dimainkan juga sempat diisyaratkan Daniel.
"Dias main, saya kira bisa saja. Saya pernah menang di Malang ketika menurunkan para pemain muda. Mereka bisa menang karena punya semangat. Itulah yang dibutuhkan lawan Arema," kata Daniel di Mes PERSIB, Rabu (30/3), sesaat sebelum berangkat menuju Malang. Rombongan PERSIB meninggalkan Mes PERSIB sekitar pukul 8.00 WIB menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung dan menggunakan penerbangan pukul 10.15 WIB ke Surabaya.***
PERSIB Bidik Poin di Malang
PERSIB “Maung Bandung” bertekad meraih poin saat bertandang ke Malang melawan Arema Indonesia pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (1/4). Modal menang 5-2 atas Persiwa dan hasil seri 2-2 dengan Persipura di kandang membuat pelatih Daniel Roekito yakin bahwa timnya bisa mencuri poin.
“Semangat bertanding dan motivasi anak-anak sudah kembali stabil. Saya harap anak-anak bisa bermain lepas dan maksimal, sehingga dapat mencuri poin dalam laga tandang melawan Arema Indonesia. Dari segi teknik dan strategi pun sudah kami siapkan, mudah- mudahan dapat berjalan sesuai yang diharapkan," ujar Daniel saat ditemui disela-sela keberangkatan tim, Rabu (30/3). Namun, Daniel belum bisa menentukan "starting line-up" yang akan diturunkan nanti. Menurutnya, siapa-siapa saja pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi Arema akan dilihat pada sesi latihan terakhir, Kamis (31/3) di Malang.***
Daniel Benahi Mental
Jelang laga tandang melawan Arema Indonesia, Jumat (1/4), pelatih Daniel Roekito lebih berkonsentrasi kepada pemulihan mental bertanding. Hal itu dilakukan saat PERSIB berlatih di Stadion Siliwangi Selasa (29/3). Daniel percaya dengan mengangkat mental bertanding anak asuhnya, tim "Maung Bandung" akan dapat berlaga maksimal melawan tim mantan juara ISL 2009-2010 ini. "Selama ini anak-anak takut dan terlihat kurang percaya diri dan percaya kawan sendiri. Sebetulnya saya ini punya banyak pemain bagus, tetapi setelah berada di lapangan, mereka terkadang tidak pede dan ketakutan oleh pergerakan lawan," ujar Daniel.
Selama latihan, Daniel tidak henti-hentinya mengingatkan kepada anak asuhnya untuk tetap berani melakukan pergerakan dan melakukan gebrakan-gebrakan yang tidak diduga oleh lawan. Menurut Daniel, penting untuk tim jika pergerakannya sulit dibaca oleh lawan. "Pergerakan menusuk jantung pertahanan lawan atau penetrasi serta melakukan penekanan di garis pertahanan lawan akan membuat lawan depresi serta dapat membuat mereka takut dan kehilangan konsentrasi," ujar Daniel.***
Eka tak Ikut ke Malang
Sempat diharapkan bisa pulih pada saat menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (1/4), Eka Ramdani akhirnya masuk dalam daftar pemain cedera dan tidak diboyong pelatih Daniel Roekito ke Malang. Eka yang sudah absen dalam dua laga terakhir, masuk dalam daftar pemain yang ditinggal lainnya seperti Atep, Munadi, dan Jejen Zaenal Abidin. "Eka belum sembuh, sehingga tidak saya bawa ke Malang bersama pemain cedera lainnya seperti Atep," kata Daniel usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (29/4).
Rombongan PERSIB akan bertolak ke Malang dari Mes PERSIB sekitar pukul 8.00 WIB dari Bandara Husein Sastranegara Bandung. Untuk pertandingan melawan Arema itu, Daniel hanya memboyong 18 pemain. "Di Malang, saya tak berani menjanjikan apa-apa. Sebab apa yang kita harapkan terkadang tidak sesuai di lapangan. Saya hanya ingin pemain tampil konsisten sepanjang laga untuk meraih hasil maksimal," papar Daniel.***
Hilton Siap Main dan Dicadangkan
Pemain PERSIB asal Brasil, Hilton Mauro Moreira menunjukan totalitas dan loyalitasnya untuk yang sudah dibelanya sejak tahun 2008 ini. Demi kebaikan PERSIB, Hilton siap dicadangkan pada saat menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (1/4). "Lawan Arema, saya siap kalau pelatih memainkan saya lagi. Tapi, saya juga siap jika harus jadi cadangan. Tidak ada masalah, yang penting PERSIB bisa meraih poin," kata pemain yang sudah menyumbangkan 27 gol untuk PERSIB di Liga Super Indonesia (LSI) ini, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Selasa (29/3).
Setelah dipasang menjadi starter pada saat menghadapi Persipura, Hilton berpeluang besar kembali dimainkan pelatih Daniel Roekito sejak awal ketika bertandang ke Arema. Dengan evaluasi yang sudah dilakukan pelatih, Hilton berharap, PERSIB kembali mendapatkan poin di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kab. Malang. "Inginya PERSIB bisa bawa pulang tiga poin. Tapi, kalau dapat satu pun sudah bagus," kata Hilton.***
Atep Absen Lawan Arema
Gelandang sayap Atep absen melawan Arema Malang pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (1/4) sore. Atep mengalami cedera pergelangan kaki kiri saat berhadapan dengan Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (27/3). Bahkan, Atep hanya bermain pada babak pertama, sebelum akhirnya digantikan Isnan Ali. Menurut keterangan dokter tim, dr. Rafi Ghani, Atep harus menjalani pemulihan dan tampaknya belum siap melawan Arema. "Atep harus melakukan latihan ringan dulu agar cederanya tidak bertambah parah. Dia harus istirahat agar cepat pulih. Mudah-mudahan cederanya tidak terlalu lama. Dia akan menjalani fisioterapi," ujar Rafi. ***
Daniel, "Emosi Pemain Terpancing"
Pelatih Daniel Roekito kecewa dengan hasil pertandingan melawan Persipura Jayapura yang berakhir dengan hasil imbang 2-2, Minggu (27/3). Menurut Daniel, konsentrasi anak asuhnya mulai berkurang dan terpancing emosi oleh keputusan wasit. "Hasil imbang ini membuat saya terpukul. Meski sempat memimpin 2-0 di babak pertama, pada babak kedua anak-anak tersulut emosinya oleh tindakan-tindakan hakim garis yang dirasa merugikan kita," ujar Daniel. Kecewa dengan hasil yang didapat, Daniel akan berusaha membenahi beberapa hal yang menjadi catatan atas pertandingan ini, dengan melakukan evaluasi. Daniel berharap tim akan lebih siap dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Sementara itu pelatih Persipura Jacksen F Tiago bersyukur atas kemenangan yang diraih ini. Ia mengatakan, kesabaran serta kerja keras timnya membuahkan hasil sehingga bisa mencetak dua gol. Meski dapat mengejar ketertinggalan di babak kedua, menurut dia, bukan hanya PERSIB saja yang dirugikan oleh sang pengadil. Dalam beberapa momentum wasit bertindak kurang "fairplay" dan merugikan tim berjuluk "Mutiara Hitam". "Kami juga beberapa kali menerim keputusan yang sebetulnya sangat merugikan, seperti halnya 'offside' serta pelanggaran-pelanggaran yang sebetulnya tidak begitu serius tetapi diberi ganjaran yang cukup berat," ujar Jacksen.***
Selasa, 15 Maret 2011
Persib vs Persija
Buat seluruh anggota VSS yang mau nonton PERSIB vs persija @Stadion Si jalak Harupat hari jumat tgl 18-03-2011 Yang mau daftar bisa pesan tiket hari rabu - kamis di base camp vss jam 13.00 WIB bayarnya Tiket utara/ Rp.27.000 kendaraan (angkot)/ Rp.15.000 SATUKAN TEKAD RAPATKAN BARISAN DUKUNG PERSIB SALAWASNA. By: Pengurus VSS \M/
Tiket Persib vs Persija Bisa Dipesan Besok
Pihak panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persib Bandung akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya Panpel sudah mengantongi izin menggelar pertandingan menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/3) sore.
Informasi mengenai hal ini diutarakan oleh Media Officer Persib Bandung Irfan Suryadiredja. Melalui pesan singkat Irfan menuturkan tiket sudah mulai dijual Rabu (16/3) dan Kamis (17/3). "Penonton bisa memesan tiket di Stadion Siliwangi, pukul 10.00 sampai 15.00," katanya, Selasa (15/3).
Irfan menyebutkan, harga tiket untuk kelas VIP Rp 100 ribu. Kemudian tribun barat atau samping Rp 60.000. Lalu tiket untuk tribun timur harganya Rp 40.000. Dan tribun utara dan selatan harga tiketnya Rp 25.000.
Irfan menuturkan, kick off laga penuh gengsi ini akan dimulai pukul 17.30. "Ini karena pertandingan bertepatan dengan HUT antv yang menyiarkan langsung pertandingan ini," tambahnya.
Pemain Sudah Difokuskan Lawan Persija
Dalam sesi latihan Senin (14/3) pagi di Stadion Siliwangi, Pelatih Persib Daniel Roekito tak memberikan menu latihan berat. Menurutnya, latihan yang dijalani pemain hanya latihan ringan untuk memulihkan kondisi pemain.
"Baru besok latihan berat diberikan," ucapnya. Meski demikian, para pemain langsung difokuskan untuk menghadapi Persija Jakarta, Jumat (18/3).
Soal penampilan Matsunaga Shohei yang kembali mencetak gol, Daniel menuturkan, jangan tergesa-gesa untuk memuji Sho. "Masih ada yang harus diperbaiki," tuturnya.
Perbaikan juga akan dilakukan Daniel di sektor pertahanan. Ia tak mau kesalahan yang terjadi saat melawan Pelita Jaya Karawang terulang lagi. "Itu karena Maman (Abdurahman) kurang komunikasi. Ini akan ditingkatkan lagi agar tak ada kesalahan serupa," ucap Daniel.
Pada kesempatan ini, Daniel juga mengucapkan ulang tahun bagi Persib. Ia berharap di kemudian hari Maung Bandung bisa semakin bagus penampilannya. "Mudah-mudahan Persib juga semakin solid dan bisa berprestasi," katanya
Senin, 14 Maret 2011
Gonzalez Terancam Absen
Cedera kaki kanan yang dialami Cristian Gonzalez pada saat PERSIB mengalahkan Pelita Jaya Karawang 2-1 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3) lalu, ternyata cukup serius. Sebab, akibat cedera yang dialaminya pada menit ke-33 itu, Gonzalez yang dalam pertandingan itu digantikan Rachmat Afandi, terancam absen saat PERSIB memainkan "Derby Indonesia" melawan Persija Jakarta, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3). Karena cedera yang dialaminya itu, Gonzalez absen dalam sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Senin (14/3). "Gonzalez belum bisa latihan karena cedera. Kondisi pastinya, saya belum tahu. Tapi, mudah-mudahan dia tetap bisa main," kata Daniel usai sesi latihan.
Bagi Gonzalez, cedera yang dialaminya dalam sebuah pertandingan, bahkan memaksanya harus ditarik ke luar lapangan, merupakan kejadian pertama sejak dia bergabung dengan PERSIB pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 lalu. Di era Pelatih Jaya Hartono, Gonzalez memang pernah tidak dimainkan, tapi bukan lantaran cedera melainkan performanya yang tengah menurun.***
"A Tribute to Ateng Wahyudi"
Tepat di hari jadi PERSIB yang ke-78, Senin (14/3), sekitar 100 orang anggota Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), berinisiatif menggelar acara bertajuk "A Tribute to Ateng Wahyudi". Untuk mengenang jasa-jasanya, mereka melakukan ziarah di makam mendiang mantan Ketua Umum PERSIB (1985-1994) ini di Taman Pemakaman Umum (TPU) Babakan Ciparay Bandung, Senin (14/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Selain sekitar seratus anggotanya, dalam acara ziarah dan tabur bunga tersebut hadir juga empat putra dan putri Ateng Wahyudi, Ny. Erni Ernawan, Ny. Ida Rekotomo, Ny. Linda Sugeng dan H. Dandan Riza Wardana. Tampak hadir juga mantan pelatih PERSIB, H. Indra M. Thohir dan mantan pemain PERSIB, Giantoro Soendoro.
"Kami mengadakan acara ini hanya untuk mengenang jasa-jasa beliau (mendiang Ateng Wahyudi-red) dan dedikasinya yang luar biasa buat PERSIB. Kami pikir, totalitas dan semangatnya pada saat memimpin PERSIB patut jadi contoh buat PERSIB sekarang ini," kata Ketua Bomber, Asep S. Abdul. Dengan mencontoh totalitas dan semangat Ateng yang tiga kali mengantarkan PERSIB menjadi kampiun yaitu pada Kompetisi Perserikatan 1986, 1990 dan 1993-1994, Asep berharap, PERSIB bisa segera mengembalikan kejayaannya lagi. "Tahun ini, kita berharap, PERSIB bisa juara di ajang Piala Indonesia," katanya.
Dari pihak keluarga, H. Dandan Riza Wardana yang pernah menjabat sebagai Manajer PERSIB U-18 dan U-21 mengucapkan terima kasih atas inisiatif dari anggota Bomber ini. "Kami sekeluarga berterima kasih karena mereka ternyata masih mengingat dan menghargai dedikasi papih (Ateng Wahyudi-red) untuk PERSIB. Mudah-mudahan, PERSIB sekarang pun bisa segera berprestasi lagi," kata Dandan. Acara di TPU Babakan Ciparay diakhiri dengan acara doa bersama, tabur bunga dan penyerahan plakat dari Bomber kepada pihak keluarga Ateng Wahyudi. Plakat yang sama juga diserahkan Bomber kepada PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) sebagai pengelola PERSIB di era profesional ini.***
Kado Bomber Bagi PERSIB
Kelompok suporter PERSIB, Bomber memberikan kado bagi PERSIB berupa pelakat. Rombongan Bomber datang ke Kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Jln. Sulanjana No.17 Bandung, Senin (14/3) pukul 14.15 WIB. Mereka dipimpin langsung ketua umum Bomber, Asep S. Abdul. Perwakilan Bomber di daerah Jawa Barat ikut hadir dalam acara sederhana ini. Sehubungan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) H. Umuh Muchtar sedang ada kegiatan di Jakarta, mereka diterima Wakil Direktur Utama Risha Adi Widjaya dan Manajer Pengembangan Bisnis, Budhi Bram Rachman serta karyawan PT PBB di pelataran parkir kantor.
Asep mengatakan, sebelum rombongan datang ke PT PBB, mereka terlebih dahulu nyekar ke makam mantan ketua umum Persib H. Ateng Wahyudi di pemakaman Porib Caringin Kota Bandung. "Kami datang sebagai bentuk kepedulian dari Bomber kepada PERSIB dan tidak melupakan orang-orang yang telah berjasa kepada PERSIB," ujarnya. Menurut dia, keinginan dari bobotoh, termasuk dari Bomber adalah PERSIB bisa berprestasi lebih baik dan terus berjaya lagi.
Risha Adi Widjaya mengatakan, keinginan bobotoh sama dengan PT PBB bahwa PERSIB harus bisa berprestasi dan selanjutnya bisa berkiprah pada level Asia. Karena memiliki kesamaan dalam visi prestasi, Risha berharap bobotoh dalam memberikan dukungan kepada PERSIB bisa dilakukan secara sportif. "Saya berharap bobotoh Bomber bisa menjaga identitas. Saya sering lihat di stadion, bobotoh dari Bomber cukup atraktif dan tentu semua pasti senang melihatnya," ujarnya. ***
Dias Angga Gabung Latihan
Gelandang serang muda Dias Angga Saputra sudah ikut bergabung latihan bersama PERSIB, di Stadion Siliwangi, Senin (14/3) pagi. Sebelumnya, Dias Angga dipanggil Timnas U-23 untuk Pra Olimpiade. Di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl, Dias mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya memang pantas menjadi gelandang yang harus diperhitungkan di lini tengah.
Debut Dias di Timnas adalah saat dipercaya Riedl untuk mengganti Ahmad Fauzi saat Timnas menjamu Turkmenistan di Stadion Jakabaring Palembang. Begitupula saat Timnas U-23 bertandang di Turkmenistan, Dias mendapatkan kepercayaan pelatih untuk menggiring serangan Timnas selama dua babak penuh.
Menurut Dias, kekalahan Timnas di Turkmenistan salah satunya akibat para pemain kurang adaptasi dengan kondisi lingkungan yang saat itu dalam kondisi musim salju. Bukan hanya kondisi alam, kendala makanan dirasakan oleh seluruh pemain. "Makanan di sana terasa hambar," ujar Dias.
Perbedaan penerapan strategi di PERSIB dan Timnas, menurut Dias tidak menjadi masalah karena tujuannya sama. Dias menganggap kepimimpinan Rield di Timnas sangat disiplin dan tegas. "Tidak ada masalah dengan latihan, namun pelatih sangat disiplin, terlebih untuk penerapan formasi. Sebagai pelatih, Riedl memiliki jiwa disiplin, pintar memotivasi serta pandai melakukan pendekatan emosional dengan pemainnya," ujar Dias.***
Markus Ditimpuk Telur
Kiper Markus Haris Maulana ditimpuk telur usai latihan di Stadion Siliwangi (14/3). Markus yang kini genap berusia 30 tahun mendapatkan tradisi kejutan ditimpuk telur dan terigu oleh semua pemain. Usai latihan, Markus mengajak semua pemain dan ofisial tim untuk merayakan hari jadinya yang bersamaan dengan hari jadi PERSIB ini di rumah makan Sambal Hejo.
Markus yang bergabung dengan PERSIB pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 ini, didatangkan dari Arema Indonesia untuk menggantikan penjaga gawang tim nasional Thailand, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool yang masa pinjamnya berakhir. Markus memulai debutnya bersama tim kebanggaan bobotoh ini ketika menggantikan Kosin pada saat PERSIB mengalahkan Persisam Putra Samarinda 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, 21 Februari 2009.
Markus berharap PERSIB bisa meraih prestasi lebih baik lagi dan tetap menyandang status sebagai klub yang disegani dalam persepakbolaan nasional. ***
PERSIB Berusia 78 Tahun
Senin, 14 Maret 2011, usia PERSIB bertambah menjadi 78 tahun. Sejak berdiri pada tahun 1933, PERSIB mengalami pasang surut prestasi. Namun, satu hal yang positif adalah PERSIB tidak pernah absen mengikuti kompetisi PSSI. Begitu juga ketika belakangan ini adanya tuntutan klub harus menjadi profesional dan tidak lagi menyusui dana kepada pemerintah melalui APBD, PERSIB berhasil menjawab tantangan tersebut, sehingga tetap bisa mengikuti kompetisi. Bahkan, sukses PERSIB bisa ikut kompetisi tanpa bantuan dana APBD, menjadi projek percontohan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena pada Kompetisi 2012 rencananya pemerintah akan melarang penggunaan dana APBD untuk klub dengan status profesional.
Manajemen PERSIB sangat berterima kasih kepada bobotoh, mantan pemain PERSIB, pemerintah Kota Bandung, pemerintah Kabupaten Bandung dan Provisi Jawa Barat, sponsor, kepolisian, TNI, media, dan berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan secara rinci satu per satu, yang telah mendukung PERSIB selama ini. Kesetiaan dan dukungan mereka selama ini telah membuat nama PERSIB menjadi besar dan disegani dalam kancah persepakbolaan nasional. Semoga dengan bertambah usia ini, PERSIB bisa lebih maju dalam segi prestasi, bisnis, pembinaan, dan lain-lain. ***
Daniel, "Semua Tampil Luar Biasa"
Kubu PERSIB bergembira dengan kemenangan 2-1 atas Pelita Jaya. Pemain, ofisial, dan bobotoh menikmati raihan tiga poin tersebut. "Semua pemain tampil berani. Kita bersyukur dapat poin penuh. Ini tiga poin yang sangat luar biasa," kata pelatih Daniel Roekito, usai pertandingan.
Manajer Persib, H. Umuh Muchtar juga tak kalah girangnya. "Terima kasih kepada bobotoh yang sudah sangat luar biasa mendukung kami. Ini kemenangan yang luar biasa. Kemenangan ini kami persembahkan untuk bobotoh dan PERSIB yang berulang tahun ke-78," kata Umuh.
Berbeda dengan PERSIB, kubu Pelita Jaya bermuram. Di ruang konferensi pers, Pelatih Misha Radovic sempat melontarkan kemurkaannya terhadap kepemimpinan wasit, Maslah Iksan dari Medan. "Kami main tidak kalah. Tapi kenyataannya kita harus kalah. PERSIB bermain dengan 'fighting spirit' bagus. Meski bermain di kandang sendiri, kita seperti 'away'. Wasit tidak bagus, 'off-side' dibiarkan. Ini masalah sepak bola Indonesia," cetus pelatih asal Serbia ini. ***
Atep dkk. Persembahkan Kado Kemenangan
Atep dkk. mempersembahkan kado kemenangan bagi PERSIB yang akan berulang tahun ke-78 pada Senin, 14 Maret, setelah mereka berhasil melibas Pelita Jaya Karawang 2-1 (0-1) pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011, di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3). Kemenangan ini juga membuat bobotoh terpuaskan bagi yang datang ke stadion maupun menyaksikan di layar televisi.
Dua gol kemenangan PERSIB disumbangkan Matsunaga Shohei pada menit 9 dan sundulan Abanda Herman menit ke-63. Tuan rumah membuat gol balasan melalui eksekusi penalti Juan Ramirez pada menit 51, setelah tangan Maman Abdurahman menyentuh bola di dalam kotak penalti. Berkat tambahan tiga poin tersebut, PERSIB naik satu tingkat ke peringkat 11 dengan mengumpulkan nilai 19 dari 16 laga yang dimainkannya. Sementara Pelita Jaya tertahan di peringkat ke-14 dengan raihan poin 13. ***
Pemain Memakai Pita Hitam
Untuk menghargai dan menunjukkan sikap duka cita terhadap musibah tsunami di Jepang, semua pemain PERSIB akan menggunakan pita hitam saat pertandingan melawan Pelita Jaya, Sabtu (12/3). Menurut Manajer PERSIB H Umuh Muchtar penggunaan pita hitam bagi pemain PERSIB ini adalah belasungkawa bagi warga Jepang yang saat ini sedang mundapat musibah sangat berat. "Awalnya hanya Matsunaga yang akan menggunakan pita hitam, tetapi saya rasa semua pemain harus menggunakan pita hitam sebagai sikap solidaritas dan kebersamaan sebagai keluarga besar PERSIB," ujar Umuh.
Sementara itu dua pemain Rachmat Afandi dan Isnan Ali yang saat ini cukup dekat dengan Sho, sapaan akrab Matsunaga menyatakan belasungkawanya atas kejadian yang menimpa "Negeri Matahari" tersebut. "Meski keluarga Sho tidak ada yang menjadi korban, kami berduka atas bencana yang menimpa Jepang," ujar Afandi yang ditemui usai makan siang di Hotel Citra Inn, tempat PERSIB menginap. ***
Matsunaga, "Keluarga Saya Selamat"
Striker PERSIB asal Jepang Matsunaga Shohei menyatakan kesedihannya dengan petaka yang menimpa sejumlah kota di Jepang. Meski daerah tempat tinggalnya di Kota Sizuoka berada di daerah pesisir pantai, tidak terkena musibah tsunami seperti di daerah Miyagi Honsu. "Terus terang saya sedih dan takut ketika melihat kejadian itu di televisi. Namun, saya berusaha untuk tetap tenang melihat kejadian tersebut," ujarnya.
Jumat (11/3) siang, gempa berkekuatan 8,8 pada Skala Richter (SR) yang memicu tsunami ini menghantam daerah Miyagi Honsu Jepang. Gempa mulai terasa pada pukul 14.46 waktu setempat. Sekitar 30 menit kemudian, terjadi gempa susulan berkekuatan 7,4 SR. Badan Survei Geologi AS menilai bahwa gempa pertama berkekuatan 8,8 SR. Sho panggilan akrab Matsunaga, saat dihubungi melalui telepon selularnya, mengatakan, dirinya sangat berduka melihat kondisi situasi yang menimpa negaranya saat ini. Saat ini, Sho belum bisa menghubungi sanak saudaranya di Jepang karena jaringan saluran komunikasi ke Jepang mengalami gangguan. Sho hanya bisa pasrah dan bersabar agar bisa menunggu untuk mencari tahu kabar dari keluarga. "Saya tidak terlalu khawatir karena posisi terjadinya bencana letaknya jauh dari rumah saya," ujar Sho.
Kejadian gempa di Jepang ini mendorong Badan Meteorologi Jepang kemudian mengeluarkan peringatan tsunami di seluruh pesisir timur Jepang, yang menghadap Samudera Pasifik. Selain di Jepang, pusat peringatan tsunami Pasifik di Hawaii menyatakan bahwa peringatan tsunami juga berlaku di Rusia, Pulau Marcus, dan Kepulauan Mariana. Sementara itu Peringatan waspada tsunami juga dikeluarkan untuk Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia, dan negara bagian Hawaii, AS.***
Jumat, 11 Maret 2011
Viking Sad-Ser in Action Slideshow & Video
Viking Sad-Ser in Action Slideshow & Video: "TripAdvisor™ TripWow ★ Viking Sad-Ser in Action Slideshow ★ to Bandung. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"
Kamis, 10 Maret 2011
M.Agung Jadi "Tukang Jagal"
Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito sudah menemukan komposisi tim terbaiknya untuk menghadapi Pelita Jaya Karawang pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3).
Dalam komposisi tim yang sudah dimatangkan Daniel pada sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (9/3), terdapat nama Muhammad Agung Pribadi di sektor pertahanan. Pemain jebolan Persib U-21 yang tidak dimainkan pada saat menghadapi Semen Padang ini, kemungkinan besar disiapkan menjadi "tukang jagal" buat duet striker Pelita Jaya, Mohd. Safee bin Mohd. Sali dan Juan Andres Nohuera Ramirez.
Dalam game internal yang digelar, Daniel menempatkan Agung bersama Maman Abdurahman dan Abanda Herman di lini pertahanan tim yang disiapkannya menjadi starter untuk lawan Pelita Jaya. Di sektor tengah, Daniel menempatkan Gilang Angga Kusumah dan Atep di sayap kiri dan kanan serta Hariono, Eka Ramdani dan Miljan Radovic. Sedangkan lini depan tetap dihuni Matsunaga Shohei dan Cristian Gonzales.
Usai latihan, Daniel membenarkan kalau ia sudah menemukan komposisi tim terbaik untuk menghadang Pelita Jaya. "Sekarang, saya sudah mendapatkan formasi paling baik. Dalam game hari ini (kemarin, red), kita matangkan taktik dan cara bermain," kata pelatih asal Rembang ini.
Selain Agung, Daniel juga sudah meminta kepada seluruh pemain belakang Persib untuk mewaspadai bola-bola terobosan dan kecepatan duet striker Pelita Jaya tersebut.
Agung siap
Kendati mengaku belum mendapatkan instruksi apa pun dari Daniel, termasuk kemungkinan diplot menjadi "tukang jagal" Safee dan Ramirez, Agung menyatakan kesiapannya untuk dimainkan pada pertandingan melawan Pelita Jaya.
"Sampai saat ini, saya belum mendapatkan instruksi apa pun dari pelatih, termasuk untuk secara khusus mengawal Safee. Tapi kalau mendapatkan kepercayaan, saya harus siap dimainkan dan menjalankan instruksi pelatih," kata Agung.
Polisi Minta Jaminan Panpel
Pihak kepolisian meminta jaminan Panpel Persib yang ingin menggelar pertandingan kandang putaran II Liga Super Indonesia (LSI) "Maung Bandung" di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung.
"Apakah panpel bisa menjamin tidak terjadi peristiwa seperti yang sudah-sudah?" ujar Kapolres Bandung, AKBP Hendro Pandowo saat ditemui "GM" di Graha Bhayangkara, Jln. Cicendo, Senin (7/3).
Pihaknya bisa memberi izin pertandingan jika panpel mampu meyakinkan polisi dan menjamin tak akan ada kerusuhan penonton. "Kalau dijamin tidak akan ada kerusuhan bisa saja diizinkan," katanya.
Tidak hanya kepada panpel, kepolisian juga meminta masing-masing bobotoh atau kelompok suporter melalui koordinatornya untuk berkomitmen tidak akan melakukan kerusuhan, apalagi perusakan. "Panpel 'kan pasti tahu koordinator tiap kelompok," katanya.
Hendro Pandowo mengimbau bobotoh untuk bersikap sportif atas hasil pertandingan yang dijalani Persib. "Apa pun hasilnya, bobotoh harus siap menang dan siap kalah. Intinya junjung tinggi nilai sportivitas," imbaunya.
Hendro menambahkan, jika terjadi kerusuhan atau perusakan fasilitas umum oleh oknum bobotoh, jelas akan ada pihak yang dirugikan. "Yang rugi pasti masyarakat," tandasnya.
Panpel Persib Bandung memang telah mendapatkan izin dari pemerintah setempat selaku pemilik Stadion Si Jalak Harupat. Namun untuk menggelar sebuah pertandingan, panpel juga harus memiliki izin keamanan dari pihak kepolisian.
Hendro mengaku akan berkoordinasi dengan pihak lain, seperti Pemkab Bandung. Jika memang Pemkab Bandung telah mengizinkan dan panpel serta bobotoh memberikan jaminan, izin untuk menggelar pertandingan bisa saja dikeluarkan.
Kendati demikian, Hendro mengaku siap jika nantinya Persib menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai tempat pertandingan kandang. "Kita sih siap kalau pertandingannya digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Namun tentu semuanya berjalan tertib, tidak ada tindakan yang merugikan masyarakat," tegasnya. (B.98/detik.com)
Umuh, "PERSIB Harus Menang"
Manajer H. Umuh Muchtar memastikan, menjelang pertandingan melawan Pelita Jaya Karawang pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3), kondisi timnya dalam keadaan bagus. Hal itu diungkapkan Umuh usai memberikan pengarahan setelah sesi latihan sore PERSIB di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (9/3). "Kondisi tim sedang bagus sekarang ini. Karena itu, wajar kalau saya berharap PERSIB bisa memenangkan pertandingan lawan Pelita Jaya. Meski bermain di Karawang, kita tidak perlu takut," kata Umuh. Tentang kekuatan Pelita Jaya yang sudah mengalami perubahan dibandingkan putaran pertama, termasuk kehadiran striker Malaysia yang sempat diincarnya, Mohd. Safee Bin Mohd. Sali, Umuh meminta para pemainnya tidak gentar. "Tak perlu takut," kata Umuh sambil tertawa.***
Waspadai Juan Andres Ramirez
Pelita Jaya Karawang kini memiliki materi pemain asing baru pada putaran kedua Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011.Dengan tambahan pemain baru, maka kekuatan Pelita Jaya juga tidak sama seperti putaran pertama lalu. "Stopper" baru Pelita Jaya, Christopher Ross Doig cukup tangguh dalam menggalang kekuatan di lini belakang. Gambaran tersebut saya saksikan di televisi ketika Pelita Jaya menang 1-0 atas Sriwijaya FC pekan lalu. Begitu juga dengan kehadiran striker Moh. Safee Sali, membuat pemain Pelita Jaya lainnya memiliki kepercayaan diri tinggi. Pemain pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2010 itu, menjadi penentu kemenangan Pelita Jaya saat melawan Sriwijaya FC.
Namun, saya melihat ada pemain lain yang cukup berbahaya di Pelita Jaya. Ia adalah Juan Andres Nohuera Ramirez. Pemain ini memiliki badan agak gemuk, tetapi kelincahan tak perlu diragukan lagi. Ia tipikal seorang petarung yang berani beradu badan dengan pemain lawan. Karena memiliki badan lebih kekar, dia sangat berani melakukan "dribbling" dan adu badan dengan pemain lain. Ketika melawan Sriwijaya Fc, proses gol Safee berawal dari aksi individu Ramirez. Ia melakukan "dribbling" ke kotak penalti dan sempat dihadang pemain asing Sriwijaya FC asal Brasil. Keduanya jatuh, dan bola liar langsung ditendangan keras Safee. Oleh karena itu, Abanda Herman, Maman Abdurahman, Nova Arianto atau M. Agung Pribadi, Wildansyah jangan terpaku kepada Safee, tetapi juga Ramirez. Pemain belakang PERSIB jangan sampai lengah. Perlu menjaga secara ketat kedua striker Pelita Jaya itu.
Saya optimistis tim "Maung Bandung" dapat mengatasi serangan maupun membongkar pertahanan lini belakang Pelita jika seluruh pemain menjalankan intruksi serta memahami strategi yang diterapkan pelatih Daniel Roekito. Dengan semangat serta daya juang yang tinggi seperti saat melawan Semen Padang, PERSIB bisa membawa poin saat pulang ke Bandung. Daniel adalah pelatih baik. Dia mengerti kondisi dan kelebihan para pemain. Meski butuh waktu untuk adaptasi bagi para pemain baru, saat ini bagaimana caranya pemain bisa mengerti satu sama lain saat bermain di lapangan. ***
Izin Penggunaan Stadion Si Jalak Keluar
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung mengizinkan Panpel PERSIB menggunakan Stadion Si Jalak Harupat pada putaran kedua Liga Super Indonesia 2010-2011. Panpel PERSIB telah menerima surat izin pemakaian stadion, Selasa (8/3). Surat tersebut ditandatangani Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Marlan S.Ip, M.Si dengan nomor: 426.22/168/Bid-OR, tertanggal 8 Maret.
Dengan adanya izin penggunaan stadion ini, panpel akan segera mengurus izin penyelenggaraan pertandingan ke Polres Bandung. Sekretaris panpel, Budhi Bram Rachman mengatakan, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah ikut mendukung PERSIB bertanding di Stadion Si Jalak Harupat. "Kami akan segera secepatnya mengurus perizinan berikutnya ke kepolisian," ujarnya.
Marlan mengatakan, izin penggunaan stadion akan diberikan pada setiap pertandingan, tidak sekaligus sampai akhir kompetisi. "Jika tiap pertandingan berlangsung lancar, aman, tertib kami mempersilahkan PERSIB menggunakan stadion seterusnya. Tapi sebaliknya, jika ada kerusuhan atau perusakan fasilitas stadion oleh oknum bobotoh, kami akan tinjau ulang lagi izinnya," ujarnya. ***
Asah Tendangan Bola Mati
"Hari ini kita berlatih ringan. Meski hanya berlatih 'shooting', kondisi fisik pemain tetap saya perhatikan. Oleh karena itu, sebagai penutup sesi latihan ini ada game 1/3 lapangan," ujar pelatih Daniel Roekito usai memimpin latihan pagi yang digelar di Stadion Siliwangi Selasa (8/3). Meski dalam kondisi kurang fit, Daniel tetap memberikan instruksi dari pinggir lapangan dan sesekali menghampiri pemain ke tengah untuk berdiskusi dan memberikan pengarahan.
Memulai latihan dengan penguasaan bola melalui "Dribbling" dan "Jugling", para pemain dibebaskan oleh Daniel untuk mengasah kemampuannya mengolah si kulit bundar selama kurang lebih 15 menit. Latihan dilanjutkan dengan latihan tendangan bebas. Latihan ini dilakukan untuk mengasah tingkat akurasi tendangan para pemain saat menghadapi bola-bola mati. Usai latihan tendangan bebas, Daniel memberikan waktu rehat selama lima menit dan memulai kembali latihan dengan menggelar "game" 1/3 lapangan.
Dalam "game" tersebut, pemain diintruksikan berkonsentrasi serta peka terhadap pergerakan lawan. "Kesalahan terbesar dalam memainkan umpan-umpan pendek adalah kurangnya konsentrasi serta kepekaan terhadap pergerakan kawan maupun lawan sehingga seringkali arah tujuan bola tidak jelas dan salah pengertian. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan komunikasi yang baik meski hanya sebatas bahasa tubuh," ujar Daniel.***
Siapkan Pemain "Matikan" Safee
Pelatih PERSIB Daniel Roekito mengaku sudah menyiapkan pemain untyk mengawal khusus pergerakan striker Pelita Jaya asal Malaysia, Mohd. Safee Bin Mohd. Sali. PERSIB akan bertemu dengan Pelita Jaya, Sabtu (12/3) yang rencananya dimainkan di Stadion Singaperbangsa Karawang. "Kalau Pelita Jaya punya Safee, kita punya 'kerbau' untuk mengawal dan mematikannya. Tapi, siapa 'kerbau' yang akan mengawal Safee, kita lihat saja nanti," kata Daniel usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (8/3).
Berdasarkan program yang sudah disusunnya, Daniel merencanakan adanya "game" internal untuk pematangan taktik dan strategi lawan Pelita Jaya. "Yang pasti saya punya enam pemain belakang yang matang. Ada Abanda, Maman, Nova, Wildansyah, Agung, dan Yudi. Kita lihat, siapa yang paling siap untuk dijadikan 'kerbau' untuk mengawal Safee," ujar pelatih asal Rembang ini. Di mata Daniel, Safee merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan suka dengan bola-bola daerah yang menusuk. "Meskipun begitu, saya tidak akan menunjuk seorang pemain yang secara khusus bertugas mematikan Safee. Yang terdekat saja," katanya. ***
Senin, 07 Maret 2011
Hilton Minta Maaf
BOMBER Persib Bandung Hilton Mauro Moreira meminta maaf kepada pelatih, pemain, manajemen serta bobotoh. Dia mengaku salah karena menyebabkan timnya gagal meraih kemenangan.
Hilton mengaku, andaikan dirinya tidak tersulut emosi, kemungkinan besar Persib bisa menang atas Semen Padang. Dia mengaku menyesal atas tindakan buruknya tersebut.
"Kepada bobotoh saya minta maaf atas kesalahan saya yang merugikan tim. Saya sadar saat itu terprovokasi dan langsung emosi," ungkap Hilton.
Pemilik nomor punggung 10 ini berjanji akan memperbaiki emosi serta performanya agar bisa mempersembahkan kemenangan bagi Maung Bandung. Meski Hilton pun menyadari akan sulit mendapat tempat inti dari pelatih Daniel Roekito.
"Saya sadar telah melakukan kesalahan yang besar. Pasti pelatih juga akan berpikir panjang untuk menurunkan saya kembali. Tapi saya mencoba untuk bangkit," jelasnya.
Sementara Manajer Umuh Muchtar mengaku sudah didatangi Hilton untuk minta maaf. Namun, manajemen tetap akan memberikan peringatan kepada Hilton.
"Tetap kita akan buat surat peringatan bagi Hilton secepatnya. Hal ini agar jadi contoh pemain lain untuk tidak seenaknya saat bermain," pungkasnya.
Persib Mulai Kehilangan Musuh
Suasana lebih kondusif diyakini bisa mendukung Persib Bandung mewujudkan target meraih prestasi lebih baik di putaran II. Meninggalkan masa suram yang menjeratnya di putaran I kompetisi ISL musim ini.
"Melihat hasil pertandingan dan karakter permainan saat melawan dengan Semen Padang, tanda-tanda kebangkitan sudah terlihat. Tidak lama lagi kita bisa bersaing di papan atas," jelas Eka Ramdani, kapten Persib optimistis kepada persibholic.com.
Indikatornya, menurut Eka, kehadiran trio pemain asing baru dan menguapnya permasalahan di dalam tim. Sebaliknya kebersamaan yang hilang atau disharmoni yang kerap jadi musuh Persib, sudah mulai kembali ditata lebih baik dan mengarah pada sebuah bentuk utuh suasana lebih nyaman di dalam tim kebanggan masyarakat Jawa Barat.
"Di putaran pertama masalah di Persib terlampau banyak. Dimulai persiapan yang tidak fokus, pemilihan pemain yang tidak pas, dan pemain yang tidak sungguh-sungguh membela Persib," kata Eka.
"Diputaran kedua, semua persoalan itu, perlahan sudah mulai hilang. Kita makin fokus. Persiapan oke. Dan pemain yang tidak seratus persen bela Persib sudah pergi," lanjut Eka.
Tinggal sekarang, jelas Eka, kebersamaan dan visi yang sudah seragam didalam tim Persib makin ditingkatkan. Tidak boleh ada ruang sekecilpun yang bisa merusak suasana harmonis yang sudah terjalin.
"Kalau itu semua bisa terus dipertahankan, masa depan prestasi Persib makin bagus. Kita bisa memperbaiki performa dan melonjakan prestasi tim. Sekaligus menjauhkan diri dari posisi papan bawah," beber Eka.
Pulang dari Padang, Persib Lebih Yakin
PERSIB Bandung memang gagal meraih nilai maksimal di awal laga putaran kedua. Setelah Matsunaga Shohei dan kawan-kawan ditahan imbang Semen Padang 1-1 di laga pembuka putaran II Indonesia Super League (ISL), akhir pekan lalu.
Namun satu poin yang diraih di kandang Kabau Sirah, ternyata menumbuhkan optimistime nasib Maung Bandung bakal lebih baik dibandingkan putaran I. Termasuk ketika menghadapi tuan rumah Pelita Jaya Karawang, Sabtu (12/3/2011).
"Sayang memang kita terpaksa menuai hasil imbang. Menyesakan gol lawan hadir di masa injury time," kata Airlangga Sucipto, striker muda Persib Bandung.
Tapi di mata Airlangga, grafis permainan tim sudah meningkat tajam. Selain agresivitas, kolektivitas permainan Persib terus membaik. Beda dengan penampilannya di putaran pertama.
“Masuknya tiga pemain asing Persib memang memberi warna baru pada permainan Persib. Tapi sesungguhnya, sudah jadi tradisi penampilan Persib selalu bagus di putaran kedua,” terang Ronggo.
Pola kebangkitan Persib di putaran II, menurut Ronggo sama seperti yang terjadi pada musim 2008/2009 dan 2009/2010. Persib cenderung baru panas ketika memasuki paruh kedua penyelenggaraan kompetisi.
“Sewaktu dilatih Jaya Hartono selalu begitu. Putaran pertama terseok, putaran kedua menanjak. Dan merangsek terus ke posisi atas. Gambaran itu sudah terlihat di pertandingan melawan Semen Padang,” tandasnya.
Umuh: Hilton Bunuh Diri!
MANAJER Persib Umuh Muchtar mengecam tindakan Hilton Mauro Moreira yang melakukan tindakan tidak terpuji kepada pemain lawan. Akibatnya, Hilton langsung diganjar kartu merah oleh wasit Armando Pribadi.
"Itu artinya dia (Hilton) bunuh diri. Dia mencoreng karirnya sendiri di Persib. Jadi, sudah sulit untuk kita percaya lagi Hilton," ungkap Umuh.
Umuh menyayangkan sikap Hilton di lapangan yang membuatnya diusir dari lapangan. Padahal, jika tetap dengan 11 pemain, Umuh optimistis timnya bisa mempertahankan kemenangan atas tuan rumah.
Umuh menilai, hati Hilton sudah mengambang dan tidak lagi utuh berada di Persib. Kedepannya, dia menyerahkan nasib bomber asal Brasil tersebut kepada pelatih. Soal sanksi, Umuh mengaku akan membahasnya segera.
Pelatih Daniel Roekito juga menyayangkan sikap Hilton yang emosional. Dia menegaskan, pemain yang merugikan tim tidak akan diberi kesempatan main. "Kita lihat saja nanti apa yang terjadi pada Hilton. Yang jelas dia merugikan tim," pungkasnya.
Daniel Puas Lihat Pemain Barunya
PELATIH Persib Daniel Roekito puas dengan penampilan trio pemain asingnya yang baru bergabung diawal putaran kedua. Kualitas olahbolanya cukup mengagumkan. Bisa mendarahi permainan tim.
"Satu-satunya kelemahan, mainnya masih canggung. Masih acak posisinya. Terutama Matsunaga yang memang sangat liar pergerakannya," jelas Daniel.
Itu, kata Daniel, karena masa adaftasinya yang kurang panjang. Jadi masih menyisakan ruang kosong diantara pemain lama yang menjadi rekannya di tengah lapangan.
"Bukan karena kualitas. Bukan karena mereka tidak paham pola Persib 3-5-2. Masalahnya cuma adaftasi saja. Ke depan pasti lebih menyatu dengan permainan tim!" Garansi Daniel di stadion Agus Salim, Padang, seusai pertandingan.
"Wasit Tidak Adil, Mengejutkan!"
DEBUT perdana dengan permainan keras dan wasit yang tidak adil, ternyata cukup mengejutkan bagi gelandang Persib Bandung asal Motenegro, Mijlan Radovic. Mijlan mengaku tidak menyangka hal itu akan dialaminya saat menghadapi Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (5/3) lalu.
"Sangat berbeda dengan di Montenegro. Ini pengalaman bagi saya," ujarnya saat tiba di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani, Minggu (6/3).
Tapi sebagai pemain profesional yang telah bermain di Siprus, Turki, Bosnia, dan Montenegro, Miljan mengaku akan beradaptasi dengan situasi tersebut.
"Saya akan berusaha beradaptasi dengan situasi seperti itu, terutama dengan wasit. Wasit di sini bertindak sangat beda dengan di Eropa. Tetapi itu tidak masalah bagi saya," ujarnya.
Seperti diketahui, wasit Armando Pribadi dinilai lebih sering merugikan Persib. Beberapa keputusannya mungkin sangat jarang ditemui Miljan saat berlaga di Eropa.
Tetapi selain akan mencoba beradaptasi dengan kondisi itu, Miljan pun mengaku tidak terlalu memikirkannya. Bagi pemain yang pernah merumput di klub Sivasspor Turki ini, hal yang lebih penting adalah berusaha bermain sebaik mungkin untuk Persib. "Saya akan berusaha meningkatkan penampilan. Saya harap bisa bermain lebih baik lagi," katanya.
Dengan hadirnya, Miljan, lini tengah Persib memang cukup hidup. Meski cukup berumur, melalui kakinya, distribusi bola ke lini depan menjadi lebih banyak. Sayang, umpannya masih kurang akurat.
"Semoga saya bisa lebih beradaptasi lagi dengan Atep, Eka, dan lainnya. Sehingga Persib bisa meraih kemenangan di laga berikutnya," harap pemain kelahiran 18 Oktober 1975 ini.
Bobotoh juga mengharapkan hal yang sama. Semoga di laga berikutnya, Miljan bisa membawa kemenangan bagi Persib. (brilliant awal/"GM")
Daniel Evaluasi Kelemahan
Senin (7/3) sore, tim PERSIB menggelar latihan di Stadion Siliwangi. Materi latihan yang diikuti oleh seluruh pemain tersebut adalah peragaan evaluasi, pengkondisian fisik serta penerapan taktik dan strategi. Dimulai dengan permainan bola tangan selama 15 menit, "game" kecil 1/3 lapangan dan menciptakan gol harus melalui sundulan adalah salah satu cara untuk menaikkan suasana hati agar seluruh pemain dapat kembali semangat. Latihan kembali dilanjutkan setelah pemain diinstruksikan untuk melakukan peregangan selama kurang lebih 5 menit. Masih bermain 1/3 lapangan, namun permainan kali ini bermain normal menggunakan kaki untuk memberikan umpan-umpan pendek. Menurut Daniel latihan seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun kerjasama tim dan mengasah teknik individu pemain.
Usai latihan 1/3 lapangan, para pemain melakukan peragaan evaluasi pertadingan saat melawan Semen Padang Sabtu (5/3). Dalam latihan tersebut, Daniel mengarahkan beberapa pemain untuk mengambil posisi masing-masing dan bergerak tanpa menggunakan bola untuk berdiskusi serta memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan teknik lapangan yang terjadi kemarin dan menambahkan beberapa strategi untuk melakukan serangan serta membentuk pertahanan. Setelah kurang lebih 15 menit para pemain berlatih tanpa bola, latihan dilajutkan dengan bermain "game" menggunakan bola. "Latihan tadi adalah latihan zona marking dan evaluasi dari pertandingan kemarin. Selain itu ada beberapa latihan teknik serta strategi tambahan," ujar Daniel usai memimpin latihan.
Selesai dengan bermain game satu lapangan, Daniel kembali memberikan porsi latihan fisik bagi para pemain yang tidak diturunkan saat PERSIB bertandang ke Padang. "Pemain yang tidak diturunkan kemarin memang mendapatkan tambahan porsi latihan fisik. Hal tersebut diterapkan untuk menjaga kondisi fisik mereka agar seimbang dengan pemain yang lainnya," ujar Daniel
Sementara itu Daniel mengatakan bahwa untuk sepekan ke depan, tim akan berkonsentrasi pada perpaduan permainan di antaranya meningkatkan koordinasi antarpemain di semua lini, kerja sama satu-dua, penerapan kedisiplinan serta lebih meningkatkan lagi mental bertanding seluruh pemain. "Para pemain perlu menanamkan mental untuk selalu menang pada setiap pertandingan. Jangan memperdulikan hal lain selain bermain maksimal dan daya juang yang tinggi. Jika hal tersebut semua telah tertanam sepenuhnya, saya rasa siapapun lawannya kita akan mendapatkan hasil yang baik dan maksimal," ujar Daniel.***
Kamis, 03 Maret 2011
Pelita Jaya Pakai SJH Untuk Lawan Persib
Pelita Jaya Karawang yang menjadi tuan rumah laga kontra Persib Bandung, Sabtu (12/3/2011) akan mengalihkan tempat pertandingan dari Stadion Singaperbangsa, Karawang ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung, Marlan, Pelita Jaya sudah menyampaikan niatnya bertanding di Si Jalak Harupat. Meski penyampaiannya tidak langsung diajukan kepada Dispopar Kabupaten Bandung sebagai pihak pengelola.
“Meski disampaikannya kepada Persib, bukan ke pengelola. Tapi kami cukup terbuka terhadap keinginan pihak Pelita untuk menggunakan Jalak Harupat,” jelas Marlan.
Dispopar Kabupaten Bandung sendiri hanya memberikan syarat kepada Pelita untuk memenuhi sejumlah syarat lainnya, seperti izin keamanan dan pelaksanaan pertandingan dari pihak Kepolisian.
“Sepanjang ada izin dari pihak kepolisian, pengelola siap-siap saja memberikan kesempatan kepada tim manapun untuk memakai stadion Jalak Harupat,” tegas Marlan.
Sementara itu, Asisten Pelatih Pelita, Djajang Nurdjaman mengungkapkan pihaknya belum mendapat kepastian dari manajemen soal pengalihan tempat pertandingan kandang menghadapi Persib.
“Kita belum mendapatkan kabar dari pengurus atau manajemen. Tapi yang pasti tim harus selalu siap dalam menghadapi situasi apapun,” terang Djajang.
Keputusan Panpel Pelita mengajukan Si Jalak Harupat sebagai tempat pertandingan. Kabarnya selain pertimbangan keamanan, juga tak lepas dari potensi keuntungan lebih besar yang bisa diraup dibandingkan jika memainkan laga kandang melawan Persib di Singaperbangsa yang hanya berkapasitas 10 ribu penonton.
Rombongan PERSIB Bertolak ke Padang
Tim PERSIB bertolak ke Padang Kamis (3/3) pagi. tim berangkat dari mes PERSIB jalan Ahmad Yani Bandung pukul 08.30 WIB menggunakan bus PERSIB menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta Jakarta. Rombongan menggunakan pesawat pukul 13.40 WIB. Sebelum berangkat, pelatih Daniel Roekito yang memboyong 19 pemain, sempat memberikan komentar serta harapan untuk pertandingan melawan Semen Padang yang akan digelar Sabtu (5/3), di Stadion Agus Salim, Padang.
"Mudah-mudahan kita bisa meraih poin penuh di sana (Padang). Kami mohon doanya saja semoga semua berjalan dengan lancar," ujar Daniel. Selain berharap untuk bisa pulang ke Bandung dengan raihan angka tiga poin, Daniel mengatakan bahwa pertandingan tersebut akan menjadi tahap observasi awal kararter permainan PERSIB setelah dihuni tiga legiun asing baru seperti Abanda Herman (Kamerun), Miljan Radovic (Montenegro) dan Matsunaga Shohei (Jepang). "Kita lihat nanti perkembangannya bagaimana. Harapan saya tentu saja positif karena pada latihan, ketiga pemain asing tersebut terlihat sudah padu dengan pemain lainnya," ujar Daniel. ***
Boyong 19 Pemain, PERSIB Bidik Kemenangan
Kendati akan bertarung di kandang Semen Padang yang merupakan penghuni papan atas, PERSIB Bandung tetap mencanangkan kemenangan pada laga pembuka putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (5/3). Pencanangkan target tersebut dilontarkan secara spontan oleh Manajer PERSIB, H. Umuh Muchtar dan Pelatih Daniel Roekito usai sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (2/3). "Kalau saya, untuk pertandingan ini tetap mencanangkan kemenangan. Sebab, kita membutuhkan tiga poin itu untuk mengangkat posisi tim," kata Daniel.
Mengakhiri putaran pertama LSI 2010-2011, Persib berada di peringkat ke-11 dengan mengoleksi nilai 15. Tambahan tiga pemain asing baru menjelang putaran kedua ini menjadi pertanda kalau Persib ingin terus memperbaiki posisinya di klasemen. "Secara keseluruhan, saya optimistis dengan tim ini. Saya melihat, pemain baru tidak menghadapi masalah dengan tim. Begitu juga dengan pemain lama. Persoalan mental yang sebelumnya terjadi, saya kira sudah mulai bisa diperbaiki," kata pelatih asal Rembang ini.
Dengan kondisi tim yang menurutnya cukup kondusif ini, Daniel mengatakan, sebagai pelatih ia harus mencanangkan raihan poin penuh meskipun harus bertarung di kandang lawan. Sebagai modal, Daniel mengaku sudah mengantongi kerangka tim inti dan formula yang akan diandalkannya untuk menekuk Semen Padang di hadapan publiknya sendiri. "Dari 19 pemain yang dibawa ke Padang, saya sudah punya 16 nama pemain yang siap menjadi pemain inti. Eka (Ramdani) juga cederanya sudah mulai pulih," tegas mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.
Rencananya, rombongan PERSIB akan bertolak menuju Padang pada Kamis (3/3) dengan berkekuatan 19 pemain. Para pemain yang ditinggal di Bandung adalah Dadang Sudrajat (kiper), Yudi Khoerudin, Munadi, Jejen Zaenal Abidin, dan Rendi Saputra.***
Daniel Masih Terserang Sakit
Pelatih Daniel Roekito sudah lima hari ini terserang demam. Meski demikian, Daniel tetap menjalankan tugasnya menahkodai tim "Pangeran Biru". Hal tersebut dikemukakan oleh Daniel yang ditemui di mes PERSIB, di Jalan Ahmad Yani Bandung, Rabu (2/3). Menurut Daniel, dirinya memang tidak ingin beristirahat dengan berhenti melatih. Selama lima hari kebelakang, usai memimpin latihan Daniel langsung beristirahat di hotel dan terjaga di malam hari karena demam yang menyerangnya. Meski dalam kondisi fisik yang menurun, Daniel tidak menunjukkan kepada tim bahwa dirinya sedang tidak sehat kala memimpin latihan. "Meski badan tidak sehat, saya tidak ingin anak-anak tahu bahwa saya sedang sakit. Yang paling penting saya bisa menjalankan tugas saya sebagai pelatih," ujarnya***
Daniel Sudah Tahu Karakteristik Semen Padang
Pelatih Daniel Roekito menilai Semen Padang memiliki karakteristik permainan yang sulit ditebak. Ia mencontohkan saat PERSIB menjamu Semen Padang pada putaran pertama di Stadion Siliwangi. Saat itu, Daniel memprediksikan Semen Padang tampil dengan formasi 4-4-2 yang biasa mereka mainkan. Namun, kenyataannya mereka mengubah strategi dengan menumpukkan pemain di tengah dan belakang. "Kelihatannya mereka menggunakan 4-4-2, tetapi sebenarnya mereka mengkonsentrasikan seluruh pemainnya di lini tengah," ujar Daniel.
Maka dari itu, Daniel akan menerapkan formasi 3-5-2 dengan variasi formasi lainnya. Bahkan untuk pertandingan kandang, Daniel berani menurunkan satu striker dengan tiga penyerang lubang. "Saat ini kita punya banyak pemain dengan kemampuan yang beragam, ekstremnya saya bisa menaruh Gonzales seorang di depan dan menurunkan tiga penyerang lubang yang akan memberi umpan-umpan untuk memanjakan Gonzales."
Dengan amunisi pemain yang saat ini mayoritas siap tempur, Daniel optimistis PERSIB bisa meraih poin di Padang. Menurutnya dua pemain asing yang baru saja bergabung dengan tim, yakni gelandang serang asal Jepang Matsunaga Shohei dan Miljan Radovic sudah sangat padu dengan pemain lainnya pada beberapa sesi latihan selama ini. "Tidak ada masalah dengan pemain lainnya. Matsunaga serta Miljan adalah pemain yang cepat beradaptasi dengan tim. Lihat saja permaian tadi, mereka bisa bekerja sama dengan baik, sedangkan peluang untuk diturunkan, kami masih menunggu surat pengesahan," ujar Daniel.***
Tips Daniel Untuk Siswa SD Juara
PERSIB mendapat kunjungan tim futsal SD Juara, di mes PERSIB jalan Ahmad Yani Bandung. Sebanyak 20 siswa yang terpilih terdiri dari campuran kelas dua sampai kelas enam pimpinan Ronny Lesmana (29) selaku guru olah raga. Mereka disambut langsung oleh pelatih Daniel Roekito dan asisten pelatih kiper Anwar Sanusi. Para siswa SD Juara ini adalah sekumpulan anak-anak yang tidak mampu dan di sekolahkan oleh salah satu lembaga zakat.
Dalam kesempatan tersebut Daniel berbagi cerita mengenai pengalaman dirinya untuk meraih mimpi sebagai pemain serta pelatih sepakbola profesional. Selain berdiskusi mengenai tata cara pelatihan untuk usia muda, Daniel mengingatkan kepada guru-guru SD Juara yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk tetap memerhatikan dan menjaga kekompakan serta semangat dari anak-anak yang ingin meraih cita-citanya.
Daniel pun memberikan nasihat kepada siswa-siswa yang hadir untuk selalu fokus, berpikir positif, disiplin dalam latihan, tetap meiliki semangat dan melatih mental untuk bermain sportif. "Usia muda adalah tahap awal untuk kalian bisa suka atau tidak suka terhadap permainan sepakbola. Kemudian dari sana mereka bisa menentukan sikap untuk fokus atau tidak terhadap sepakbola atau apapun sesuatu hal yang mereka inginkan," ujar Daniel.
Senada dengan Daniel, Anwar sebagai pelatih kiper yang juga pernah membawa tim PERSIB meraih puncak juara Liga Indonesia 1995-1996 ini memberi pengarahan kepada siswa yang hadir untuk bersabar dan tetap semangat menjalani tahapan-tahapan yang harus dilewati untuk menjadi pemain bola profesional. "Kemauan keras adalah kunci utama untuk mencapai cita-cita," ujar Anwar.***
Matsunaga Model Iklan Honda
Gelandang serang asal Shizuoka Jepang, Matsunaga Shohei yang baru saja dikontrak PERSIB langsung ditunjuk oleh PT Daya Adira Mustika (PT DAM) untuk menjadi brand ambasador motor Honda di Jawa Barat setelah resmi menjadi pemain "Pangeran Biru". Sebelumnya Cristian Gonzales dan Eka Ramdani adalah pemain PERSIB yang ditunjuk oleh PT DAM untuk menjadi model iklan motor honda. Karena kedua pemain tersebut berhalangan, Sho sapaan akrab pemain yang pernah merumput di klub Schalke 04 inilah yang mengikuti sesi pemotretan untuk bahan promosi Honda, Selasa (1/3). Pada sesi pemotretan tersebut Sho bisa bekerja sama dengan baik. Bahkan Sho yang terkesan pendiam di lapangan, selalu bercanda dan membuat tim fotografer tertawa dengan tingkah lakunya yang lucu.
Sesi pemotretan berjalan lancar. Meski waktu pemotretan sempat tertunda cukup lama, tim fotografer yang dipimpin oleh Galih Sedayu ini tidak mengalami kesulitan dalam teknis pengambilan gambar. Hampir semua pose yang diarahkan oleh fotografer dapat ditangkap serta diperagakan dengan baik oleh Sho.***
Eka Belum Tentu Main
Pelatih Daniel Roekito belum mau memberikan garansi bakal bisa tampilnya Eka Ramdani saat timnya menghadapi Semen Padang pada laga pembuka putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (5/3). Meski tetap berlatih bersama rekan-rekanya, Eka sebenarnya masih bergelut dengan cedera engkel kaki kanannya. "Belum ada jaminan untuk Eka bisa main atau tidak. Sampai sekarang, Eka masih terus menjalani proses pemulihan," kata Daniel usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (1/3).
Karena itu, meski mengaku sangat mengharapkan Eka bisa pulih, Daniel tidak mau memaksakan gelandang berusia 26 tahun ini untuk main lawan Semen Padang. "Kalau memang belum sembuh, saya tidak akan paksakan Eka untuk main. Daripada memaksakan Eka, lebih baik pasang pemain lain yang bugar," kata Daniel. Pemain lain yang diproyeksikan Daniel menggantikan posisi Eka adalah dua pemain asing anyar, Matsunaga Shohei (Jepang) dan Miljan Radovic (Montenegro).
Dokter tim, dr. Rafi Ghani membenarkan kalau Eka masih harus menjalani terapi. "Ya, Eka masih dalam masa pemulihan. Hari ini, Eka punya jadwal untuk menjalani terapi," kata Rafi. Selain Eka, dua pemain PERSIB lain yang tengah menjalani terapi pemulihan cederanya adalah Munadi dan Jejen Zaenal Abidin yang dibekap cedera lutut. ***
Tiga Pemain Jadi Model Iklan Honda
Minggu (27/2) pagi, tiga pemain PERSIB, yakni Atep, Wildansyah, dan Airlangga Sutjipto melakukan pemotretan untuk Honda DAYA Adira Mustika di kantor Honda DAYA Adira jalan raya Cibeureum. Atep dkk. melakukan sesi pemotretan untuk kepentingan promosi Honda sesuai dengan kontrak yang disepakati oleh PT PERSIB Bandung Bermartabat (PT PBB) bersama PT Daya Adira Mustika selaku sponsor utama PERSIB. Oleh karena itu, sebagai sponsor utama, DAM berhak untuk menggunakan pemain-pemain PERSIB untuk kepentingan promosinya sesuai yang tertera diperjanjian kerja sama (kontrak sponsor) antara PT PBB dan PT DAM.
PT Daya Adira Mustika (PT DAM), Main Dealer Sepeda Motor Honda di Jawa Barat, adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif sebagai perusahaan distributor sepeda motor dan suku cadang sepeda motor Honda. PT DAM berdiri pada tahun 1984, setelah sebelumnya bernama PD Matras yang telah beroperasi pada tahun 1972. Bersama PT PBB, PT DAM sepakat menandatangi kontrak untuk menjadi sponsor utama PERSIB selama tiga tahun terhitung dari musim kompetisi tahun 2010-2011 hingga musim kompetisi 2012-2013.
Penggunaan Atep, Wildansyah, dan Airlangga sebagai model iklan produk mereka merupakan kebijakan DAM yang melihat potensi serta talenta yang dimiliki oleh para pemain PERSIB. Hal tersebut dikemukakan oleh Aris Sujatmiko selaku Corporate Communication Section Head dari PT DAM. Airlangga, Wildansyah, dan Atep memang sudah tidak canggung lagi jika harus berpose di hadapan kamera. Sebelumnya, mereka juga sering menjadi model-model iklan produk lain. Bak seorang model profesional, mereka tidak malu-malu untuk bergaya dihadapan fotografer memberikan ekspresi serta mengeluarkan talenta mereka sebagai pemain bola profesional saat sesi pemotretan yang bergaya "aksi di lapangan hijau". ***
Terapkan Skema Bertahan dan Menyerang
Tim PERSIB yang berlatih di Stadion Siliwangi Minggu (27/2) sore, mulai menjalani penerapan posisi menyerang dan bertahan. Mengawali latihan dengan porsi latihan fisik. Pelatih Daniel Roekito kembali menggenjot pemain dengan lari cepat bolak-balik sejauh 50 meter secara bertahap. Mula-mula para pemain melakukan lari sejauh 10 meter kemudian kembali ke tempat start. Lalu, berlari kembali sejauh 20 meter dan kembali ke tempat awal berlari dan seterusnya hingga menempuh tahap jarak 50 meter.
Usai latihan kekuatan fisik, Daniel melanjutkan latihan dengan menempatkan pemain sesuai dengan posisinya masing-masing. Dalam latihan ini, Daniel memasang tiga patok di kiri dan kanan lapangan dan diberi tanda dengan rompi yang berwarna-warni. Pemain diharuskan mendengarkan instruksi Daniel untuk berlari, bertahan, dan menyerang sesuai dengan patok yang ditunjuk oleh Daniel. Patok tersebut menjadi perhatian serta pengawasan untuk posisi bertahan, menyerang dan posisi lawan atau bola berada. Selama 30 menit, tim berlatih penempatan posisi bertahan dan menyerang. Tim kembali mempraktikkan posisi tersebut menggunakan bola dengan bermain "game" internal. Latihan yang berlangsung selama dua jam tersebut berjalan tanpa kehadiran striker Cristian Gonzalez. Gonzalez absen dikarenakan tengah menggelar sukuran ulang tahun ke-3 putrinya Vanessa Siregar Gonzalez. ***
Digigit Nyamuk, Kaki Matsunaga Bengkak
Gelandang asal Jepang, Matsunaga Shohei terpaksa absen dalam sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (26/2), karena betis kaki kirinya mengalami pembengkakan. Menurut dokter tim Persib, dr Rafi Ghani, pembengkakan di betis Sho, sapaan Matsunaga, diakibatkan oleh gigitan nyamuk. "Sho hanya digigit nyamuk. Tapi gigitan nyamuk itu menimbulkan infeksi dan rasa sakit," kata Rafi. Lewat penerjemahnya, Gilang, Sho membenarkan kalau dua titik pembengkakan di betisnya karena gigitan nyamuk.
Hanya saja, pemain berusia 22 tahun ini tidak mengetahui secara pasti kapan dan dimana digigit nyamuknya. Pelatih Daniel Roekito berharap, pembengkakan di betis Sho bisa segera sembuh sehingga ia bisa bergabung kembali dalam latihan yang sudah difokuskan untuk menghadapi Semen Padang di awal putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, 5 Maret mendatang. "Mudah-mudahan berikutnya dia sudah bisa latihan lagi," kata Daniel.***
Langganan:
Postingan (Atom)