
PERSIB Bandung memang gagal meraih nilai maksimal di awal laga putaran kedua. Setelah Matsunaga Shohei dan kawan-kawan ditahan imbang Semen Padang 1-1 di laga pembuka putaran II Indonesia Super League (ISL), akhir pekan lalu.
Namun satu poin yang diraih di kandang Kabau Sirah, ternyata menumbuhkan optimistime nasib Maung Bandung bakal lebih baik dibandingkan putaran I. Termasuk ketika menghadapi tuan rumah Pelita Jaya Karawang, Sabtu (12/3/2011).
"Sayang memang kita terpaksa menuai hasil imbang. Menyesakan gol lawan hadir di masa injury time," kata Airlangga Sucipto, striker muda Persib Bandung.
Tapi di mata Airlangga, grafis permainan tim sudah meningkat tajam. Selain agresivitas, kolektivitas permainan Persib terus membaik. Beda dengan penampilannya di putaran pertama.
“Masuknya tiga pemain asing Persib memang memberi warna baru pada permainan Persib. Tapi sesungguhnya, sudah jadi tradisi penampilan Persib selalu bagus di putaran kedua,” terang Ronggo.
Pola kebangkitan Persib di putaran II, menurut Ronggo sama seperti yang terjadi pada musim 2008/2009 dan 2009/2010. Persib cenderung baru panas ketika memasuki paruh kedua penyelenggaraan kompetisi.
“Sewaktu dilatih Jaya Hartono selalu begitu. Putaran pertama terseok, putaran kedua menanjak. Dan merangsek terus ke posisi atas. Gambaran itu sudah terlihat di pertandingan melawan Semen Padang,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar