Powered By Blogger

Jumat, 20 Agustus 2010

Berharap Adanya Perubahan Manajemen Persib


"PERSIB merupakan team yg paling komplit segalanya di ISL, bertabur bintang, kondisi financial yg di atas dibanding team2 lain, management yg cukup baik serta dukungan penuh dari bobotoh fanatik, seperti viking yg slalu loyal dukung team kesayangannya.. semua itu harusnya bsa memberi nilai tambah bwat persib agar bsa membawa mahkota juara ke kota bandung..tp mengapa hal tsb ga bisa terjadi ??menurut saya, kurangnya loyalitas para pemain(kurang bangga) dalam memperkuat persib, pemain2 asing yg kurang kontribusinya bwat team, pemain2 asing skill & jam terbang nya malah bnyak d bwh pemain2 lokal..& yang pasti tdk ada faktor pelatih yg bsa memberikan motivasi & strategi yg baik dlm setiap pertan-dingan..mengapa ?? kurangnya jam terbang para pelatih..terlihat dr penggunaan pemain(jarang rotasi & mengandalkan 2-3 pemain saja)serta strategi bermain yg begitu2 saja,sehingga monoton, cpt terbaca pelatih atau team lawan..kurang mempercayai pemain2 muda.. bertolak belakang sekali dgn Arema...."

KUTIPAN asli di atas merupakan salah satu komentar yang dilontarkan PR onliner, deri_slank88, Kamis (5/8) di www.pikiran-rakyat.com. Ia memberikan saran dan kritik bagi Persib yang dicintainya. Deri merupakan salah seorang dari 24 PR Onliner yang memberikan komentar atas pertanyaan dalam polling yang dimulai 22 Juli 2010.

Ia juga merupakan salah seorang yang memberikan suaranya dalam polling dari 2064 yang nge-votes hingga tanggal 18 Agustus 2010. Dari 2275 votes, 36 persen berharap ada perubahan manajemen, 31 persen ada perubahan pelatih, 29 persen setuju ada perubahan pemain dan masing-masing 2 persen menyebut tidak tahu dan tidak perlu ada perubahan.

Penggemar Persib yang sudah dua belas tahun tinggal di Bogor Agus Budiana me-nuangkan komentarnya.

"Walaupun saya tinggal di Bogor sudah dua belas tahun, hati dan jiwa saya adalah Persib karena orang tua turun-temurun pituin Bandung. Saya bukan ahli dalam persepakbolaan, tetapi saya mengenal sekali Persib eranya Encas Tonif dkk., Ajat Sudrajat dkk.

Saat itu melihat permainan Persib meni alus pisan, kompak, cepat, dinamis, umpan-umpan pendek ciri khasnya dll. dan saat itu tidak ada pemain asing, asli semua produk lokal, pelatih Indra Thohir sampai Ade Dana. Wah, bangga sekali saat itu jadi urang Bandung, umumnya Jawa Barat.

Sekarang saya merasa ngenes kalau melihat permainan Persib musim kompetisi 2009-2010 kemarin di LSI monoton, membosankan, tidak variatif, determinasinya tidak ada ada sama sekali. Apalagi melihat akhir-akhir kompetisi termasuk Piala Indonesia. Pelatih sepertinya terjebak dengan nama besar pemain.

Memang tidak dimungkiri ada beberapa pemain dengan nama besar yang masih bisa mengangkat Persib. Namun, faktor hukum alam tidak bisa dimungkiri. Faktor usia menjadi problem, fisik tidak memadai untuk bersaing di tengah ketatnya persaingan.

Arema salah satu contoh pembinaan bibit muda yang baik, di mana permainan mereka begitu determinasi, cepat, menusuk, begitu dinamis. Kita yang melihatnya kagum. Pelatih Persib tidak melihat bagaimana bibit pemain Persib Usia 21 yang menang kemarin di LSI U-21, sebetulnya bisa dimaksimalkan apalagi demi regenerasi ke depan. Jangankan mereka (pemain Persib U-21), Munadi saja salah satunya sering dibangkucadangkan. Sungguh sangat disayangkan. Semoga pelatih Persib ke depan adalah pelatih yang mampu dan jeli untuk meregenerasikan pemain-pemain juniornya.

Dari komentar yang masuk sangat bervariasi. Ada yang ngedumel karena kesebelasan pujaannya kalah terus. Bahkan Deni Koswara mengaitkan dengan besarnya anggaran yang dihabiskan, tetapi tanpa prestasi sehingga ia mempertanyakan manfaat apa yang dirasakan warga Jabar dan Bandung khususnya.

PR Onliner Toto menilai permainan Persib sering angin-anginan alias tidak stabil. Sementara itu, Budi menilai stadion dan manajemen yang menjadi masalah. Dana melimpah sekalipun kalau tidak didukung menajemen hebat, tidak akan ada artinya. Bahkan, sekalipun dilatih Kang Jouse Morinho (kini pelatih Real Madrid -red.).

Komentar Ery yang pendek mengingatkan agar manajemen dan PBB jangan terlalu jauh ikut campur dalam menentukan pemain dan strategi di lapangan. "Insya Allah Persib sukses...," katanya.

Hal senada diungkapkan lewat komentar Rie Akoenk yang menyarankan jangan ada pemain yang dianakemaskan dan lebih banyak memberi kesempatan pada pemain muda. PR Onliner Oded dan Cayy juga berharap Persib menggunakan pemain junior yang nyata telah berprestasi.

Kiki Luki berharap beberapa pemain harus diganti dalam mengatasi keterpurukan Persib. Ia berguyon, dengan pelatih lokal saja asal pemainnya dari MU, dijamin menang. Bobotoh dari Sukabumi Rian berharap pelatihnya yang diganti. "Kudu nu alus pelatihnya," katanya.

Ridwansyah juga mengomentari tentang perlunya pelatih yang berbobot yang mampu meracik tim. Rahman dan Arsa juga menyoroti pen-tingnya pelatih yang mampu menyulap pemain menjadi luar biasa.

PR Onliner yang tidak mencantumkan nama dan memberikan komentar, Senin (26/7). "Jajaran manajemen harus dirombak, ganti personel yang hanya jadi benalu atau cuma cari keuntungan di Persib tanpa memberi andil, baik buah pikiran, tenaga maupun finansial. Untuk musim depan lebih mengedepankan pemain muda hasil binaan Persib sendiri daripada mengambil pemain luar Bandung yang dari segi dedikasi maupun loyalitasnya sangat diragukan. Ingat, Persib itu dari Bandung yang mayoritas dari Sunda."

Pengelola PR Online memberikan apresiasi kepada para PR Onliner yang telah berpartisipasi memberikan saran dan komentar untuk kemajuan Persib. Sekali lagi ini sekadar polling, tidak ada maksud apa pun, kecuali menampung komentar dan saran para PR Onliner.

Polling akan berakhir 20 Agustus 2010 dan akan diganti polling tentang harapan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Bandung yang tanggal 25 Septermber 2010 Kota Kembang ini berusia dua ratus tahun. (Uyun Achadiat/"PR") ***

Source: PR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar