Sabtu, 10 Maret 2012
Andik Cs Gagal, Pelatih Alasan Kalah Jam Terbang
Jakarta - Pelatih Timnas U-21 Widodo Cahyono Putro mengaku kekalahan anak asuhnya pada final Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, Jumat malam (9/3), karena kesebelasan nasional Brunei Darussalam bermain lebih cerdik.
"Brunei lebih cerdik. Saya tidak mau mencari alasan. Yang pasti kami kalah jam terbang dan pengalaman bertanding," kata Widodo Cahyono Putro kepada wartawan melalui pesan singkat.
Pada pertandingan puncak yang digelar di Hassanal Bolkiah Stadium, Andik Vermansyah dan kawan-kawan harus menyerah 0-2 dari tuan rumah.
Gol kemenangan Brunei Darussalam dicetak oleh Aminuddin Zakwan menit 48 dan Adi Bin Said menit 75.
Saat turun minum dan kedudukan masih 0-0, menurut dia, jajaran pelatih terus memberikan motivasi kepada pemain agar bermain lebih maksimal. Hal itu dilakukan agar semangat pemain kembali muncul, setelah selama 45 menit pertama kesulitan menembus pertahanan lawan.
Namun yang terjadi di lapangan berbeda, katanya. Meski telah diberikan motivasi ternyata Timnas Garuda Muda malah kebobolan pada menit 48.
Dalam kondisi tertinggal, menurut dia, pemain terlihat kurang sabar dalam membangun serangan.
"Saya bilang ini adalah kesempatan membuat sejarah, tapi lawan bermain cukup baik," kata mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Widodo mengaku, saat tertinggal dirinya langsung memasang tiga striker sekaligus. Hal itu dilakukan agar daya dobrak timnas lebih tajam. Namun upaya yang dilakukan belum mendapatkan hasil.
Yang terjadi, Brunei Darussalam menambah keunggulannya pada menit 75 melalui Adi Bin Said.
Sementara manajer Timnas U-21, Hasrul Azwar, mengaku salut dengan perjuangan yang ditunjukkan oleh Yosua Pahabol dan kawan-kawan. Meski memiliki banyak peluang, namun Timnas U-21 tidak mampu mengejar ketertinggalan.
"Kami mempunyai banyak peluang. Kami juga menguasai pertandingan. Tapi semuanya tidak bisa dimaksimalkan dengan baik," katanya.
Kekalahan yang diraih Andik Vermansyah menambah daftar posisi runner up bagi Timnas Garuda. Sebelumnya Timnas Indonesia juga hanya mampu merebut posisi runner up pada kejuaraan multi event SEA Games 2011 lalu.
Sementara bagi Brunei Darussalam kemenangan ini adalah prestasi tertinggi setelah mendapatkan sanksi dari FIFA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar