Kabar baik disampaikan oleh Hasan Saputra, pemilik klub Saint Prima yang berjasa mendatangkan duo Thailand, Sinthaweechai Kosin Hathairattanakool dan Suchao Nuchnum ke Persib Bandung musim lalu, di lapangan sepakbola PPI kemarin. Ia mengatakan bahwa dua pemain timnas Thailand itu bisa saja dikontrak oleh klub-klub di Indonesia, termasuk Persib, pada bulan oktober mendatang setelah kompetisi liga Premier Thailand berakhir.
Khusus buat Suchao, ia masih menunggu keputusan dari klubnya sekarang di Thailand, yaitu Buriram PEA FC sekitar akhir agustus ini. Apakah mereka akan melepas Suchao atau tidak. Karena kontrak Suchao di klub yang saat ini menempati posisi 3 klasemen itu masih tersisa 2 tahun lagi. Suchao sendiri kabarnya adalah pemain lokal termahal di negeri gajah putih tersebut.
“Suchao tergantung klubnya, jika Buriram memberikan ijin, maka dia akan datang bulan Oktober. Persib harus cepat, karena Suchao juga diincar tim LSI lainnya,”ujar Hasan kepada para wartawan.
Saat ini Suchao dikabarkan sangat diminati oleh banyak klub liga super, termasuk Persija Jakarta. Dan sesuai regulasi, jika Buriram masih mempunyai durasi kontrak, maka klub yang berniat mengambilnya harus membayar sejumlah uang transfer sebagai kompensasi pembelian.
Untuk perekrutan panjaga gawang Sinthaweechai Hathairattanakool, atau yang lebih akrab disapa Kosin, Hasan Saputra menjelaskan bahwa proses mendatangkannya akan lebih mudah, karena Kosin sudah tidak mempunyai kontrak dengan klubnya Chonburi FC yang berakhir pada musim kompetisi ini.
“Namun, tidak seperti musim lalu, untuk musim ini kedua pemain itu akan diusahakan untuk bisa dikontrak, bukan dipinjam. Sehingga tidak harus meninggalkan klub pada tengah kompetisi,” tambahnya.
Khusus buat Persib, jika memang tertarik untuk merekrut mereka, Hasan Saputra akan mempersilahkannya untuk bernegosiasi langsung dengan pemain yang bersangkutan terkait masalah detil kontraknya. Namun untuk klub lain, harus melewati agen.
Sampai saat ini slot 2 pemain asing asal asia di Persib masih belum terisi. Pelatih Daniel Janackovic sedang memantau sebuah pertandingan eksebisi yang diprakarsai oleh agen pemain, Hardimen koto, di Jakarta.
Senin, 09 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar