Powered By Blogger

Minggu, 15 Agustus 2010

Mulai Masuk Latihan Taktik, Jovo Sibuk


Jovo Cuckovic adalah asisten pelatih yang dibawa oleh Daniel Janackovic mulai minggu lalu. Usianya sudah banyak, yaitu 61 tahun, tapi itu membuat dirinya mudah dikenali. Walaupun begitu, tidak mau kalah dengan pemain ia juga sering terlihat sibuk dilapangan ditambah dengan teriakan nyaringnya ia kerap menjadi perhatian bobotoh.


Kebanyakan dari omongannya sulit dicerna oleh para pemain sehingga Jovo seringkali menggunakan seluruh bagian badannya untuk berkomunikasi. Bahasa inggrisnya tidak terlalu baik, ia bantu dengan bahasa tubuh, bahasa tarzan. Antusiasmenya dalam melatih juga menarik perhatian bobotoh. Beberapa kali terdengar tepuk tangan dari tribun penonton ketika Jovo beraksi.

Termasuk pada latihan Sabtu (14/8) sore. Setelah melakukan beberapa variasi latihan yang menitik beratkan pada teknik dan kerjasama tim, latihan dilanjutkan dengan latihan taktik. Daniel membagi pemain dalam 2 tim yang menggunakan formasi 4-4-2.

Tim yang menggunakan rompi diisi oleh mayoritas para mantan Persib musim lalu, yaitu Markus (PG), Gilang (BKa), Nova (BT), Vagner (BT), Wildansyah (BKi), Atep (SKa), Eka (GT), Hariono (GT), Wallacer (SKi), Gonzalez (ST), dan Affandi (ST). Sedangkan Maman, Siswanto, Munadi, Airlangga, dan Pablo berada di tim tanpa rompi.

Di 15 menit awal, Daniel ingin melatih potitioning para pemain dalam formasi 4-4-2. Disinilah peran sentral Jovo terlihat sangat dominan. Seringkali pria asal Serbia ini menghentikan permainan dan mengevaluasi pergerakan dan posisi pemain. Dengan berlari, melompat, dan berteriak. aksinya mendapatkan aplaus dari penonton.

Setelah Daniel merasa cukup, latihan game dilanjutkan tanpa dilakukan intervensi. Posisi Vagner ditukar dengan Maman, juga posisi Affandi yang berganti dengan Pablo.

Selain Jovo, penyerang nomor 20, Pablo Frances juga kerap mendapat tepukan tangan dari para bobotoh. Sedangkan nada kekecewaan dialamatkan kepada Zaenal Arif dan Wallacer. Arief membuang sebuah peluang manis hasil umpan Pablo, sedangkan Wallacer kurang bersatu dalam tim, ia jarang mendapatkan bola.

Wallacer sendiri lalu tidak bermain penuh dan diganti oleh Jejen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar